Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Kinerja Guru Taman Kanak-Kanak Hery Muljono; Erna Kusumawati
Jurnal Syntax Admiration Vol. 4 No. 7 (2023): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v4i7.706

Abstract

Kepala Sekolah merupakan faktor penentu dalam lembaga pendidikan karena merupakan pemegang puncak pimpinan dan pembuat keputusan. Oleh sebab itu kepala sekolah harus mempunyai kemampuan manajerial yang baik sehingga mampu mengelola manajemen pendidikan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan manajerial kepala sekolah di salah satu TK milik Dharma Wanita Persatuan Provinsi DKI Jakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan kondensasi data, tampilan data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa kepala sekolah TK ini memiliki kemampuan manajerial yang baik sesuai dengan prinsip manajemen kepemimpinan yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling). Kepala sekolah merencanakan kegiatan, melakukan organisir, melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan awal dan melakukan pengawasan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dijalankan. Evaluasi dilakukan melalui evaluasi langsung dengan supervisi kurikulum dan laporan pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Dua kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, yakni (1) pengadministrasian dokumentasi pembelajaran dan; (2) Meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Kedua kebijakan tersebut diimplementasikan melalui (1) pemberian reward and punishment, (2) pengawasan kinerja guru secara ketat, (3) komunikasi terbuka dengan guru (4) kunjungan rutin ke kelas, (5) melengkapi sarana prasarana, (6) penyusunan kurikulum, (7) penyelenggaraan pelatihan dan (8) membangun kerjasama dengan pihak luar.
Menyemai kreativitas dan inovasi guru dalam merancang pembelajaran berbasis steam Wini Tarmini; Imam Safi'i; Hery Muljono; Rismita Rismita; Andi Purnama
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i2.713

Abstract

STEAM merupakan pendekatan pembelajaran yang mampu meningkatkan kompetensi siswa dalam berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Namun demikian, belum semua guru memahami dan mampu mendeskripsikan prinsip dan langkah-langkah pembelajaran dengan Pendekatan STEAM. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis STEAM. Metode pelatihan yang digunakan melalui lokakarya yang mencakup dua hal, yaitu prinsip-prinsip dan langkah-langkah pembelajaran berbasis STEAM. Hasil pelatihan menunjukkan, bahwa terdapat peningkatan pemahaman guru dalam pembelajaran berbasis STEAM. Rata-rata pemahaman guru tentang prinsip-prinsip dan langkah-langkah pembelajaran berbasis STEAM sudah baik, yaitu sebesar 79,13 (baik). Rata-rata tingkat kepuasan dari para peserta pelatihan juga sangat tinggi, yaitu sebesar 82,35% (sangat puas). Para peserta merasa bahwa kegiatan pelatihan yang telah diikutinya sangat jelas dan memberikan kebermanfaatan untuk peningkatan kompetensi profesional guru
Analisis Model Pengembangan Diri Kepala Sekolah : Studi Kasus di SD Muhammadiyah 12 Pamulang, Banten Hery Muljono; Ahmad Kosasih
Jurnal Portofolio : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 1 No. 2 (2022): Analisis dan Kinerja Dalam Organisasi
Publisher : Prisani Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The principal is responsible for running the organization. School principals are subjects who have to transform their abilities through guidance, empowerment to the entire school community to achieve the goals of the institution effectively, efficiently and productively. The reality on the ground shows that there are still many schools with low student achievement, teachers and students lack discipline, the ability of teachers to manage learning is low, and the administrative staff is slow in serving customer needs. It is assumed that the principal is less able to manage and empower all available resources in the school efficiently, effectively and productively to achieve educational goals. Researchers conduct research related to the Principal's Personal Development Model Analysis.
Workshop Pengelolaan Arsip Berbasis Elektronik Di Lembaga Pendidikan Non Formal Hery Muljono; Somariah Fitriani; Fetrimen
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Kalam Vol. 1 No. 2 (2022): Menuju Smart Society
Publisher : Prisani Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Files management is a management process of aids in the recovery of archives based on applicable archival rules. Files management is a very important part in an organization or educational institution. Archives in an organization, especially in non-formal education are dynamic. It is said to be dynamic, because archives will continue to grow both in terms of number and type, in line with the development of these non-formal educational institutions. For example, the development of the number, origin, academic and non-academic achievements as well as the level of students will develop in line with the development of student specialization and registration. The electronic-based archive management workshop activities, in principle, are carried out in three stages, namely: the initial stage, the core stage and the final stage. The initial stage, as a beginner stage where the assessment of the material needed by community service participants, is in the form of delivering material about the concept of excellent service. Core stage, delivery of core material and best practice, the third stage, namely the final stage is the conclusion and evaluation of the importance of archive management in a non-formal educational institution