Maidartati Maidartati
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Effect of Ergonomic Exercise on Reducing Blood Pressure in Hypertensive Elderly at Ciparay Panti Sosial Tresna Werdha Ciparay Erna Irawan; Maidartati Maidartati
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 9, No 1 (2023): Volume 9, Nomor 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v9i1.61105

Abstract

Hypertension is a condition when blood pressure is at 140/90 mmHg or more. Every year people with hypertension continue increased, it is estimated that in 2025 as many as 1.5 billion people suffer from hypertension... One way to reduce blood pressure is to do ergonomic exercises. The purpose of this study is to find out ergonomic exercises for decreasing blood pressure on elderly hypertension at Ciparay Elderly Social Rehabilitation Institution. This research used quasi Experiment design by designing a pre and post test group. The population of this study was hypertensive elderly totaling 70 people, The sampling technique uses non probability sampling with the technique purposive sampling, its about 23 respondent. Data collection using questionnaires, observation sheets, and digital sphygmomanometer. The number of respondents was 23 respondents, ergonomic exercises done 3 times repeatedly - according to 3 weeks. Pressure measurement blood is done before gymnastics (pre test) and after 30 minutes after gymnastics (post test). Statistical test results show the average systole pressure before gymnastics is equaldari to160.15 mmHg to and the remaining gymnastics 140.05 mmHg, a decrease of 20.1 mmHg. Diastolic pressure before gymnastics isfrom 96.28 mmHg and as is gymnastics to 86.11 mmHg, a decrease of 10.17 mmHg. Data analysis using Paired Sample T-Test related to ergonomic exercises for impairment blood pressure in hypertensive elderly with systole pressure p value = 0,000 and diastolic pressure p = 0,000.The conclusion Can be accessed the effect of ergonomic exercises on reducing blood pressure in elderly hypertension. The results of ergonomic exercise intervention can be used as a therapy in pressure reduction blood and it is expected that the elderly are routinely approved for ergonomic exercises.
PENGARUH POSITIVE SELF TALK THERAPY TERHADAP KECEMASAN PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS BABAKAN SARI KOTA BANDUNG Erna Irawan; Mery Tania; Annisa Fadillah; Maidartati Maidartati; Purwo Suwignjo
Jurnal Keperawatan BSI Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah pada dinding arteri terlalu tinggi. Kecemasan adalah gangguan kesehatan jiwa yang paling banyak didapat di masyarakat yang berkaitan dengan hipertensi. Penanganan hipertensi bukan hanya terapi pengobatan atau terapi farmakologi namun juga dapat menggunakan terapi non-farmakologi. Positive self talk therapy dapat menjadi intervensi dalam penanganan kecemasan pada penderita hipertensi karena dengan berkomunikasi positif dengan diri sendiri dapat meningkatkan rasa percaya diri, membuat diri menjadi lebih positif dan mampu mengatasi situasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh positive self talk therapy terhadap kecemasan pada penderita hipertensi di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuantitatif dengan desain penelitian one group pretest posttest. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dan jumlah sampel 25 responden. Analisis data menggunakan uji statistic non parametric Wilcoxon untuk melihat perbedaan pretest dan posttest dalam menentukan hasil intervensi. Hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat perbedaan nilai sebelum dan setelah dilakukan intervensi dengan nilai p value = 0,001 (<0,05) yang artinya terdapat pengaruh positive self talk therapy terhadap kecemasan pada penderita hipertensi di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam pemberian intervensi pada penderita hipertensi yang mengalami kecemasan dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau dapat dikembangkan lebih lanjut untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Positive Self Talk Theray.
GAMBARAN STRESS GASTRITIS Purwo Suwignjo; Rita Darmayanti; Nadya Nadya; Maidartati Maidartati; Nurul Iklima
Jurnal Keperawatan BSI Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan di masyarakat dengan prevalensi yang cukup tinggi. Berdasarkan data Kementerian Republik Indonesia pada tahun 2019 mencatat bahwa kasus grastitis termasuk dalam sepuluh penyakit terbanyak di Indonesia. Di daerah kota bandung sendiri terdapat 8,976 (1,02%). Gastritis dapat mengalami kekambuhan dimana kekambuhan yang terjadi pada penderita gastritis dapat dipengaruhi oleh pengaturan pola makan yang tidak baik dan juga faktor stres. stres merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kekambuhan gastritis. Stres adalah sekumpulan perubahan fisiologis akibat tubuh terpapar terhadap bahaya atau ancaman. Stres dapat menimbulkan suatu pengaruh yang tidak menyenangkan pada seseorang berupa gangguan atau hambatan dalam pengobatan, mencetuskan kembali suatu gejala dari kondisi medis umum. Stres memiliki efek negatif melalui mekanisme neuroendokrin terhadap saluran pencernaan sehinggan beresiko untuk mengalami gastritis. Produksi asam lambung akan meningkat pada keadaan stres, misalnya pada beban kerja berat, panik, tergesa-gesa. Kadar asam lambung yang meningkat dapat mengiritasi mukosa lambung dan jika hal ini dibiarkan maka dapat menyebabkan terjadinya peradangan mukosa lambung atau gastritis. Penelitian ini dilakukan terhadap 60 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling. Ditemukan bahwa terdapat setengah dari responden mengalami stres sedang sebanyak 39 responden (65.0 %). Responden yang mengalami stres ringan sebanyak 17 responden (28.3 %) dan sedikit dari responden yang mengalami stres berat sebanyak 4 responden (6.7 %).
GAMBARAN POLA KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK PADA ANAK KELAS V DI SDN 071 SUKAGALIH Maidartati Maidartati; Nurul Iklima; Herlina Rosmayanti
Jurnal Keperawatan BSI Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia sekolah dasar cenderung lebih banyak jajan dibandingkan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Dengan banyaknya jajan, orang tua tidak dapat mengontrol apa yang dikonsumsi oleh anaknya seperti halnya makanan kariogenik. Dampak dari konsumsi makanan kariogenik yang berlebihan menyebabkan karies gigi pada anak. Karies gigi adalah kerusakan pada gigi akibat demineralisasi jaringan keras seperti enamel, dentin, dan sementum yang disebabkan oleh banyak faktor yaitu mikroorganisme, gigi, waktu, dan pola makan kariogenik pada anak kelas V SDN 071 Sukagalih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran pola konsumsi makanan kariogenik. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa/siswi kelas V SDN 071 Sukagalih sampel yang digunakan sebanyak 43 anak. Teknik sampling pada penelitian ini adalah purposive sampling.Analisa data menggunakan analisis univariat menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian ini yaitu sebagian besar (69,8 %) atau 30 anak berjenis kelamin laki-laki, sebagian besar (69,8 %) atau 30 anak berusia 11 tahun, dan sebagian besar (65,1%) atau sebanyak 28 anak mempunyai pola konsumsi makanan kariogenik yang kurang baik. Dari hasil penelitian pola konsumsi makanan kariogenik masih kurang baik diharapkan orang tua lebih memperhatikan kebiasaan makan anak disekolah dan bagi guru dan pihak UKS bisa memberikan edukasi pada anak usia sekolah dasar mengenai dampak mengkonsumsi makanan kariogenik.
Penyuluhan Hidup Sehat Tanpa Rokok: Penyuluhan Hidup Sehat Tanpa Rokok Maidartati Maidartati; Nurul Iklima; Mery Tania; Anggi Saputra; Umi Khasanah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Terkini Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Terkini
Publisher : Ruang Ide Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58516/ea5yyz05

Abstract

Merokok adalah tindakan menghisap dan menghirup asap tembakau yang mengandung zat-zat berbahaya seperti nikotin, karbon monoksida, dan tar, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penyuluhan hidup sehat tanpa rokok. Penyuluhan ini dilakukan pada tanggal 31 Juli 2024 di SMP PGRI Mekar Manik dengan peserta siswa siswi dari kelas VII, VIII dan IX. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini dengan menggunakan leaflet dan pemutaran video efek rokok terhadap organ tubuh. Leaflet yang diberikan berisi tentang pengertian merokok, zat-zat yang terkandung dalam rokok, efek samping merokok bagi kesehatan, cara mengurangi kecanduan merokok,manfaat tidak merokok.