Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS ARUS PURBA PADA DAERAH KEDUNGWRINGIN, KECAMATAN SEMPOR, JAWA TENGAH: PALEOCURRENT ANALYSIS OF KEDUNGWRINGIN REGION, SEMPOR DISTRICT, CENTRAL JAVA Aditya Henri Saputra; Budi Wijaya; Rendy
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 3, NOMOR 2, AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3783.684 KB) | DOI: 10.25105/jogee.v3i2.14212

Abstract

The exposed sandstone unit in the research area located in the Kedungwringin area, Sempor District, Central Java Province is included in the Waturanda Formation. At the research location, there are 4 exposed rock units, namely Tuff Unit, Sandstone Unit, Breccia Unit, and Alluvial Unit. The sandstone unit in the study area has a type of Arkosic Wacke Sandstone. Measurable stratigraphic measurements were carried out on the three tracks and it was found that the research area was stratigraphically in the sandstone unit and the breccia unit in the south of the study area, and had a southwest-southeast current direction which was obtained based on measurements of sedimentary structures that developed in the study area.
Optimasi Flotasi Tambang UKM Dengan Batch Flotation Subandrio Soemali; Edy Jamal Tuheteru; Budi Wijaya; Suliestyah Suliestyah
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 4 No 1 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.975 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v4i1.10760

Abstract

Pengolahan hasil tambang pada Usaha Kecil Menengah (UKM) pertambangan memiliki banyak permasalahan, baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kali ini berfokus pada permasalahan teknis, yakni membantu optimalisasi variabel operasi peralatan flotasi yang merupakan unit produksi penting dari UKM pertambangan. Permasalahan dalam optimasi variabel flotasi memberikan kemanfaatan bagi kedua belah pihak, baik UKM pertambangan dan Prodi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti. Untuk pihak UKM bisa memanfaatkan alat batch flotation yang dimiliki laboratorium Teknik Pertambangan Universitas Trisakti dan mendapatkan data-data optimalisasi variabel flotasi, sedangkan bagi prodi akan mendapatkan informasi yang lebih akurat, terkait target apa saja yang diperlukan UKM pertambangan khususnya pada recovery dan kadar konsentrat. Tujuan PkM ini adalah membangun kerjasama yang bermanfaat pada kedua belah pihak, khususnya terkait bidang pengolahan pada pertambangan skala kecil-menengah, yakni optimasi variabel flotasi dengan metode batch flotation. Metode yang digunakan pada kegiatan PkM “Optimasi Flotasi Tambang Usaha Kecil Menengah dengan Metode Batch flotation” adalah pelatihan yang dilakukan di laboratorium Pengolahan Bahan Galian (PBG) Prodi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti dengan penyuluhan (sosialisasi) melalui media daring (Zoom Meeting). Hasil PkM bagi UKM pertambangan adalah karyawan dapat lebih memahami optimasi variabel flotasi dengan metode batch flotation.
ANALISIS MINERAL ALTERASI UNTUK MENGETAHUI SISTEM PANASBUMI DAERAH PEKASIRAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BATUR, KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH: - Wahyu Robiul Ashari; Fajar - Hendrasto; Untung Sumotarto; Dzaky Sotha; Mira Meirawaty; Budi Wijaya
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 11 No. 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v11i3.14399

Abstract

Alterasi hidrotermal adalah perubahan mineralogi akibat interaksi antara batuan dengan fluida air panas, disebut fluida hidrotermal (hydrothermal fluids). Fluida-fluida ini membawa unsur-unsur logam (metal) dalam larutan, baik dari sumber batuan beku dekat ataupun dari peluruhan sejumlah batuan di sekitarnya. Lokasi penelitian di Daerah Pekasiran dan sekitarnya, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, menjadi lokasi panasbumi yang baik untuk diteliti mineral alterasi yang terbentuk di permukaan sehingga dapat mengetahui sistem panasbumi yang terbentuk. Zona Pegunungan Serayu Utara, bagian dari orogen sunda, yang dikontrol oleh subduksi lempeng India-Australia ke bawah lempeng Eurasia yang menghasilkan rantai volkanik Kuarter berarah baratlaut-tenggara dan batuan penyusunnya adalah batuan gunungapi berupa endapan lava dan piroklastik. Metode dalam penelitian ini dengan melakukan pemetaan geologi dan mengambil sampel batuan alterasi. Selanjutnya dilakukan analisis laboratorium petrografi dan X-Ray Diffraction untuk mengetahui tekstur dan himpunan mineral yang terbentuk, sehingga dapat diinterpretasikan zona alterasi yang berkembang pada daerah Pekasiran dan sekitarnya. Zona alterasi yang terbentuk di permukaan yaitu zona alterasi argilik lanjut dengan temperatur diperkirakan antara 160 – 310 °C dengan pH rendah <4, zona alterasi argilik dengan temperatur diperkirakan 210-300 °C dengan pH sedang 4-5 dan propilitik dengan temperatur diperkirakan 210-300°C dengan pH mendekati netral sampai alkalin.
A Dampak Sosialisasi Pengolahan Limbah Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Bahan Bakar Alternatif di Kelurahan Sidomukti, Kisaran Barat Yusraida Khairani Dalimunthe; Listiana Satiawati; Puri Wijayanti; Budi Wijaya
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 4 No 2 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v4i2.13687

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema sosialisasi limbah dari cangkang kelapa sawit yang dijadikan sebagai bahan bakar alternatif di Kelurahan Sidomukti, Kisaran Barat bertujuan agar pengetahuan warga masyarakat di Kelurahan Sidomukti mengenai energi terbarukan seperti biomass dari limbah cangkang kelapa sawit menjadi meningkat. Kegiatan PkM ini sendiri secara luring di kediaman ketua pelaksana dan diikuti oleh warga setempat. Penyebaran angket pra sosialisasi dilakukan di awal untuk melihat bagaimana tingkat pengetahuan warga terkait energi terbarukan sebelum sosialisasi dilaksanakan. Selanjutnya dilaksanakan pemaparan kepada warga mengenai apa itu energi terbarukan, briket serta cara pembuatannya dari limbah cangkang kelapa sawit, kegunaannya hingga nilai ekonominya melalui presentasi dan juga video. Di akhir kegiatan dilakukan kembali pemberian angket guna mengevaluasi sejauh mana peningkatan pengetahuan warga setelah diadakannya sosialisasi. Berdasarkan evaluasi kegiatan, seluruh peserta yang mengikuti kegiatan merasakan manfaat dari peningkatan pengetahuan mereka terkait briket dari limbah cangkang kelapa sawit dan 20 dari 29 responden yang menyatakan keinginannya untuk menerapkan briket ini sebagai pengganti bahan bakar rumah tangga atau bahan bakar di industri makanan dan industri manufaktur lainnya ketika mereka memiliki bisnis terkait di masa depan.
ANALISIS GEOKIMIA AIR DARI MANIFESTASI PERMUKAAN PADA PROSPEK PANASBUMI FF, KABUPATEN CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT: GEOCHEMISTRY WATER ANALYSIS FROM SURFACE MANIFESTATIONS AT FF GEOTHERMAL PROSPECT, CIANJUR REGENCY, WEST JAVA PROVINCE Faiz Fazli; Fajar Hendrasto; Budi Wijaya
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 4, NOMOR 2, AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jogee.v4i2.16068

Abstract

Lokasi penelitian prospek panasbumi FF yang terletak di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat mempunyai sumber daya panas bumi yang berpotensi cukup baik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data (sekunder) dari Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) berupa data geokimia fluida serta isotop stabil untuk menghasilkan suatu model konseptual aliran fluida pada lapangan penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan lebih detail melalui data permukaan sehingga dapat memberikan gambaran model untuk panasbumi yang terdapat di daerah FF. Terdapat dua tipe air pada daerah penelitian yaitu peripheral water pada lokasi manifestasi MG01, MG02, dan MG05 serta tipe suphate water pada lokasi manifestasi MG03, dan MG04. Pada lokasi MG01 yang terletak di bagian timurlaut daerah penelitian merupakan zona outflow, sedangkan pada lokasi sekitar puncak gunung (bagian baratdaya daerah penelitian) merupakan zona upflow. Sumber air pada daerah penelitian merupakan sea water berupa tipe immature water. The location of the observation field includes the FF geothermal prospect area, Cianjur Regency, West Java Province which has the potential of geothermal resources. This research was conducted by using secondary data from General Directorate of New Renewable Energy and Energy Conservation (EBTKE) in the form of geochemical and stable isotope data so as to produce a fluid flow conceptual model in the research field. Therefore, this study was conducted to look in more detail through surface data so that it can provide an overview for the geothermal model in the FF area. There are two types of water in the research area, namely peripheral water at the of manifestation location of MG01, MG02, and MG05 and the type of suphate water at the manifestation location of MG03, and MG04. At location MG01 which is located in the northeastern part of the research area is an outflow zone, while the location around the top of the mountain (southwestern part of the study area) is an upflow zone. The water source in the research area is sea water in the form of immature water
KARAKTERISTIK BATUGAMPING FORMASI WONOSARI DI DAERAH BUNDER DAN SEKITARNYA, WONOSARI,GUNUNGKIDUL D.I.Y : THE CHARACTERISTICS OF THE WONOSARI FORMATION LIMESTONE IN THE BUNDER AREA AND ITS SURROUNDINGS, WONOSARI, GUNUNGKIDUL, D.I.Y Surya Darma Hafiz; Moehammad Ali Jambak; Budi Wijaya; Mira Meirawaty; Cahyaningratri Prima Ryandhani; Wildan Tri Koesmawardani; Suherman Dwi Nuryana; Oliver Enrico Zefanya
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 4, NOMOR 2, AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jogee.v4i2.17301

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik  batugamping Formasi Wonosari di Desa Bunder, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Analisis litologi mengungkapkan bahwa batuan wackstone berwarna coklat dengan tekstur bioklastik, terdiri dari sekitar 75% lumpur karbonat/mikrit dan 25% fragmen butiran. Kehadiran fosil meliputi foraminifera planktonik dan bentos, dengan fragmen bioklas yang utuh mengalami proses mikritisasi dan neomorfisme menjadi kalsit spar yang jernih. Pengamatan lapangan menunjukkan adanya singkapan batuan yang segar maupun lapuk, dengan jurus lapisan berkisar antara N100° E hingga 105° E dan kemiringan rata-rata sekitar 4° - 8°. Ketebalan perkiraan formasi ini adalah sekitar 150-200 m. Berdasarkan analisis mikropaleontologi, spesies foraminifera planktonik dominan seperti Orbulina universa dan Sphaerodinella subdehiscens mengindikasikan rentang umur antara N10-N18. Satuan ini menunjukkan adanya struktur sedimen berlapis baik dan struktur masif gelegar, menandakan pengendapan di lingkungan yang tenang dengan energi rendah. Penelitian ini memberikan pemahaman lebih baik tentang litologi, lingkungan pengendapan, dan perkiraan umur Formasi Wonosari di wilayah penelitian. This study focuses on the characteristic of the Wonosari Formation carbonate rocks in Bunder Village, Ponjong Sub-district, Gunungkidul Regency, DIY. The lithological analysis reveals brown-colored wackstone with a bioclastic texture, consisting of 75% mud-supported carbonate/micrite and 25% grain fragments. The fossil assemblage includes planktonic and benthic foraminifera, with intact bioclastic fragments exhibiting signs of micritization and subsequent neomorphism into clear calcite spar. Field observations indicate fresh and weathered outcrops with a bedding strike ranging from N100° E to 105° E and an average dip angle of 4° - 8°. The estimated thickness of the formation is around 150-200 m. Based on micropaleontological analysis, dominant planktonic foraminifera species such as Orbulina universa and Sphaerodinella subdehiscens suggest an age range of N10-N18. The unit displays well-layered sedimentary structures and occasional massive structures, indicating deposition in a low-energy, relatively calm environment. This research contributes to a better understanding of the lithology, depositional environment, and age estimation of the Wonosari Formation in the study area..
A Dampak Sosialisasi Pengolahan Limbah Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Bahan Bakar Alternatif di Kelurahan Sidomukti, Kisaran Barat Yusraida Khairani Dalimunthe; Listiana Satiawati; Puri Wijayanti; Budi Wijaya
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 4 No 2 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v4i2.13687

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema sosialisasi limbah dari cangkang kelapa sawit yang dijadikan sebagai bahan bakar alternatif di Kelurahan Sidomukti, Kisaran Barat bertujuan agar pengetahuan warga masyarakat di Kelurahan Sidomukti mengenai energi terbarukan seperti biomass dari limbah cangkang kelapa sawit menjadi meningkat. Kegiatan PkM ini sendiri secara luring di kediaman ketua pelaksana dan diikuti oleh warga setempat. Penyebaran angket pra sosialisasi dilakukan di awal untuk melihat bagaimana tingkat pengetahuan warga terkait energi terbarukan sebelum sosialisasi dilaksanakan. Selanjutnya dilaksanakan pemaparan kepada warga mengenai apa itu energi terbarukan, briket serta cara pembuatannya dari limbah cangkang kelapa sawit, kegunaannya hingga nilai ekonominya melalui presentasi dan juga video. Di akhir kegiatan dilakukan kembali pemberian angket guna mengevaluasi sejauh mana peningkatan pengetahuan warga setelah diadakannya sosialisasi. Berdasarkan evaluasi kegiatan, seluruh peserta yang mengikuti kegiatan merasakan manfaat dari peningkatan pengetahuan mereka terkait briket dari limbah cangkang kelapa sawit dan 20 dari 29 responden yang menyatakan keinginannya untuk menerapkan briket ini sebagai pengganti bahan bakar rumah tangga atau bahan bakar di industri makanan dan industri manufaktur lainnya ketika mereka memiliki bisnis terkait di masa depan.