This Author published in this journals
All Journal Jurnal INFOTEL
Eka Wahyudi
Prodi D3 Teknik Telekomunikasi AKATEL Sandhy Putra Purwokerto

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Perancangan Rangkaian Charger Telepon Seluler Dengan Sumber Catuan Handset Lain Eka Wahyudi; Arief Hendra Saptadi; Eldia Rantedoping
JURNAL INFOTEL Vol 1 No 2 (2009): November 2009
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v1i2.66

Abstract

Kecenderungan setiap orang yang ingin melakukan segala sesuatu dengan praktis dan mudah, menyebabkan munculnya keinginan untuk tidak mau dibatasi oleh tempat dan waktu dalam melakukan aktivitas. Demikian pula dalam hal mencatu baterai handphone, akan lebih praktis jika bisa mencatu listrik baterai handphone yang lemah (low battery) tanpa harus bergantung pada ketersediaan sumber arus PLN. Alat yang dirancang dalam penelitian ini digunakan untuk mencatu handphone tanpa melalui sumber PLN. Rangkaian utama alat ini terdiri dari 3 bagian utama, yaitu multivibrator astabil, voltage quadrupler dan voltage regulation. Rangkaian multivibrator astabil ini akan menghasilkan tegangan keluaran AC yang digunakan sebagai input rangkaian voltage quadrupler agar bisa bekerja. Rangkaian voltage quadrupler ini akan mengalikan 4 kali dari tegangan input yang masuk, sehingga tegangan keluaran (Vout) menjadi 4 kali tegangan masukan (Vin). Hasil akhir dari alat yang sudah dibuat belum memuaskan karena hanya bisa mencatu 1 jenis handset yaitu Nokia seri 8210 dengan efisiensi yang rendah. Untuk kedepannya alat ini bisa dikembangkan lagi dengan menaikkan nilai arus, dengan menggunakan penguatan transistor. Transistor yang digunakan harus memiliki karakteristik nilai hfe yang tinggi dan tegangan DC yang kecil.
Perancangan Dan Pembuatan Model Sistem Kendali Untuk Pengendalian Dan Pengamanan Pintu Gudang Berbasis Mikrokontroler AT89S51 Dengan Menggunakan Media Kartu Identifikasi Dan Handphone Jaenal Arifin; Eka Wahyudi; Eko Agus Riyanto
JURNAL INFOTEL Vol 1 No 2 (2009): November 2009
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v1i2.68

Abstract

Pada era globalisasi ini kemajuan di segala aspek kehidupan terus berkembang, seiring dengan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi yang begitu pesat tersebut menjadikan sesuatu lebih mudah dan cepat. Hal ini terlihat dengan ditemukannya peralatanperalatan yang canggih dengan menerapkan prinsip kerja yang serba flexible. Pada teknologi seluler juga telah mengalami perkembangan dimana awalnya hanya digunakan untuk voice call dan SMS (Short Messege Service), kini beberapa perkembangan teknologi seluler sudah bisa digunakan untuk melakukan panggilan video (Video Call), internet, yang lebih utama yaitu dapat mengirimkan DTMF (Dual Tone Multy Frequency). Dengan adanya perkembangan teknologi DTMF ini maka antara teknologi seluler dengan teknologi mikrokontroler AT89S51 dapat diaplikasikan sebagai rangkaian pengendali jarak jauh untuk membuat suatu sistem pengendalian pintu gudang. Serta digunakan sistem kendali kartu sebagai kendali pintu yang utama.
Aplikasi Perhitungan Perencanaan Radar Dengan Java (J2ME) Menggunakan Handphone Eka Wahyudi; Taufan Faozi Rachman
JURNAL INFOTEL Vol 1 No 2 (2009): November 2009
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v1i2.69

Abstract

Radio Detection and Ranging (Radar) merupakan sistem pengideraan jauh dengan sensor aktif. Bagian penting radar terdiri dari transmitter (Tx) yang dihubungkan dengan antenna transmitting yang mengirimkan gelombang elektromagnetik ke target, receiver (Rx) yang dihubungkan dengan sebuah antenna receiving akan menerima gelombang hasil pantulan dari target radar. Bagian output dari terminal transmitter akan menghasilkan sebuah persamaan sinyal S(t). Antenna Tx akan mengkonversi sinyal tersebut dan mengarahkan sinyal radio menuju target. Sinyal yang menuju ke target akan menabrak target. Dengan karakteristik target radar sebagian sinyal tersebut dipantulkan kembali menuju antenna penerima radar. Persamaan sinyal hasil pantulan, Sr(t) akan diterima antenna penerima radar dan diteruskan ke bagian penerima. Bagian penerima radar selanjutnya menganalisa persamaan sinyal Sr(t) sehingga dapat menganalisa dimana keberadaan dan jarak dari target radar. Java adalah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk program aplikasi perhitungan perencanann radar ini. Java memiliki sifat portable atau tidak tergantung pada platform. Dengan begitu Java dikenal dengan istilah 'write once, run everywhere', yang berarti kode program hanya ditulis sekali, namun dapat dijalankan dibawah platform manapun tanpa harus melakukan perubahan kode program. Hand phone yang memenuhi platform standar MIDP 2.0 dan CLDC 1.1 yang dapat digunakan untuk menjalankan program ini.
Implementasi Antena Wajanbolic Sebagai Penerima Signal Hotspot Eka Wahyudi; Irwan Susanto; Andhy Triono
JURNAL INFOTEL Vol 2 No 1 (2010): May 2010
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v2i1.73

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi telah memadu menjadi satu. Teknologi informasi banyak berkaitan dengan konten sementara teknologi komunikasi banyak berkaitan dengan infrastruktur. Sistem komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling dasar dan sebuah sistem selalu membutuhkan medium sebagai pembawa sinyal. Maka dari itu dibutuhkan alat pendukung sebagai penghubung pembawa sinyal dalam sebuah jaringan, salah satunya yaitu teknologi wireless. Salah satu bagian dalam teknologi wireless ini yaitu antena. Dari berbagai bentuk antena, antena wajanbolic merupakan antena yang praktis dan sederhana untuk diimplementasikan. Fungsi dari antena wajanbolic ini yaitu untuk mengumpulkan sinyal yang dipancarkan oleh acces point. Komponen utama dalam membuat wajanbolic adalah USB wireless adapter. Dalam implementasi wajanbolic tersebut, diperoleh jarak maksimal jangkauan acces point yang mampu diterima sekitar 150 meter dimana lintasan sinyal dalam keadaan clear of sight (CLOS)
Aplikasi Perhitungan Pembiasan DC Pada Transistor Dwi Kutub NPN Dengan Visual Basic 6.0 Arief Hendra Saptadi; Eka Wahyudi; Chandra AP Simorangkir
JURNAL INFOTEL Vol 2 No 1 (2010): May 2010
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v2i1.77

Abstract

Transistor dwi kutub (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu komponen semikonduktor yang sering digunakan dalam rangkaian penguat (amplifier). Untuk menjaga agar komponen ini dapat bekerja di dalam titik operasinya (operating point), maka diperlukan rangkaian pembiasan dengan pengaturan tertentu, yaitu Bias Basis, Bias Bagi Tegangan, Bias Kolektor dan Bias Emitter. Perancangan rangkaian tersebut lazimnya menggunakan perhitungan manual sesuai teori dengan bantuan alat hitung (kalkulator). Proses perancangan ini membutuhkan waktu yang relatif lama dan sangat rentan terjadi kesalahan prosedur perhitungan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang perangkat lunak perhitungan rangkaian pembiasan transistor dwi kutub dengan Visual Basic 6. Proses perancangan meliputi pembuatan form, pembuatan basis data (database), penulisan kode sumber (coding), desain laporan (report) dan kompilasi. Dari hasil uji coba diketahui bahwa tingkat kesalahan (error) untuk perhitungan seluruh parameter dari 4 jenis rangkaian pembiasan adalah 1,18%, sehingga disimpulkan layak digunakan. Hasil perhitungan juga dapat disajikan secara visual dalam rangkaian. Ditinjau dari sifat perangkat lunak ini sebagai aplikasi komputer, maka terdapat kelemahan dari sisi kepraktisan penggunaan, meski proses perhitungan dapat dilakukan relatif cepat. Selain itu, aplikasi ini masih memerlukan perbaikan dalam menu bantuan (help menu), penggunaan satuan dan faktor pengali.
Analisis Penerapan Metode Transmitter Receiver Unit (TRU) Upgrading Untuk Mengatasi Traffic Congestion Jaringan GSM Pada BTS Area Purwokerto Kota Alfin Hikmaturokhman; Eka Wahyudi; Yunita Trias Susanti
JURNAL INFOTEL Vol 3 No 1 (2011): May 2011
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v3i1.84

Abstract

Semakin banyaknya pengguna selular maka akan semakin banyak trafik yang akan tertampung. Trafik yang melebihi kapasitas kanal yang disediakan dapat menyebabkan kondisi Traffic Congestion. Untuk menanganinya diperlukan metode penambahan kapasitas kanal agar semua trafik dapat tertampung dengan baik. Metode ini disebut dengan TRU Upgrading. Transmitter Receiver Unit (TRU) adalah hardware yang terletak pada Radio Base Station dalam BTS yang berisi slot-slot kanal sedangkan metode TRU Upgrading adalah metode dengan menambahkan/upgrade kapasitas kanal yang tersedia dari konfigurasi TRU yang telah ada sebelumnya, misalkan pada BTS Pabuaran memiliki konfigurasi 3x2x3 karena terjadi kejenuhan pelanggan maka konfigurasi TRU diupgrade menjadi 3x4x3. Perubahan konfigurasi TRU maka merubah konfigurasi BTS-nya serta menambah kapasitas kanalnya. Key Performance Indicator (KPI) yang baik pada Indosat adalah menggunakan batas GoS 2%. Nilai GoS ini dikaitkan dengan tabel Erlang untuk mendapatkan sebuah nilai intensitas trafik. Jika nilai intensitas trafik konfigurasi TRU yang digunakan kurang dari nilai intensitas trafik pelanggan maka disebut traffic congestion. Sebagai akibat dari traffic congestion adalah kondisi blocking. TRU Upgrading ini dilakukan dengan harapan nilai blocking panggilan menjadi 0 %. Pada Purwokerto kota, diterapkan TRU Upgrading untuk cell Grendeng 3, Pabuaran 2, dan Unsoed 1 karena trafik pelanggan yang terjadi melebihi nilai intensitas trafik dari konfigurasi TRU yang digunakan. Untuk cell Unsoed 1 dan Grendeng 3 meski telah dilakukan TRU Upgrading menjadi 4 buah TRU tetap terjadi traffic congestion sebesar 8 sampai dengan 15 Erlang dikarenakan pada cell-cell ini mengcover area yang padat penduduk. Sedang untuk Pabuaran 2 penerapan TRU upgrading mencapai keefektifan sebesar 100%.
Analisis Permasalahan Optimalisasi Voice CDMA 2000 1x Untuk Mengurangi Kegagalan Koneksi Studi Kasus Divisi Telkom Flexi Semarang Alfin Hikmaturokhman; Eka Wahyudi; Septy Widya Pangestika
JURNAL INFOTEL Vol 3 No 2 (2011): November 2011
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v3i2.89

Abstract

Rapidly growing number of network providers in Code Division Multiple Access (CDMA), make service providers to further strength its network and optimization customer service and quality that will be given. In order to better serve our customer with the required network that has good performance. For that we need to be optimization in network, which can reduce the drop call and resource blocking and increasing call success. Network optimization is based on data drive test as for data analysis, including Call Setup Success Rate, Drop call Rate, Resource Blocking, Rx Power, Tx Power, Ec/Io, Forward FER, and Call Setup Time. In the measurement that have been done to the avarage value in accordance with Key Performance Indicator (KPI) obtained Call Setup Success Rate (> 99%), Drop call Rate (< 2%), Resource Blocking (< 2%), Rx Power (-91.7 dBm), Tx Power (11.4 dBm), Ec/Io (-21.38 dB), Forward FER (4.8%), and Call Setup Time (4.832 seconds). Result the performance of the Flexi network for service in Jepara #2 area in poor condition, because for parameters Rx Power, Tx Power, Forward FER, and Ec/Io not suitable with KPI. So do the optimization for the better network quality. Result after optimization of average Call Setup Success Rate (> 99%), Drop call Rate (< 1%), Resource Blocking (< 1%), Rx Power (-99.9 dBm), Tx Power (-27.8 dBm), Ec/Io (-5.45 dB), Forward FER (2.45%), and Call Setup Time (4.902 seconds).
Aplikasi Mikrokontroler AT89S52 Sebagai Pengendali Peralatan Elektronik Rumah Tangga Melalui Remote Control Eka Wahyudi; Gina Kuswiani
JURNAL INFOTEL Vol 3 No 2 (2011): November 2011
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v3i2.91

Abstract

Intel, Motorola dan Atmel merupakan nama-nama yang sudah tidak asing lagi sebagai pembuat mikrokontroler, komponen yang dikenal dengan keandalan dan kecepatan kejanya. Program-program mikrokontroler yang ditulis dengan Bahasa Assembler umumnya berukuran kecil dan dapat dieksekusi dengan cepat sehingga banyak digunakan terutama di bidang industri. Sebenarnya kita dapat menggunakan mikrokontroler dengan remote control sebagai pengendalinya dalam kehidupan sehari-hari sebagai sakelar lampu jarak jauh. Tempat seperti vila, area perkantoran dan bandara sering kali memiliki lampu dalam jumlah banyak. Dengan alat yang dirancang ini, kita tidak perlu lagi mematikan lampu-lampu dalam jumlah banyak tersebut secara manual. Penggunakan mikrokontroler akan diterapkan dalam suatu alat yang dapat diaplikasikan atau digunalan pemilik rumah untuk berinteraksi dengan peralatan yang ada di rumah baik dari jarak jauh dalam suatu ruangan maupun dari jarak dekat. Alat ini dapat dihubungkan dengan berbagai peralatan elektronik rumah tangga misalnya lampu penerangan, pompa air, pemanas air, kulkas, air conditioner (AC) dan peralatan rumah tangga lainnya. Program yang dibuat menggunakan bahasa assembler. Adapun alat pengendali ini terdiri dari remote control dalam hal ini menggunakan remote VCD 3.0 dan infra red receiver module berbagai rangkaian antara lain rangkaian mikrokontroler, driver transistor dan relay.
Perancangan Miniatur Traffic Light Dengan Mempergunakan Pengendali Port Paralel Eka Wahyudi; Desi Permanasari
JURNAL INFOTEL Vol 4 No 1 (2012): May 2012
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v4i1.97

Abstract

Port paralel tentunya sudah tidak asing lagi dalam dunia komputer. Hal tersebut disebabkan karena port paralel merupakan sarana komunikasi yang terdapat pada Personal Computer (PC). Dengan memanfaatkan port tersebut, saat ini komputer juga dapat dipergunakan untuk keperluan pengontrolan/pengendalian rangkaian listrik dengan memanfaatkan port paralel (port printer). Port paralel memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat apabila dibandingkan dengan port serial, maka dari itu port paralel lebih banyak dipergunakan untuk pengendalian nyala lampu (LED). Dengan memanfaatkan bantuan software Saraf Listrik versi 1.01, maka port paralel dapat menjadi alternatif baru untuk pengendalian traffic light.
Desain Antena Wi-Fi Dengan Media Seng Eka Wahyudi; Adnan Purwanto; Teguh Iklas
JURNAL INFOTEL Vol 4 No 2 (2012): November 2012
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v4i2.104

Abstract

Teknologi Internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan di Amerika Serikat yaitu oleh Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) yang berdasarkan kelompok standar teknis perangkat bernomor IEEE 802.11. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan Wireless Local Area Network (WLAN), tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN). Kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin meningkat di berbagai belahan dunia, telah mendorong internet service providers (ISP) untuk membangun hotspot yang di berbagai kota-kota besar. Hotspot merupakan suatu tempat dimana tersedianya koneksi jaringan di mana para pemakai dapat melakukan akses Internet dengan cara nirkabel (wireless) tanpa tergantung kepada jaringan fisik. Jangkauan hotspot dapat dimaksimalkan dengan memanfaatkan antena dengan desain khusus sehingga cakupan (coverage) pancaran sinyal lebih luas. Proses pembuatan desain antena dengan media seng yang diaplikasikan untuk hotspot Wi-Fi pada outdoor diawali dengan perhitungan link budget, antara lain gain dan beamwidth dari antena. Proses pengukuran sinyal diukur dengan menggunakan bantuan software NetStumbler.