Enna Rossalina Sihombing, Enna Rossalina
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Perawatan Gigi Dan Mulut Anak Sekolah Secara Ceramah, Demostrasi Dan Leaflet Sihombing, Enna Rossalina; Octavia, Erica
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v8i1.547

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut sangat penting dalam setiap kehidupan manusia termasuk pada anak, karena tidak dilakukan perawatan dengan baik dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan mulut yang akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan, dan dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya seperti gangguan pada saluran pencernaan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018 menyatakan bahwa 93 %, anak di Indonesia mengalami karies pada gigi dan karies gigi ini menunjukan adanya masalah akan kebersihan gigi dan mulut. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya gangguan pada gigi dan mulut perlu adanya penyuluhan tentang perawatan gigi dan mulut. Metode yang dilakukan untuk anak adalah dengan cara ceramah, demontrasi dan pemberian leaflet, karena dengan ketiga metode pengajaran ini akan menyebabkan siswa akan lebih dapat mengerti akan perawatan gigi dan mulut. Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Peningkatan Pengetahuan Perawatan Gigi Dan Mulut Anak Sekolah Secara Ceramah, Demostrasi Dan Leaflet pada anak sekolah dasar di SD Santo Fransiskus III Jakarta Timur.  Metode : Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan one group pre and postes design. Sampel sebanyak 80 responden yang berdasarkkan rumus solvin. Penelitian dilakuan di SD Swasta Santo Fransiskus III Jakarta Timur, pada bulan Juli 2022. Uji kuesioner dilakukan uji validitas, menggunakan program SPSS 24 dengan teknik Product Moment Pearson sedangkan pada uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Chronbach dengan hasil Cronbach's Alpha = 0,642; Untuk uji statistic menggunakan distribusi frekuensi untuk uji uni variabel dan Uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk lihat ada atau tidaknya peningkatan pengetahuan perawatan gigi dan mulut. Sebelum dilakukan penelitian, dilakukan uji etik dari komisi etik STIK Sint Carolus Hasil : Berdasarkan hasil univariat Mayoritas tingat pretes responden sebelum dilakukannya penyuluhan kurang mengetahui pengetahuan tentang perawatan gigi dan mulut sebanyak 33 responden (41,3%), cukup sebanyak 32 responden (40,0%) dan baik sebanyak 15 responden (18,8%). Namun setelah dilakukannya penyuluhan kesehatan tentang perawatan gigi dan mulut, pengetahuannya meningkat sebanyak 100,0% Uji  statistik menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai z :  -7,695 (z < 0,05) yang artinya ada pengaruh  pengetahuan perawatan gigi dan mulut antara sebelum dan sesudah dilakukan edukasi secara ceramah, demonstrasi dan pemberian leaflet.Kesimpulan : Ada peningkatan pengetahuan Perawatan Gigi Dan Mulut Secara  Ceramah, Demostrasi Dan Leaflet pada anak Sekolah Dasar Swasta Santo Fransiskus III, Jakarta Timur, Kata kunci: pre dan postes,perawatan gigi dan mulut, tingkat pengetahuan
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Orang Tua Selama Menunggu Anaknya Menjalani Tindakan Operasi Di RS Wilayah Jakarta Sihombing, Enna Rossalina; Muhamad Hilman; Paramitha Wirdani Ningsih Marlina
Journal of Pubnursing Sciences Vol 1 No 03 (2023): Journal of Pubnursing Sciences (JPS)
Publisher : PT. Pubsains Nur Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69606/jps.v1i03.73

Abstract

Introduction: Surgery is a stressor that requires physical and psychosocial adaptation both for patients and families and this stressor will create anxiety. Objective: This study aims to find out the factors related to the level of parents' anxiety while waiting for their children to undergo surgery at the hospital in Jakarta area. Method: This research uses a descriptive correlation method with a cross-sectional approach. Data was collected with a questionnaire of 80 respondents, namely parents who were waiting for their children who were undergoing operations at the hospital in Jakarta area. Sampling technique is total sampling. This study was conducted in May-August 2022 in the family waiting room who were undergoing operational actions at the hospital in Jakarta area. This study uses a questionnaire as a measurement tool, a statistical test using the Chi-Square Test. Results: There is no relationship between age (p value: 0.754), sex (p value: 0.774), education (p value: 0.599) and work (p value: 0.673) with an anxiety level of parents. While the surgery time (p value: 0.010), experience (p value: 0.028), type of operation (p value: 0.021) and type of anesthesia anathesi (p value: 0.036) has something to do with the level of anxiety of parents while waiting for their children to carry out the action Operations at hospitals in Jakarta area. Conclusion: There is no relationship between age, gender, education and work with the level of anxiety of parents while waiting for their children to carry out operations at the hospital in Jakarta area. Whereas the time of surgery, experience, type of operation and type of anesthesia has to do with the level of anxiety of parents of parents while waiting for their children to carry out surgery at the hospital in Jakarta area
The Relationship between Characteristics, Knowledge and Motivation of Parents on Actions to Prevent Tooth Decay in Elementary School Children Liencewas, Kezia Puspa; Sihombing, Enna Rossalina
Jurnal Kesehatan Gigi Vol 11, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkg.v11i2.10984

Abstract

Oral health is a recurring problem because children are still in the transition from baby teeth to permanent teeth. At this stage, the child is still dependent on the parents; therefore, the role of the parents is to teach and communicate the importance of dental and oral health. This research aims to identify the characteristics, knowledge, and motivation of parents with the preventive damage to children. This study design used cross-sectional study approach and the number of samples used in this study was 111 parents with a total sampling technique. The statistical analysis of the study uses Kendall's Tau C. Research results obtained by respondents: parents aged 35-45 years as many as 64 (57.7%), females by 85 (76.6%), high school education/PT 84 (75.7%) parents, and income levels 4,000,000 as 80 (7.1%) parents. Statistical tests have shown that there is a relationship between knowledge (p-value = 0.000) and parental motivation (p-value = 0.000) with the prevention of tooth decay in children, but no relationship between age (p-value = 0.424), gender (p-value = 0.01), education level (p-value = 0.101) and parental income level (p-value = 0.454) with a dental safety measure on grades 1-3. Therefore, oral health education is necessary to maintain parental knowledge and motivation.
Pendidikan Kesehatan Dan Skrining Pada Klien dengan Hipertensi Sihombing, Enna Rossalina; Astriani Hardayati, Yunita; Andang Ides, Stefanus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jpmsk.v3i3.214

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan kondisi peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg yang diukur dua kali dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat. Gangguan mental emosional sering ditemukan pada pasien hipertensi, dengan prevalensi mencapai 20–50%. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pasien hipertensi melalui edukasi tentang manajemen stres dan pelatihan teknik relaksasi otot progresif. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, pengukuran kepatuhan penggunaan obat, dan pengkajian status kesehatan jiwa menggunakan kuesioner SRQ-29 pada 75 peserta yang sebagian besar berusia dewasa tua dan lansia. Penyuluhan kesehatan mengenai hipertensi, manajemen stres, dan pelatihan teknik relaksasi otot progresif diberikan untuk menurunkan tingkat stres peserta. Hasil: Sebagian besar peserta berusia >54–64 tahun (76,2%), berjenis kelamin perempuan (65,1%), tidak bekerja/pensiunan (93,7%), dan berpendidikan SMA (60,3%). Prehipertensi ditemukan pada 38,1% peserta, sedangkan 84% tidak patuh mengonsumsi obat. Sebanyak 15 peserta mengalami gangguan mental emosional. Kesimpulan: Teknik relaksasi otot progresif serta kepatuhan dalam penggunaan obat efektif sebagai upaya pengelolaan hipertensi dan dapat mengurangi risiko gangguan mental emosional pada pasien hipertensi
Pembuangan Sampah Bekas Pembalut Yang Baik Sihombing, Enna Rossalina; Vidya Trias Novita, Regina; Viana Nuwa, Maria
Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jpmsk.v3i3.211

Abstract

Latar Belakang: Menstruasi adalah proses fisiologis yang terjadi pada perempuan, umumnya dimulai pada usia 11–14 tahun. Namun, pada dekade terakhir, banyak anak perempuan mengalami menstruasi lebih awal, bahkan sejak usia 9 tahun. Saat menstruasi, perempuan umumnya menggunakan pembalut sekali pakai, yang dapat menghasilkan limbah dalam jumlah besar. Apabila tidak dikelola dengan baik, limbah bekas pembalut ini dapat mencemari lingkungan dan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswi terkait pengelolaan limbah bekas pembalut, termasuk pemilihan pembalut yang aman dan langkah-langkah pembuangan yang higienis di lingkungan rumah maupun sekolah. Metode: Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui penyuluhan kesehatan kepada 160 siswi SMP Negeri 216 Jakarta Pusat yang telah mengalami menstruasi dan menggunakan pembalut sekali pakai. Hasil: Mayoritas peserta berusia 14 tahun (52,5%). Sebelum penyuluhan, hanya 38,8% peserta yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi. Setelah penyuluhan, tingkat pengetahuan tinggi meningkat signifikan menjadi 78,1%. Kesimpulan: Penyuluhan kesehatan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswi terkait pengelolaan limbah bekas pembalut. Edukasi serupa perlu diterapkan secara lebih luas untuk mendukung pengelolaan limbah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
The Relationship between Characteristics, Knowledge and Motivation of Parents on Actions to Prevent Tooth Decay in Elementary School Children Liencewas, Kezia Puspa; Sihombing, Enna Rossalina
Jurnal Kesehatan Gigi Vol. 11 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkg.v11i2.10984

Abstract

Oral health is a recurring problem because children are still in the transition from baby teeth to permanent teeth. At this stage, the child is still dependent on the parents; therefore, the role of the parents is to teach and communicate the importance of dental and oral health. This research aims to identify the characteristics, knowledge, and motivation of parents with the preventive damage to children. This study design used cross-sectional study approach and the number of samples used in this study was 111 parents with a total sampling technique. The statistical analysis of the study uses Kendall's Tau C. Research results obtained by respondents: parents aged >35-45 years as many as 64 (57.7%), females by 85 (76.6%), high school education/PT 84 (75.7%) parents, and income levels < 4,000,000 as 80 (7.1%) parents. Statistical tests have shown that there is a relationship between knowledge (p-value = 0.000) and parental motivation (p-value = 0.000) with the prevention of tooth decay in children, but no relationship between age (p-value = 0.424), gender (p-value = 0.01), education level (p-value = 0.101) and parental income level (p-value = 0.454) with a dental safety measure on grades 1-3. Therefore, oral health education is necessary to maintain parental knowledge and motivation.