Asri Lestarini
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Kesehatan Covid-19 Varian Omicron dan Pengembangan Kewirausahaan Pada Komunitas Banteng Muda Banjar Tangkeban, Gianyar Agus Santosa; Putu Nita Cahyawati; Ni Luh Anik Puspa Ningsih; Asri Lestarini
Community Service Journal (CSJ) Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/csj.6.1.2023.22-27

Abstract

Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah Komunitas Banteng Muda di Banjar Tangkeban, Gianyar. Komunitas ini beranggotakan sekitar 50 orang. Hasil diskusi awal diketahui bahwa mayoritas mitra belum mengetahui tentang varian Omicron dan perbedaannya dengan virus Covid-19 lainnya. Warga belum bekerja aktif seperti sebelum pandemi, sehingga beberapa orang tua dan anak muda mendaftar sebagai ojek online untuk mendapatkan penghasilan. Beberapa warga juga mendaftar sebagai calon pegawai negeri sipil, namun belum berhasil lolos. Anggota komunitas juga menyampaikan bahwa mereka belum memahami dasar-dasar membangun usaha kecil terutama dalam hal permodalan dan pengelolaan usaha, mengetahui peluang usaha, dan mengatur keuangannya. Oleh karenannya, program kegiatan PKM ini akan difokuskan pada pemberian edukasi terkait gejala-gejala keluhan saluran nafas atas terkait varian Omicron dan pengembangan kewirausahaan. Mitra yang hadir berada pada rentang usia 21 tahun hingga 37 tahun. Mitra didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (85,71%) dan beragama hindu (100%). Terdapat 42,86% mitra yang belum bekerja, 42,86% bekerja sebagai kariawan swasta, dan 14,86% merupakan wiraswasta. Hasil pretest menunjukkan rerata tingkat pengetahuan mitra terkait materi kesehatan yang akan diberikan sangat rendah yaitu sebesar 48,57 poin, sedangkan untuk materi kewirausahaan sebesar 45,71 poin. Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi berupa posttest untuk menilai tingkat pemahaman terhadap materi yang berikan. Hasil analisis nilai posttest ditemukan terdapat peningkatan nilai posttest baik untuk materi kesehatan dan kewirausahaan. Nilai posttest materi kesehatan yaitu 71,43 poin sedangkan nilai posttest materi kewirausahaan yaitu 77,14 poin. Kegiatan pengabdian mampu meningkatkan pengetahuan mitra hampir 2 kali lipat dari nilai awal.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolan Sampah Rumah Tangga di Desa Peliatan Ubud Putu Nita Cahyawati; Agus Santosa; Asri Lestarini; Anak Agung Sri Agung Aryastuti
Community Service Journal (CSJ) Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/csj.6.1.2023.34-39

Abstract

Ubud merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal di Bali. Desa Peliatan merupakan salah satu desa yang berlokasi di Ubud. Sampah merupakan salah satu dampak negatif akibat perkembangan pariwisata desa ini. Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah warga Desa Peliatan. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan monitoring. Indikator keberhasilan program yaitu partisipasi mitra, peningkatan pengetahuan mitra, dan pemberian bantuan pada mitra. Mitra yang hadir pada kegiatan ini berjumlah 20 orang. Pemberian materi dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan. Pada awal kegiatan dilakukan pretest untuk menilai pengetahuan awal mitra. Hasil pretest menunjukkan rerata nilai pretest sebesar 5,05. Pada akhir kegiatan dilakukan postest. Hasil penilaian postest ditemukan rerata nilai postest sebesar 8,1. Bantuan tim pengabdian diterima secara simbolis oleh Kepala Desa. Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan mitra dari rerata nilai 5,05 menjadi 8,1. Seluruh indikator keberhasilan program telah terpenuhi sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan telah terlaksana dengan baik.
Edukasi Bantuan Hidup Dasar dan Pelatihan AED Kepada Karyawan Hotel dalam Penanganan Henti Jantung Komang Trisna Sumadewi; Asri Lestarini; Aulia Iefan Datya
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Agustus
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v6i1.1956

Abstract

Abstrak. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan hotel dalam memberikan bantuan hidup dasar dan penggunaan alat AED dalam penanganan henti jantung. Metode pelaksanaan kegiatan melalui Focus Group Discussion, penyuluhan dan dialog interaktif, simulasi penggunaan alat AED dan perawatan alat AED. Evaluasi kegiatan melalui observasi keterlibatan peserta selama pelatihan berlangsung, penilaian peningkatan pengetahuan berdasarkan hasil pre-test dan post-test, dan observasi keterampilan peserta memberikan BHD dan menggunakan AED. Hasil pengabdian ini menunjukkan kegiatan berlangsung dengan baik, dengan antusiasme tinggi dari peserta yang terlibat. Telah terjadi peningkatan tingkat pengetahuan terkait pemberian bantuan hidup dasar dan penggunaan AED. Pada akhir kegiatan, peserta telah mampu memberikan pertolongan pertama RJP dan menggunakan AED. Peserta kegiatan diharapkan dapat menjadi peer educator bagi rekan kerjanya sehingga pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini berkesinambungan. Abstract. This community service’s objective is to improve the knowledge and skills of hotel employees in providing basic life support and using AEDs as first aid for out-of-hospital cardiac arrest. Focus group discussions, counseling, interactive dialogues, AEDs training, and AEDs service training were the methods applied. Evaluation of the program were assessing participant engagement, knowledge gained based on pre- and post-test results, and skills gained in providing basic life support and using AEDs. The outcomes demonstrate how successfully the training went and how highly motivated the participants were. Participants were able to provide first aid and use AEDs after the session. Participants are expected to become peer educators for their co-workers so that the knowledge and skills gained from this community service are sustainable.