Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG PUTIH GORENG CV. SOFIE LOCALFOOD DI KOTA PALU Malinda, Malinda; Haeruddin, Haeruddin; Bachri, Syaiful
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.996 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.473

Abstract

Sektor pertanian dan industri merupakan sektor yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Pertanian sebagai penyedia bahan baku, sedangkan industri mengolah  hasil  pertanian  untuk  meningkatkan  nilai  tambah.  Industri  kecil  mempunyai peranan sangat besar terhadap roda perekonomian suatu negara. Industri kecil yang mengolah hasil-hasil  pertanian  (agroindustri)  tahan  terhadap dampak  krisis  ekonomi,  bersifat  padat karya  dan  merupakan  salah  satu  alternatif  dalam  membangun  kembali  perekonomian Indonesia saat ini. Industri kecil juga dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar perusahaan, serta dapat menciptakan nilai tambah bagi produk pertanian khususnya pangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pendapatan dan kelayakan usaha bawang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini dilaksanakan pada  CV. Sofie Localfood di Kota Palu. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober sampai dengan Desember 2017. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui wawancara dan melalui angket/kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan Secara ekonomis usaha bawang putih goreng yang dilakukan oleh CV. Sofie Localfood Palu menguntungkan atau layak untuk diusahakan, melihat dari nilai R/Cratio  adalah 1,32. Artinya setiap Rp 1000 biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 1.32,  apabila  biaya  yang dikeluarkan Rp.1.000.000  maka  akan  memperoleh  penerimaan sebesar RP. 1.320.000.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN I-CLORE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN MENANAMKAN KARAKTER RAKAT MUFAKAT Fitriah, Lutfiyanti; Agustina, Agustina; Megawati, Megawati; Malinda, Malinda; Azahra, Ajeng Cyntia; Yahya, Fahmi
Jurnal Kependidikan Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan kognitif mahasiswa calon guru, khususnya pada topik suhu dan kalor. Selain itu, karakter rakat mufakat mahasiswa juga masih perlu dipupuk agar mereka memiliki karakter yang bersumber dari kearifan lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran I-CLORE (Islamic-Connecting to Local Wisdom, Organizing, Reflecting, dan Extending) dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan menanamkan karakter rakat mufakat. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan ADDIE. Subjek ujicoba penelitian ini adalah mahasiswa semester 1 yang mengikuti perkuliahan Fisika Dasar 1. Data diperoleh melalui pretes, posttes, dan survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa N-Gain kemampuan kognitif setelah belajar dengan model pembelajaran I-CLORE sebesar 0,68 berkategori medium dan rata-rata karakter rakat mufakat mahasiswa sebesar 4,44 dengan kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan menanamkan karakter rakat mufakat. Jadi, model pembelajaran I-CLORE dapat digunakan di perkuliahan Fisika Dasar 1, khususnya pada topik suhu dan kalor.
Socialization of processing plastic waste into ecobricks in Teratak Village, North Batukliang District Syakirin, Syakirin; Ningrum, Baiq Suci Oktapia; Malinda, Malinda; Ramadhan, Bagus Aji; Sweda, I kadek Wira
Abdi Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v5i2.5928

Abstract

Household waste is the largest waste producer in Indonesia compared to other waste producers, where organic and non-organic waste, organic waste is the most abundant. Household waste management is a major challenge in various regions in Indonesia, in-cluding in Teratak Village, Teratak Village, North Batukliang District, Central Lombok Regency. There are many methods that can be used to process waste, including making ecobricks. Ecobrick is a visionary innovation developed as a plastic waste treatment solution. Taken from the two words eco and brick, it is simply defined as an environmentally friendly brick. Until now, ecobrick has not been widely known by Indonesian people, including the people in Teratak Village. The purpose of this community service is for the communi-ty to be able to produce and use ecobricks from the household organic waste they produce in their own homes without disposing of it in TPS. The method of implementing activities is carried out through the delivery of material and direct practice. This counseling and practice activity was well implemented as seen from the enthusiasm and response of the community in participating in the activity and being active in the practice of making ecobricks.
INTERAKSI BUDAYA DAN BAHASA DI LINGKUNGAN SISWA SEKOLAH DASAR Zamhari , Ahmad; Oktary , Hera; Malinda, Malinda; Muvida, Laila Umul; Vitarika , Anggy; Dewi , Putri Nurmala
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Edisi Mei 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i2.2604

Abstract

Dalam konteks globalisasi yang semakin intensif, sekolah dasar telah menjelma menjadi cerminan miniatur masyarakat dunia. Keberagaman budaya dan bahasa yang semakin menonjol di lingkungan sekolah menghadirkan dinamika sosial yang kompleks. Interaksi antar siswa dengan latar belakang yang berbeda-beda tidak hanya sekadar pertemuan, melainkan sebuah proses pertukaran nilai, norma, dan pengetahuan yang kaya. Sekolah dasar, sebagai institusi pendidikan pertama yang secara formal menaungi anak-anak, memiliki peran krusial dalam memfasilitasi interaksi budaya dan bahasa ini. Melalui interaksi dengan teman sebaya yang berbeda budaya, siswa dapat mengembangkan sikap toleransi, empati, dan rasa saling menghormati. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif. merupakan penelitian yang bersifat penjabaran dan condong memakai analisis. Penelitian kualitatif kerap kali menekankan sudut pandang subjek, proses dan arti dari penelitian tersebut dengan memakai dasar teori-teori sebagai seolah payung atau pembantu supaya relevan dengan kenyataan di situasi nyata. Selain itu, dasar teori digunakan sebagai deskripsi umum latar penelitian serta bahan penunjang isi penelitian (Cikka 2020). Interaksi antara bahasa dan budaya telah menjadi fokus utama dalam berbagai disiplin ilmu, terutama dalam bidang sosiolinguistik dan antropologi. Dalam konteks ini, bahasa tidak hanya dipahami sebagai alat komunikasi semata, tetapi juga sebagai cermin budaya yang mencerminkan nilai-nilai, norma, dan sejarah suatu komunitas. Konsep ini melandaskan pemahaman bahwa bahasa tidak hanya memengaruhi komunikasi interpersonal, tetapi juga memengaruhi cara individu dalam memandang dunia dan meresponsnya. Ini tercermin dalam Hypothesis Sapir-Whorf, yang menyatakan bahwa bahasa yang digunakan oleh seseorang memengaruhi cara berpikir dan persepsinya terhadap dunia.Berikut bentuk interaksi budaya dan bahasa yaitu Pengaruh Bahasa terhadap identitas budaya, Bahasa sebagai alat Resolusi konflik budaya, upaya Pelestarian Bahasa dan Budaya, Revitalisasi Bahasa melalui Pendidikan Formal dan Informal dan masih banyak bentuk-bentuk interaksi budaya dan bahasa di lingkungan sekolah siswa sekolah dasar lainya.