Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Campur Kode Bahasa Inggris terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia pada Forum Diskusi Mahasiswa (Sebuah Kajian Sosiolinguistik tentang Bilingualisme) Nurjannah; Nurjannah, et.al.; Saerudin, Sahur
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol 8 No 1 (2025): Volume 8, Nomor 1, Juni 2025
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/yn4f2g65

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kajian bilingualisme pada mahasiswa Program tudi Sastra Inggris dalam diskusi kelompok berbahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk bilingualisme yang ditemukan dalam interaksi mahasiswa pada diskusi kelompok. Data penelitian ini berupa ujaran-ujaran yang mengandung fenomena bilingualisme. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak bebas libat cakap, peneliti hanya menyimak atau memperhatikan dengan seksama dan mendengarkan apa yang diujarkan oleh mahasiswa dalam diskusi yang diikuti rekam dan catat. Teknik tersebut digunakan untuk   mendokumentasi dan mencatat setiap kalimat yang termasuk dalam kategori bilingualisme. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam diskusi kelompok ditemukan kalimat yang termasuk kategori bilingualism berupa campur kode antara Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Campur kode yang ditemukan pada diskusi kelompok mahasiswa berupa kata dan frasa serta pembentukan kata dari proses morfologis dari kedua bahasa tersebut.
Deixis Analysis in Mark Zuckerberg’s Testimony in the United States Congress Nurjannah Nurjannah; Sahur Saerudin
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA Vol 15 No 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpb.v15i3.3108

Abstract

This study analyzes the use of deixis in Mark Zuckerberg’s testimony in the United States Congress, focusing on how deictic expressions contribute to meaning, positioning, and speaker-hearer relations in political discourse. Deixis, a central concept in pragmatics, refers to words and phrases such as pronouns, temporal expressions, and spatial indicators that require contextual information for interpretation. This research employed a qualitative descriptive method with a pragmatic approach. The primary data for this research consists of video recordings of Mark Zuckerberg’s congressional hearings in Youtube channel. The utterances of Mark Zuckerberg and Senators became the object of the research to be investigated. The findings show that the deictic markers employed during testimony in Congress categorized into three types; they are personal, temporal, and spatial deixis. Zuckerberg and Senators skillfully employs deixis to construct an image of accountability, collaboration, and respect, while subtly shifting responsibility through strategic pronoun use. By examining how deixis functions in Zuckerberg’s testimony, the research contributes to broader insights in political linguistics, discourse analysis, and pragmatics.
Campur Kode Bahasa Inggris terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia pada Forum Diskusi Mahasiswa (Sebuah Kajian Sosiolinguistik Tentang Bilingualisme) Sahur Saerudin; Nurjannah Nurjannah
Journal of Language Education Studies and Applied Linguistics Vol 1 No 2 (2025): June 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jolesal.2025.1.2.16033

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kajian bilingualisme pada mahasiswa Program tudi Sastra Inggris dalam diskusi kelompok berbahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk bilingualisme yang ditemukan dalam interaksi mahasiswa pada diskusi kelompok. Data penelitian ini berupa ujaran-ujaran yang mengandung fenomena bilingualisme. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak bebas libat cakap, peneliti hanya menyimak atau memperhatikan dengan seksama dan mendengarkan apa yang diujarkan oleh mahasiswa dalam diskusi yang diikuti rekam dan catat. Teknik tersebut digunakan untuk mendokumentasi dan mencatat setiap kalimat yang termasuk dalam kategori bilingualisme. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam diskusi kelompok ditemukan kalimat yang termasuk kategori bilingualism berupa campur kode antara Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Campur kode yang ditemukan pada diskusi kelompok mahasiswa berupa kata dan frasa serta pembentukan kata dari proses morfologis dari kedua bahasa tersebut.
Istilah-Istilah Permainan Tradisional pada Masyarakat Bugis Saerudin, Sahur
Social Science Research Journal Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2 Nomor 2 Juni 2025 (SSRJ)
Publisher : Inovasi Saintific Review - Center of Policy Innovation and Social Politics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak-anak zaman sekarang dimanjakan dengan berbagai jenis permainan yang berasal dari genjet. Permainan tradisional yang selama ini menjadi hiburan masyarakat kini digantikan oleh permainan moderen. Kondisi ini berdampak pada hilangnya berbagai macam permainan tradisional yang ada di masyarakat. Kondisi ini menjadi pemicu hilangnya kosa kata bahasa Bugis dalam lingkup permainan tradisional. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan mendeskripsikan istilah-istilah permainan tradisional pada masyarakat bugis.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa istilah-istilah yang ada dalam permainan tradisional masyarakat Bugis. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan berbagai istilah dalam permainan tradisional yang terdapat dalam permainan tradisional manggulanceng/congklak, permainan tradisional maggasing, permainan tradisional elang-elang, permainan tradisional talamba, permainan tradisional mappadendang, permainan tradisional gobak sodor, permainan tradisional macukke, dan permainan tradisional enggo-enggo. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa kekayaan kosa kata dalam permainan tradisional merupakan sesuatu yang khas yang tidak ditemukan dalam permainan moderen. Oleh karena itu, kekayaan tersebut perlu dilestarikan melalui infentarisasi istilah-istilah permainan tradisional dalam bentuk penelitian.