ISMAIL ,, ISMAIL
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Use of Literature in English as a Foreign Language Teaching and Learning Process: The Relationship and Suggested Techniques to be Used in EFL Classrooms Pabur, Herminus Efrando; ,, Ismail; Ali, Muhammad Ilham; Tatipang, Devilito Prasetyo
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6159

Abstract

Literature, in a broad definition, can be defined as a term that denotes works such as drama, poetry, novel, and short story. From an educational point of view, literature can be utilized as a medium for teaching English as a foreign language. This study attempts to suggest the activities that can be used to maximize the prominent role of literature in teaching English skills and describe the relationship between literature and the English teaching and learning process. This study employs the qualitative approach with a library research technique. The data are collected from books and articles in various academic journals. The findings show that the relationship between literature and English teaching and learning is symbiotic and inseparable. Literature does have a really important role in teaching English as a foreign language: literature can be used in developing students’ language skills: listening, speaking, reading, and writing. However, the use of literature in English classes can be fully optimized when accurate methods or techniques are used. This study suggests that the use of literature to enhance students’ language skills has to be done in integration.
Lex AI sebagai Tata Kelola Kecerdasan Buatan Sui Generis di Indonesia Lisaldy, Ferdinand; ,, Ismail; Iryani, Dewi
Technology and Economics Law Journal
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) secara perlahan menjadi bagian dari kehidupan manusia di dekade ketiga abad ini. Berkembangnya inovasi-inovasi berbasis AI dalam bidang-bidang tertentu seperti perangkat lunak pembantu navigasi, rekayasa gambar, chatbot serta perangkat keras berbasis AI seperti yang digunakan perangkat yang memampukan orang lumpuh dapat berjalan kembali adalah bukti-bukti nyata perkembangan pengunaan AI dalam kehidupan. Seiring perkembangannya, dapat muncul pula masalah-masalah hukum terkait penggunaan AI seperti misalnya masalah etika, keadilan hukum, proses hukum yang adil, kekayaan intelektual, hingga keamanan data pribadi. Untuk memitigasi masalah hukum, perlu dikembangkan suatu tata kelola atas kecerdasan buatan. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif dengan metode pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Adapun teknik analisis hukum yang digunakan adalah teknik analisis argumentatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengingat hakekat AI adalah suatu suatu sistem dinamis yang dibentuk oleh jaringan algoritma yang meniru jaringan saraf biologis yang karenanya sangat berbeda dibandingkan koding program, sehingga dibutuhkan pendekatan dan tata kelola hukum berbeda yang dapat disebut sebagai Lex AI. Karena keunikannya pula, maka tata kelola AI tidak dapat menggunakan tata kelola publik maupun privat secara ekslusif. Lex AI perlu dihadirkan sebagai tata kelola sui generis dengan karakteristik pengaturan tersendiri, dan dapat diparalelkan dengan hukum lain sebagai hukum komplementer.