Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran Handout Berbasis Discovery Learning Di SMAN 17 Luwu Hasrah Hasrah; Khaerati Khaerati; Nur Muhajirah Yunus
Al-Nafis: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 2, No 2 (2022): Al-Nafis: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : IAIN Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46339/al-nafis.v2i2.907

Abstract

This study aims to determine the results of the development of Discovery Learning-based Handout learning media at SMAN 17 Luwu. This type of research is R&D (Research and Development) which refers to the ADDIE development research design which consists of five stages, namely analysis, design, development, implementation and evaluation. The population of this study were all students of class XII SMAN 17 Luwu and the sample of this study was class XII MIPA 2 who were selected using a purposive sampling technique. The research instruments were in the form of validation sheets, questionnaires and learning achievement tests. Data analysis techniques used in this study are validity test, practicality test and effectiveness test. The results of research on the development of Handout learning media based on Discovery Learning at SMAN 17 Luwu show that: (1) media expert validation test data obtained a validity percentage of 87.5% (very valid) while material experts obtained 84.3% (valid) (2) test the practicality of the teacher's response to the product was 95% (very practical) while the student's response to the product was 71.05% (practical) (3) the effectiveness data was obtained 85% (very effective). The conclusion from the development of Discovery Learning-based Handout learning media can be used in Metabolism material at SMAN 17 Luwu.Keywords: development; handout learning media based on discovery learning
Peningkatan Keberlangsungan Perikanan Lokal dengan Restocking Ikan Jelawat (Leptobarbus Hoevenii) di Danau Keliling Desa Tembang Kabupaten Kapuas Hulu Hasrah Hasrah; Slamet Tarno; M. Idham Shilman; Agus Setiawan; Eki Juanda; Nofembrianti Nofembrianti; Alfani Kurniawan; Muhammad Nasir; Abah Muhammad
Kapuas Vol 1 No 2 (2021): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v1i2.347

Abstract

Ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii) termasuk salah satu komoditas ekonomis penting di daerah Kalimantan Barat. Untuk menjaga ketersediaan ikan jelawat di alam dapat dilakukan dengan kegiatan pengelolaan sehingga potensi penurunan populasi ikan jelawat di alam dapat diimbangi. Saat ini, kegiatan budiaya ikan jelawat masih sedikit sementara kegiatan penangkapan yang tidak terkendali berdampak pada pengurangan populasi ikan jelawat di alam. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengelolaan sumberdaya perikanan melalui kegiatan restocking. Restocking adalah salah satu upaya penambahan stok ikan tangkapan untuk ditebarkan di peraian umum. Tujuan dari restocking ikan jelawat selain menambah stok ikan agar dapat dipanen dengan alat tangkap yang ramah lingkungan, juga bertujuan mengembalikan peran dan fungsi perairan umum yang seimbang. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dilakukan dalam beberapa tahap yakni tahap penyediaan benih ikan, tahap penyuluhan, tahap pelaksanaan restocking dan tahap pendampingan.. Indikator keberhasilan dari kegiatan PPM yang telah dilaksanakan yaitu dengan melakukan pemantauan kegiatan PPM melalui keberlangsungan penerapan sistem kearifan lokal dan aturan daerah Danau Lindung Keliling Desa Tembang Kecamatan Bunut Hulu Kabupaten Kapuas Hulu yang telah disepakati oleh nelayan sekitar. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan PPM yang telah dilaksanakan adalah publikasi media massa elektronik nasional dan promosi Prodi Teknologi Budidaya Perikanan Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan PDD Politeknik Negeri Pontianak di Kabupaten Kapuas Hulu; mampu menghasilkan kekayaan intlektual dengan tercapainya perlindungan spesies-spesies ikan lokal khususnya ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii) di Danau Lindung Keliling Desa Tembang Kecamatan Bunut Hulu Kabupaten Kapuas Hulu; Mitra non-produktif ekonomi dengan capaiannya peningkatan pengetahuan sumberdaya alam lokal dan sistem danau lindung konservasi.
Penerapan Polikultur Ikan Lokal Sebagai Upaya Peningkatan Produksi Bagi Masyarakat Kelurahan Kedamin Hulu, Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu Hasrah Hasrah; Muhammad Nasir; Akhmad Rasyid Redha; Hefnih Wahyuningsih
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.397

Abstract

Penerapan budidaya secara polikultur dengan menggunakan dua atau lebih jenis ikan dalam satu wadah. Budidaya ikan lokal secara polikultur dapat dilakukan menggunakan ikan biawan dan ikan baung. Budidaya ikan biawan dan ikan baung dalam satu kolam dapat diterapkan dengan sistem pemberian pakan yang berbeda, namun tidak saling mengganggu. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan PPM yaitu metode aplikasi dan khalayak sasaran, dengan tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan kegiatan transfer IPTEK dan tahap monitoring dan evaluasi. Variabel pengamatan meliputi pertumbuhan berat mutlak dan panjang mutlak serta tingkat kelangsungan hidup. Pemberian pakan diberikan sesuai dengan kebiasaan makan ikan, berupa pakan tenggelam untuk ikan baung dan pakan apung untuk ikan biawan. Pengecekan kualitas air menggunakan alat Sera-test. Dalam kegiatan tersebut, panen ikan lokal (biawan dan baung) dalam penerapan sistem polikultur selama kegiatan PPM yaitu ikan biawan dengan bobot awal dan akhir yaitu 44,5 gram/ekor menjadi 68,6 gram/ekor dan ikan baung awal tebar berat ikan 44,1 gram/ekor pada akhir sampling 59,9 gram/ekor. Sedangkan permintaan pasar oleh konsumen biasanya berat ikan mencapai 1-3,5 kg/ekor. Pemanenan total dilakukan setelah ikan mencapai ukuran konsumsi dan sesuai permintaan pasar.