Lezita Malianti
Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh penggunaan asap cair (liquid smoke) tempurung kelapa terhadap kadar air, kadar protein dan kadar lemak daging itik talang benih Budi Julianto; Suliasih Suliasih; Neli Definiati; Lezita Malianti
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v1i3.2054

Abstract

Seiring dengan berkembangnya teknologi, teknologi pengawetan makanan berupa pengasapan pun ikut berkembang, yaitu dengan menggunakan asap cair. Perkembangan pengasapan menuju asap cair ini karena adanya kekhawatiran akan zat–zat kimia yang berbahaya dalam proses pengasapan yang ikut bereaksi dalam proses tersebut, sehingga dapat menyebabkan bahaya yang tidak disadari oleh para konsumen. Pengawetan menggunakan asap cair tempurung kelapa ini bertujuan untuk mengetahui  kandungan  Kadar  Air,  Kadar Protein,  dan  Kadar  Lemak  daging  Itik Talang Benih. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2021 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2 faktor dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perendaman daging itik talang benih dengan kosentrasi yaitu A0 : 0%, A1 : 4%,  A2 : 8%,  A3 : 12% dan waktu perendaman yaitu W1 : 30 Menit dan W2 : 60 Menit. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 24 sampel daging itik talang benih. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara kosentrasi asap cair dengan waktu perendaman terhadap Kadar Air, Kadar protein dan   Kadar   Lemak. Kosentrasi asap cair faktor (A) berpengaruh nyata terhadap Kadar Air, Kadar protein dan Kadar Lemak tetapi Waktu Perendaman faktor (W) tidak berpengaruh nyata terhadap Kadar Air, Kadar protein dan  Kadar Lemak. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunakan asap cair pada konsentrasi 12 % dapat menjaga kadar air, mempertahankan kadar protein, dan menurunkan kadar lemak daging itik talang benih  Kata kunci    :      Asap cair, Kadar Air, Protein, Lemak, Daging Itik.
Pengaruh pemberian pakan kulit kopi fermentasi dan pakan aditif terhadap percepatan estrus dan analisis usahatani pembibitan sapi Bali Erpan Ramon; Zul Efendi; Lezita Malianti
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v2i1.3193

Abstract

Percepatan estrus setelah melahirkan pada induk sapi merupakan salah satu hal penting dalam keberhasilan pengembangan ternak sapi bali. Estrus setelah melahirkan sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan yang di berikan. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui rentang waktu estrus kembali setelah melahirkan pada induk sapi bali dan analisis usaha pengembangan ternak yang di berikan pakan konsentarat dedak padi dengan konsentrat kulit kopi fermentasi. Penelitian di laksanakan di kelompok tani Karya Muda, pada Bulan Juli sampai dengan November 2019, komposisi pakan penelitian terdiri dari 2 perlakuan yaitu perlakuan eksisting : pakan hijauan 10 % dari BB + dedak padi sebanyak 3 kg, perlakuan introduksi : hijauan 10 % dari BB + Kosentrat kulit kopi fermentasi sebanyak 3 kg + pakan aditif minoxvit 10 g/ekor/hari, masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 7 kali. Peubah yang di amati adalah jarak birahi kembali setelah melahirkan dan analisis usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan kosentrat kulit kopi fermentasi yang di tambahkan dengan pakan aditif (monoxvit) dapat memperpendek jarak birahi setelah ternak melahirkan. Lebih pendek rentang waktu estrus yaitu 51 hari, sedangkan eksisting adalah 78 hari. Berdasarkan analisis usahatani keuntungan pemeliharan pembibitan sapi bali  dengan pemberian pakan kulit kopi fermentasi ditambah minoxvit menghasilkan keuntungan  lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian dedak padi. Kata Kunci : Kulit kopi fermentasi, pakan aditif, estrus, pembibitan sapi bali, analisis usahatani
Fermentasi Limbah Sayur Dengan Menggunakan Mikro Organisme Lokal (MOL) Serta Pengaruh Terhadap Kandungan Selulosa Dan Lignin: Fermentasi Limbah Sayur Dengan Menggunakan Mikro Organisme Lokal (MOL) Serta Pengaruh Terhadap Kandungan Selulosa Dan Lignin Anjas Okta Priono Anjas Okta Priono; Neli Definianti; Wismalinda Rita; Edwar Suharnas; Lezita Malianti
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v2i2.3576

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of adding moles to fermented vegetable waste on the cellulose and lignin content by proximate analysis. This research was carried out from August to completion, the manufacture of MOL of vegetable waste was carried out at the Laboratory of the Faculty of Agriculture and Animal Husbandry, University of Muhammadiyah Bengkulu and Proximate Analysis of Cellulose and Lignin Content was carried out at the Laboratory of Dairy Animal Nutrition, Bogor Agricultural University (IPB). This study used a completely randomized design with 4 treatments and 4 replications. Treatment A = vegetable waste is fermented with the addition of 3% MOL, B = vegetable waste is fermented with the addition of 6% MOL, C = vegetable waste is fermented with the addition of 9% MOL and D = vegetable waste is fermented with the addition of 12% MOL. The parameters observed were the fiber content of vegetable waste including cellulose and lignin. The results showed that different mole doses had a significant effect on the cellulose and lignin content. With the addition of different MOL doses in the vegetable waste feed, the cellulose content decreased by 20.4 – 17.99 and the lignin content by 6.81 – 3.52. From this research, it can be concluded that giving different doses of MOL to fermented vegetable waste feed can simplify the bonding of cellulose and lignin so that the content of fermented feed in vegetable waste can be utilized. Keywords: Vegetable Waste, MOL dose, Cellulose and Lignin content
EFEK FERMENTASI LIMBAH SAYUR DENGAN DOSIS MOL YANG BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN (NDF,ADF,HEMISELULOSA): EFEK FERMENTASI LIMBAH SAYUR DENGAN DOSIS MOL YANG BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN (NDF,ADF,HEMISELULOSA) Nonni Anggriani; Neli Definiati; Edwar Suharnas; Wismalinda Rita; Lezita Malianti
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v2i2.3590

Abstract

  NONNI ANGGRIANI, EFFECTS OF VEGETABLE WASTE FERMENTATION WITH DIFFERENT DOSAGE OF MOLE ON CONTENT (NDF,ADF,HEMISLULOSE) Under the guidance of I. Neli Definiati SP, MP., Supervisor II. Ir. Edward Suharnas MP. Animal Husbandry Study Program, Faculty of Agriculture and Animal Husbandry, University of Muhammadiyah Bengkulu 2022. The purpose of this study was to determine the effect of adding moles to fermented vegetable waste on the cellulose and lignin content by proximate analysis. This research was carried out in August until completion, the manufacture of MOL of vegetable waste was carried out at the Laboratory of the Faculty of Agriculture and Animal Husbandry, University of Muhammadiyah Bengkulu and Proximate Analysis of Neutral Content of Detergent Fiber (NDF), Acid Detergent Fiber (ADF) and Hemicellulose was carried out at the Dairy Animal Nutrition Laboratory of the Institute Bogor Agriculture (IPB). This study used a completely randomized design with 4 treatments and 4 replications. Treatment A was fermented vegetable waste with the addition of 3% MOL, B vegetable waste was fermented with the addition of 6% MOL, C vegetable waste was fermented with the addition of 9% MOL and D vegetable waste was fermented with the addition of 12% MOL. The parameters observed were the fiber content of vegetable waste including Neutral Detergent Fiber (NDF), Acid Detergent Fiber (ADF) and Hemicellulose. The results showed that giving different mole doses significantly affected the content of Neutral Detergent Fiber (NDF), Acid Detergent Fiber (ADF) and Hemicellulose. With the addition of different doses of MOL in vegetable waste feed, it has the effect of decreasing the content of Neutral Detergent Fiber (NDF), Acid Detergent Fiber (ADF) and Hemicellulose. From this study it can be concluded that giving different doses of MOL to fermented vegetable waste feed can simplify the fiber fraction bond in Neutral Detergent Fiber (NDF), Acid Detergent Fiber (ADF) and Hemicellulose so that the content of fermented feed in vegetable waste can be utilized. Keywords: Vegetable Waste, MOL dose, Neutral Detergent Fiber (NDF), Acid Detergent Fiber (ADF) and Hemicellulose  
PENGARUH ASAM ASETAT PADA DAGING ENTOK (CairinaMoschata) TERHADAP pH, KEEMPUKKAN DAN TOTAL BAKTERI Yusrah Darmawan Darmawan; Suliasih; Edwar Suharnas; Nurhaita; Lezita Malianti
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v2i3.4817

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pH, keempukan, dan total bakteri daging entok yang direndam dengan asam asetat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan analisa pH, keempukan dan total bakteri dilakukan di Laboratorium Peternakan Fak. Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga terdapat 16 unit percobaan. Konsentrasi asam asetat yang diteliti (0%, 2%, 4%, dan 6%), Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan asam asetat dapat mempengaruhi kadar pH, keempukan dan total bakteri pada daging entok. Kesimpulan penelitian ini adalah perendaman daging entok menggunakan asam asetat, level asam asetat sampai 6% akan menurunkan nilai pH , total bakteri dan nilai keempukan daging entok. Kata Kunci : Asam asetat, pH, keempukan, total bakteri, daging entok.
Pengaruh Sari Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus.L) Terhadap Kandungan Protein, Karbohidrat dan pH Pada Yoghurt Drink Dengan Starter Komersil Anton Darmawan; Suliasih suliasih; Lezita Malianti
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Susu merupakan cairan putih yang keluar dari ambing sapi perah dengan keadaan segar. Penambahan sari buah naga merah terhadap protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena yang paling erat hubungannya dengan proses-proses kehidupan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yoghurt drink sari buah naga merah terhadap kandungan protein, karbohidrat dan pH pada yoghurt sari buah naga merah dengan starter komersil. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan . Penambahan sari buah naga merah dibuat dengan A = 0%, B = 3%, C = 6% dan D =9%. Parameter yang diamati adalah pH, kandungan karbohidrat dan protein. Hasil penelitian memperlihatkan penambahan sari buah naga merah berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap kandungan karbohidrat, protein dan pH. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi penggunaan sari buah naga merah digunakan menurunkan nilai pH, dan meingkatkan nilai karbohidrat dan protein. Kata Kunci : Susu, Yoghurt, Sari Buah Naga, Stater Komersil