Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GEDUNG REKTORAT KAMPUS UNSRAT DI PANDU-WORI. ECO – ARCHITECTURE Rogi D. Gabriel; Surjono MT; Johansen C. Mandey
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v6i2.17085

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dari manusia untuk menghadapi tuntutan pekerjaan dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya pendidikan perguruan tinggi. Universitas Sam Ratulangi adalah salah satu perguruan tinggi negeri di Sulawesi Utara. Universitas Sam Ratulangi telah berkembang. Saat ini Unsrat telah memiliki 11 Fakultas dan program Pasca Sarjana. Seiring dengan berkembangnya Unsrat, kebutuhan terhadap lahan untuk pengembangan fasilitas akan meningkat. Hal ini tidak dibarengi dengan ketersedian lahan Unsrat yang semakin terbatas.Berhubungan dengan urgensi ini pemprov berinisiatif untuk menyediakan lahan untuk kampus baru Unsrat di Pandu-Wori yang diikuti dengan pembuatan “Masterplan Pengembangan Kawasan Pendidikan di Pandu-Wori”.Dalam Perguruan Tinggi, tentu terdapat seorang pemimpin dari perguruan tinggi tersebut, yaitu Rektor beserta Jajarannya. Garis kepemimpinan ini memerlukan sarana untuk memfasilitasi kegiatan dan pekerjaannya sebagai pemimpin. Biasanya sarana Ini disebut Rektorat. Rektorat tidak hanya diperlukan oleh pemimpin perguruan tinggi tapi juga dibutuhkan oleh mahasiswa untuk kebutuhan administrasi dan sebagainya. Untuk itu Rektorat menjadi sesuatu yang penting dalam pembangunan Kawasan Perguruan TinggiPenerapan tema pada rancangan adalah berupa konsep desain arsitektural yang memerhatikan masalah energi dan berwawasan lingkungan yaitu Eco-Architecture. Dalam penerapan Eco-Architecture diharapkan arsitektur tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, melainkan dapat menyatu dengan lingkungan serta memberikan respon positif terhadap lingkungan tempat berdirinya. Selain itu bangunan yang menerapkan Eco-Architecture diharapkan menanggapi masalah energi dengan penggunaan energi yang bersifat terbarukan. Dari tema ini arsitektur diharapkan dapat mempengaruhi manusia untuk tidak merusak alam melainkan menjaga dan melestarikan sebagai warisan untuk keberlangsungan kehidupan manusia di masa mendatang.Kata Kunci : Kampus, Rektorat, Ekologi, Eco-Architecture.
ONE STOP ENTERTAINMENT DI KOTA MANADO (SIMBIOSIS MUTUALISME) Jasson S. Singon; Surjono MT; Rachmat Prijadi
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v6i2.17091

Abstract

Setiap manusia membutuhkan hiburan supaya dapat menyegarkan pikirannya dan kembali bekerja dengan baik. Oleh karena itu diperlukan sebuah sarana hiburan dengan konsep One Stop Entertainment yang bisa menyegarkan pikiran pada saat sedang merasa suntuk dan bosan dalam suatu pekerjaan dan bisa juga untuk mengisi waktu senggang. Kota Manado saat ini mulai dilirik oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Untuk itu, dibutuhkan sarana-prasarana yang mampu menunjang akan sektor pariwisata. Dalam proses perancangan dilakukan pengumpulan data baik secara langsung maupun tidak langsung. Data yang didapatkan kemudian diolah dan digabungkan dengan konsep perancangan untuk mendapatkan sebuah hasil perancangan yang baik. Sebuah fasilitas hiburan terpadu merupakan daya tarik tersendiri. Dengan penerapan Symbiosis Mutualisme mampu menghadirkan sebuah fasilitas hiburan yang dapat membangkitkan kembali kompleks Shopping Center. Sebuah bangunan dengan berbagai fungsi untuk menjawab permasalahan yang ada di lokasi. Kata kunci: One Stop Entertainment, Kota Manado, Symbiosis Mutualisme.
MANADO PRESS TOWER (High-rise Building dengan Pendekatan Ekspresi Struktur) Megawati Karamoy; Surjono MT; Claudia S. Punuh
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v6i2.17100

Abstract

Kebutuhan informasi bagi masyarakat mendasari perancangan sebuah bangunan kantor pers yang mewadahi kegiatan jurnalistik. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang pers pun tidak perlu diragukan lagi dengan melihat contoh-contoh perusahaan lokal maupun internasional yang memperoleh keuntungan yang besar. Oleh karena itu, penulis mengangkat tema High-rise Building dengan pendekatan ekspresi struktur, dimana ketinggian bangunan sangat menunjang bagi proses transmisi informasi dan penyiaran oleh kantor pers. Sistem bangunan tinggi yang sangat memperhatikan penggunaan struktur pun dimanfaatkan untuk merancang bangunan tinggi dengan bentuk-bentuk struktural yang tidak monoton, namun dapat berekspresi.Proses perancangan objek tersebut menggunakan proses desain generasi II menurut John Zeisel yang terdiri dari dua fase. Fase pertama, yaitu pengkajian terhadap tipologi objek, tapak, dan lingkungan serta tema yang diangkat. Ketiga data tersebut dianalisa dan menciptakan sinkronisasi yang baik antara objek, tema, dan tapak. Dilanjutkan dengan fase kedua, yaitu siklus Image-Present-Test, dimana siklus yang keluar dievaluasi berdasarkan kriteria perancangan dari teori Geofrey Broadbent kemudian berlanjut ke siklus II dan seterusnya sebagai upaya untuk menutupi kekurangan kualitas desain siklus sebelumnya.Gubahan bentuk Manado Press Tower memiliki konsep bentuk yang diputar untuk menciptakan bentuk aerodinamis dengan struktur diagrid yang membungkus bangunan sebagai aplikasi dari tema, yaitu High-rise Building dengan pendekatan ekspresi struktur.Kata Kunci : kantor pers, High-rise Building, ekspresi struktur
AKADEMI PEMADAM KEBAKARAN DI KOTA MANADO. Speed and Dynamic Fially C. Pondaag; Surjono MT; Judy O. Waani
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v6i2.17260

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk di Kota Manado membuat penataan bangunan menjadi berhimpitan sehingga meningkatkan resiko terjadinya bencana kebakaran. Bencana kebakaran yang besar membuat masyarakat awam sulit untuk menanganinya. Disinilah peran penting dari petugas pemadam kebakaran. Namun, keahlian petugas pemadam kebakaran harus digali lebih dalam lagi guna menanggulangi bencana kebakaran dengan berbagai situasi dan kondisi di Kota Manado yang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan kinerja dan mobilitas petugas pemadam kebakaran, kota Manado membutuhkan sebuah akademi pemadam kebakaran yang profesional dan peralatan yang lengkap. Tema “Speed and Dynamic” yang berarti kecepatan dan kedinamisan diambil dari sifat atau karakteristik dari stasiun pemadam kebakaran yang selalu cepat, siap, dan menyesuaikan dengan kondisi apapun. Penerapannya dapat diterapkan pada sirkulasi bangunan, tata ruang dan interior, letak site, maupun bentuk geometri dan eksterior bangunan. Hadirnya objek Akademi Pemadam Kebakaran di Kota Manado kiranya dapat menghadirkan petugas pemadam kebakaran yang handal dan profesional untuk Kota Manado.Kata Kunci : Akademi, Pemadam Kebakaran, Speed and Dynamic