Aulia Andhikawati
Prodi Perikanan UNPAD PSDKU Pangandaran

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) di Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Aulia Andhikawati; Asep Agus Handaka; Lantun Paradhita Dewanti
Farmers: Journal of Community Services Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v2i1.31547

Abstract

Kemunculan pandemi Covid-19 tentu berdampak bagi sebagian besar aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang paling terdampak pandemi Covid-19 adalah ekonomi. Banyaknya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) secara massal, mengakibatkan sejumlah besar orang kehilangan pekerjaannya. Untuk itu diperlukan suatu upaya alternatif yang mampu membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dikala pandemi, dengan risiko kegagalan yang rendah, serta mudah diterapkan sebagai usaha sampingan selama pandemi Covid-19 berlangsung. Budikdamber atau disebut juga dengan budidaya ikan dalam ember, dapat menjadi salah satu alternatif usaha dalam bidang budidaya yang dapat dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan perikanan serta meningkatkan pendapatan di kala pandemi Covid-19. Budikdamber merupakan bentuk budidaya ikan yang tidak mengeluarkan biaya banyak serta mudah diterapkan bagi masyararakat awam, khususnya para keluarga di daerah urban perkotaan.Kegiatan penyuluhan Budikdamber menjadi salah satu cara untuk memberikan pengetahuan dan mengedukasi masyarakat sekitar Desa Sukapura Kabupaten Bandung untuk  menerapkan teknik budidaya ikan yang murah dan mudah, serta dikombinasikan bersamaan dengan teknik akuaponik kangkung. Ikan yang digunakan dalam Budikdamber yaitu 50 ekor ikan lele yang berukuran 10-13 cm dalam ember 60 L. Program PPM ini dilakukan selama kurang lebih satu bulan dan berhasil menghasilkan output berupa kegiatan penyuluhan Budikdamber pada 19 Juli 2020, dengan dihadiri sebanyak 20 peserta dari warga Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot, Kab. Bandung, yang hadir secara virtual dalam penyuluhan daring bertajuk “Diseminasi Budidaya Perikanan dalam Ember (Budikdamber)”. Output dari program ini adalah masyarakat Desa Sukapura yang menjadi lebih teredukasi mengenai praktik budidaya ikan yang mudah dan murah demi menjaga ketahanan pangan mandiri di tengah wabah pandemi Covid-19.
PENYULUHAN DALAM PEMANFAATAN IKAN TENGGIRI MENJADI BAKSO IKAN DI DESA CINTARATU, PENGANDARAN Aulia Andhikawati; Rega Permana; Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi Putra; Nora Akbarsyah
Farmers: Journal of Community Services Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v3i2.41031

Abstract

Luasnya wilayah perairan Indonesia, terutama wilayah Kabupaten Pangandaran, menjadikan hasil perikanan menjadi sektor utama dalam peningkatan nilai ekonomi daerah. Hasil perikanan tangkap di wilayah Jawa Barat sebesar 7.319 ton pada tahun 2020. Hasil perikanan laut sangat berpotensi untukdimanfaatkan menjadi produk yang bernilai tambah. Pengolahan hasil perikanan yang banyak digemari di Masyarakat yaitu Bakso Ikan. Pengolahan ikan yang dibuat dalam bentuk bakso orang akan lebih tertarik dan juga berminat dalam mengkonsumsinya. Hal ini juga merupakan salah satu tujuan tercapainya salah satu program yang telah dicanangkan oleh pemerintah agar dapat meningkatkan konsumsi daging ikan terhadap masyarakat. Ada empat tahap dalam kegiatan ini yaitu tahap perisiapan, pemberian materi, praktek, dan evaluasi. Hasil kegiatan PPM secara garis besar mencakup beberapa komponen yaitu keberhasilan target jumlah peserta pelatihan, ketercapaian tujuan pelatihan, ketercapaian target materi yang telah direncanakan, kemampuan peserta dalam penguasaan materi, kemampuan peserta dapat dilihat dari penguasaan materi dan keterampilan dalam membuat bakso ikan selama proses penyuluhan berlangsung. Penilaian mengenai dapat di lihat pada Gambar 1. Peserta cukup memahami materi yang diberikan. Ada sebanyak 66% peserta yang paham dengan sangat baik dan paham dengan baik.
Penyuluhan Budikdamber sebagai Penyedia Protein Hewani Keluarga di Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Bandung. Aulia Andhikawati
Farmers: Journal of Community Services Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v2i2.34502

Abstract

Di masa pandemi wabah Covid-19 ini kesehatan menjadi hal utama dalam mencegah terjangkitnya dari virus ini. Salah satu upaya menerapkan pola hidup sehat yaitu dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Salah satu bahan pangan yang berkontribusi dalam peningkatan gizi masyarakat yaitu melalui produk perikanan yang kaya akan zat gizi yang lengkap dan essensial. Hasil perikanan banyak diunggulkan karena kelebihannya sehingga menjadi target dalam pemebuhan kebutuhan gizi masyarakat. Kegiatan penyuluhan mengenai budikdamber sebagai penyediaan protein hewani keluarga menjadi salah satu cara untuk memberikan pengetahuan dan mengedukasi masyarakat sekitar Desa Sukapura Kabupaten Bandung untuk  menyediakan dan menjaga ketahanan pangan mandiri dengan teknik budidaya ikan yang murah dan mudah, serta dikombinasikan bersamaan dengan teknik akuaponik serta mengetahu manfaat dari protein ikan. Program PPM ini dilakukan selama kurang lebih satu bulan dan berhasil menghasilkan output berupa kegiatan penyuluhan Pascapanen budikdamber sebagai penyedia protein hewani keluarga yang mandiri. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 30 peserta dari warga Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot, Kab. Bandung, yang hadir secara virtual dalam penyuluhan daring mengenai manfaat protein hewani terutama ikan air tawar. Output dari program ini adalah masyarakat Desa Sukapura yang menjadi lebih teredukasi mengenai praktik budidaya ikan yang mudah dan murah demi menjaga ketahanan pangan mandiri di tengah wabah pandemi Covid-19.Berdasarkan kandungan gizi yang terdapat pada ikan, maka hasil perikanan melalui Budikdamber ikan lele dengan metode aquaponik memiliki peran terhadap peningkatan gizi masyarakat sehingga dapat menjaga sistem kekebalan tubuh. Melalui kegiatan PPM ini berupaya untuk mengedukasi masyarakat untuk lebih mengenal manfaat hasil perikanan agar Masyarakat secara sadar akan meningkatkan konsumsi hasil perikanan terutama ikan.