Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS LINGKUNGAN PENGENDAPAN PADA LAPANGAN AR & RB FORMASI TALANG AKAR, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN : DUG WELL GROUNDWATER ANALYSIS IN KARANGTENGAH VILLAGE, BOGOR DISTRICT, WEST JAVA PROVINCE Andreas Rendy Bramantyo; Muhammad Burhannudinnur; Wildan Tri Koesmawardani
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 4, NOMOR 2, AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jogee.v4i2.16008

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada lapangan AR & RB, formasi Talang Akar, Cekungan Sumatra Selatan. Dimana formasi Talang Akar ini memiliki potensi yang sangat besar dalam memiliki kandungan minyak bumi dan gas di Cekungan Sumatra Selatan ini, namun tidak semudah itu untuk menemukan minyak dan gas, perlu dilakukan analisis yang mendalam dalam melakukan eksplorasi. Salah satu analisis yaitu analisis lingkungan pengendapan. Dalam melakukan analisis ini menggunakan software petrel 2017. Berdasarkan hasil dari pengolahan data menghasilkan bahwa lapangan AR & RB terbentuk pada lingkungan pengendapan fluvial, delta plain dan delta front. Pembagian sekuen pada lapangan ARB terbagi menjadi 3 dan memiliki fasies yaitu flooding surface 1 terdapat fasies fluvial channel, point bar, creavase splay dan floodplain, flooding surface 2 terdapat fasies distributary channel, mouth bar dan mud flat dan flooding surface 3 terdapat fasies mouth bar dan mud flat. This research was conducted in field AR & RB, Talang Akar formation, South Sumatra Basin. Where the Talang Akar formation has enormous potential in containing oil and gas in the South Sumatra Basin, but did not find it to find oil and gas, in-depth analysis is needed to carry out exploration. One of the analyzes is the analysis of the depotitional environment. In conducting this analysis using petrel 2017 software. Based on the results of data processing, it was found that the AR & RB field was formed in a fluvial, delta plain and delta front environment. Sequence distribution in field ARB is divided into 3 and has facies, namely flooding surface 1 which has fluvial channel, point bar, creavase splay and floodplain facies, flooding surface 2 has distributed channel facies, mouth bar and mud flat and flooding surface 3 has mouth bar and mud flat facies.
KARAKTERISTIK BATUGAMPING FORMASI WONOSARI DI DAERAH BUNDER DAN SEKITARNYA, WONOSARI,GUNUNGKIDUL D.I.Y : THE CHARACTERISTICS OF THE WONOSARI FORMATION LIMESTONE IN THE BUNDER AREA AND ITS SURROUNDINGS, WONOSARI, GUNUNGKIDUL, D.I.Y Surya Darma Hafiz; Moehammad Ali Jambak; Budi Wijaya; Mira Meirawaty; Cahyaningratri Prima Ryandhani; Wildan Tri Koesmawardani; Suherman Dwi Nuryana; Oliver Enrico Zefanya
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 4, NOMOR 2, AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jogee.v4i2.17301

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik  batugamping Formasi Wonosari di Desa Bunder, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Analisis litologi mengungkapkan bahwa batuan wackstone berwarna coklat dengan tekstur bioklastik, terdiri dari sekitar 75% lumpur karbonat/mikrit dan 25% fragmen butiran. Kehadiran fosil meliputi foraminifera planktonik dan bentos, dengan fragmen bioklas yang utuh mengalami proses mikritisasi dan neomorfisme menjadi kalsit spar yang jernih. Pengamatan lapangan menunjukkan adanya singkapan batuan yang segar maupun lapuk, dengan jurus lapisan berkisar antara N100° E hingga 105° E dan kemiringan rata-rata sekitar 4° - 8°. Ketebalan perkiraan formasi ini adalah sekitar 150-200 m. Berdasarkan analisis mikropaleontologi, spesies foraminifera planktonik dominan seperti Orbulina universa dan Sphaerodinella subdehiscens mengindikasikan rentang umur antara N10-N18. Satuan ini menunjukkan adanya struktur sedimen berlapis baik dan struktur masif gelegar, menandakan pengendapan di lingkungan yang tenang dengan energi rendah. Penelitian ini memberikan pemahaman lebih baik tentang litologi, lingkungan pengendapan, dan perkiraan umur Formasi Wonosari di wilayah penelitian. This study focuses on the characteristic of the Wonosari Formation carbonate rocks in Bunder Village, Ponjong Sub-district, Gunungkidul Regency, DIY. The lithological analysis reveals brown-colored wackstone with a bioclastic texture, consisting of 75% mud-supported carbonate/micrite and 25% grain fragments. The fossil assemblage includes planktonic and benthic foraminifera, with intact bioclastic fragments exhibiting signs of micritization and subsequent neomorphism into clear calcite spar. Field observations indicate fresh and weathered outcrops with a bedding strike ranging from N100° E to 105° E and an average dip angle of 4° - 8°. The estimated thickness of the formation is around 150-200 m. Based on micropaleontological analysis, dominant planktonic foraminifera species such as Orbulina universa and Sphaerodinella subdehiscens suggest an age range of N10-N18. The unit displays well-layered sedimentary structures and occasional massive structures, indicating deposition in a low-energy, relatively calm environment. This research contributes to a better understanding of the lithology, depositional environment, and age estimation of the Wonosari Formation in the study area..