Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh pemberian susu kedelai terhadap tekanan darah pasien hipertensi di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi Handayani, Felia; Yahya, Gunarti; Darmawan, Syarif; Fayasari, Adhila
Ilmu Gizi Indonesia Vol 1, No 1 (2017): Agustus
Publisher : Program Studi S-1 Ilmu Gizi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.017 KB)

Abstract

Latar belakang: Susu kedelai merupakan salah satu pangan fungsional yang mempunyai efek menurunkan tekanan darah. Hipertensi masih menjadi masalah utama di masyarakat karena berkaitan dengan resiko komplikasi penyakit kardiovaskuler.  Terdapat peningkatan angka kejadian penderita hipertensi di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi. Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian susu kedelai terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di RSI Jakarta Pondok Kopi. Metode : Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan pretest-posttest control group design, yang melibatkan 30 subjek (15 sampel perlakuan, 15 sampel kontrol) yang memiliki tekanan darah sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg tanpa komplikasi. Kedua kelompok diberi perlakuan berupa pemberian obat hipertensi, cairan parenteral dan diet rendah natrium. Kelompok perlakuan diberikan susu kedelai sebanyak 2 x 250 cc selama 2 hari. Data asupan diukur dengan menggunakan recall 24 jam, status gizi diukur dengan konversi Indeks Massa Tubuh dan pengukuran tekanan darah menggunakan spyghmomanometer yang diukur oleh tenaga kesehatan. Analisis statistik menggunakan Independent t test dan paired t test untuk melihat efek perubahan tekanan darah kedua kelompok. Hasil : Terdapat perbedaan signifkan antara tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi pada kedua kelompok (p<0,05), namun rata-rata tekanan darah diastolik pada perlakuan lebih besar daripada kelompok kontrol. Terdapat penurunan tekanan darah pada sampel perlakuan sistolik sebesar 15,5 mmHg dan diastolik10,6 mmHg pada kelompok perlakuan, selisih ini 2 kali lebih besar daripada selisih penurunan pada kelompok kontrol (sistolik 7,6 mmHg dan diastolik 3,5 mmHg). Kesimpulan : Pemberian susu kedelai secara signifkan dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien hipertensi.Kata Kunci : susu kedelai; tekanan darah; hipertensi
Proyek Smart Screening dan Solusi Stunting Terpadu Model Kerjasama RS Islam Jakarta Pondok Kopi Dengan Puskesmas dan Kelurahan Pondok Kopi Dalam Penanganan Stunting Sjarqiah, Umi; Handayani, Felia; Yunetti
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 12 (2024): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i12.2362

Abstract

Balita merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah gizi, di mana gizi kurang dan stunting masih menjadi isu utama yang memerlukan perhatian serius. Prevalensi kedua kondisi ini di Indonesia, khususnya di Kecamatan Duren Sawit, cukup tinggi, menunjukkan perlunya intervensi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah gizi kurang dan stunting pada anak balita melalui program intervensi yang melibatkan berbagai pihak. Program intervensi, bernama Jakarta Beraksi Bersama Orang Tua Asuh Mengintervensi Anak Stunting Duren Sawit (Batwan Duwit), dilaksanakan dengan kolaborasi antara rumah sakit, klinik, dan lembaga terkait. Tim Stunting RS Islam Jakarta Pondok Kopi berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui praktik perubahan perilaku dan pemulihan gizi, serta menyediakan terapi medis jika diperlukan. Pelaksanaan program ini melibatkan kolaborasi antara petugas rumah sakit dan puskesmas, termasuk dokter, petugas gizi, serta lintas sektoral seperti Camat, Lurah, dan Dinas Sosial. Melalui kerjasama ini, RS Islam Jakarta Pondok Kopi mengembangkan layanan prioritas stunting dengan jalur fastrack, yang mempercepat proses pendaftaran hingga pengobatan bagi pasien. Pendekatan kolaboratif dalam program intervensi ini diharapkan dapat menurunkan prevalensi gizi kurang dan stunting pada balita di Kecamatan Duren Sawit, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yang baik selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan.