Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Keberlanjutan Budidaya Tambak Berdasarkan Parameter Kualitas Air di Kabupaten Situbondo Anita Diah Pahlewi; Creani Handayani; Ani Listriyana; Arifah Arifah; Vina Dzurrotoon Nafisah
Juvenil Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i3.21195

Abstract

ABSTRAKKualitas air pada tambak yang buruk sangat berdampak pada produksi sehingga diperlukan kajian mengenai analisis keberlanjutan dari parameter kualitas air untuk menjaga kelangsungan usaha. Penelitian ini bertujuan mengetahui indeks keberlanjutan parameter kualitas perairan yang ada di air pembesaran budidaya tambak udang. Waktu penelitian mulai Desember 2021 hingga November 2022. Sampel penelitian diambil dari 4 lokasi yaitu desa Demung Kecamatan Besuki, Desa Kilensari Kecamatan Panarukan, Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, dan Desa Agel, Kecamatan Jangkar. Ada empat parameter kualitas air yang dianalisis yaitu total bakteri, total vibrio, alkalinitas total, dan bahan organik. Analisa data menggunakan analisa keberlanjutan untuk menggambarkan status keberlanjutan sumberdaya perairan menggunakan perangkat lunak RAPFISH. Berdasarkan nilai indeks keberlanjutan total bakteri tambak Panarukan dan Sletreng termasuk kategori tidak berkelanjutan, tambak Jangkar cukup berkelanjutan, tambak daerah Demung sangat berkelanjutan. Berdasarkan nilai indeks keberlanjutan total vibrio di tambak Panarukan, tambak Sletreng, tambak Jangkar dan tambak Demung termasuk kategori sangat berkelanjutan Tambak Demung, Jangkar dan Sletreng untuk dimensi alkalinitas total termasuk kategori sangat berkelanjutan, sedangkan di tambak Panarukan masuk kategori cukup berkelanjutan. Tambak Demung, nilai indeks keberlanjutan untuk dimensi bahan organik termasuk kategori sangat berkelanjutan. Indeks keberlanjutan tambak Panarukan dan tambak Sletreng termasuk kategori kurang berkelanjutan, sedangkan Tambak Jangkar termasuk kategori cukup berkelanjutan.Kata Kunci: Analisa Keberlanjutan, Kualitas Air, Budidaya Tambak, RAPFISHABSTRACTPoor water quality in ponds greatly impacts production, so a study is needed regarding the sustainability analysis of water quality parameters to maintain business continuity. This study aims to determine the sustainability index of water quality parameters in the enlargement water for shrimp pond cultivation. The time for the research was from December 2021 to November 2022. The research samples were taken from 4 locations, namely Demung Village, Besuki District, Kilensari Village, Panarukan District, Sletreng Village, Kapongan District, and Agel Village, Jangkar District. There were four water quality parameters analyzed, namely total bacteria, total vibrio, total alkalinity, and organic matter. Data analysis uses sustainability analysis to describe the sustainability status of aquatic resources using RAPFISH software. Based on the total sustainability index value of bacteria, the Panarukan and Sletreng ponds are categorized as unsustainable, the Jangkar ponds are quite sustainable, the Demung ponds are highly sustainable. Based on the total sustainability index value of vibrios in Panarukan ponds, Sletreng ponds, Jangkar ponds and Demung ponds are in the very sustainable category. The Demung, Jangkar and Sletreng Ponds for the total alkalinity dimension are in the very sustainable category, while those in Panarukan ponds are in the moderately sustainable category. Tambak Demung, the value of the sustainability index for the dimension of organic material is in the very sustainable category. The sustainability index for Panarukan and Sletreng ponds is in the less sustainable category, while the Jangkar Pond is in the moderately sustainable category.Keyword: sustainability analysis, Water Quality, pond cultivation, RAPFISH
Training on Making Colour full Paving Block Made from Plastic Waste in SMPN 4 Situbondo SATAP Ani Listriyana; Vina Dzurrotoon Nafisah; Muhammad Nur Zuhudil
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): juni : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v2i2.815

Abstract

Paving blocks, also known as concrete bricks, are one of the materials commonly used by the public with many uses. Paving type A for roads, paving type B for parking lots, paving type C for pedestrians and paving type D for parks and other uses. Related to waste management efforts in Indonesia, efforts have been made to process one of them by processing plastic waste into paving blocks. From the research results, the maximum compressive strength value was obtained in a mixture of 30% Polypropylene plastic: 70% fine aggregate with a compressive strength value of 16.11 MPa, this value can be included in quality class C which can be used for pedestrians. There is quite a lot of this plastic waste in the coastal environment of Situbondo, Gelung Village. Therefore, one of our programs is to provide training to junior high school students and the academic community at SMPN 4 Panarukan SATAP in processing colorful plastic into paving blocks