Claudia S. Punuh
Unknown Affiliation

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

KAWASAN RESOR DANAU LOWO DI DESA SAMPALOWO KABUPATEN MOROWALI UTARA SULAWESI TENGAH: Arsitektur Tepi Air Wiwin Afdiati; Rieneke L.E. Sela; Claudia S. Punuh
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gaya hidup yang lebih modern dan penumpukan banyak aktivitas membuat masyarakat mendambakan sesuatu yang jauh dari keramaian dan kepenatan sebagai tempat untuk beristirahat, berekreasi, dan menenangkan diri. Oleh karena itu, pembangunan kawasan resor dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan rekreasi masyarakat serta diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan perekonomian daerah. Pembangunan kawasan resor tidak terlepas dari pentingnya peran dunia arsitektur agar dapat menghasilkan suatu objek yang dapat dinikmati secara optimal. Metode yang digunakan dalam proses perancangan Kawasan Resor Danau Lowo adalah proses desain glass box. Metode perancangan glass box diibaratkan sebagai kotak kaca yang di mana setiap prosesnya dapat diargumentasikan dan bersifat logis. Perancangan kawasan resor ini menghasilkan objek wisata alam yang memiliki nilai fungsionalitas tanpa mengabaikan nilai estetika dan kekuatan pada objek rancangan. Kata Kunci: Morowali Utara, Kawasan Resor, Arsitektur Tepi Air
RUMAH SAKIT KHUSUS PENYAKIT INFEKSI DI KOTA MANADO: Arsitektur Biofilik Hasriansyah Daud; Michael M. Rengkung; Claudia S. Punuh
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit khusus infeksi penyakit menangani kekhususan penyakit yang diakibatkan oleh mikroorganisme patogen yang menunjang kebutuhan pemeriksaan kesehatan, penyembuhan, perawatan, dan isolasi penderita penyakit. Menghadirkan desain Rumah Sakit Khusus Penyakit Infeksi di Kota Manado adalah respon penanganan jenis penyakit menular lewat wadah arsitektur untuk memaksimalkan fungsi penyembuhan dan perawatan pasien penderita lewat pengaplikasian tema rancangan desain Arsitektur Biofilik yang menghadirkan kedekatan dengan alam lewat 3 prinsipnya yaitu nature in the space, natural analogue, dan nature of the space. Hasil perancangan kemudian akan menampilkan penerapan desain yang selaras dengan alam untuk pemenuhan kenyamanan pengguna objek yang mencangkup tampilan bagian luar maupun dalam objek. Kata Kunci : Kota Manado, Rumah Sakit Khusus, Penyakit Infeksi, Arsitektur Biofilik
MUSEUM BUDAYA BOLAANG MONGONDOW DI KOTAMOBAGU: Pendekatan Tradisional Kontemporer Vira V. Podomi; Raymond D. Ch. Tarore; Claudia S. Punuh
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang banyak akan suku bangsa dan adat budaya yang harus dijaga juga dilestarikan, sebagaimana ada dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 yang di antaranya kurang lebih; bahwa benda budaya yang dilestarikan merupakan kekayaan budaya bangda yang penting. Di Indonesia yang terkenal dengan penggunaan multikulturalismenya, salah satunya Bolaang Mongondow, memiliki sejarah yang berbeda sebagai landasan pembangunan sosial, budaya dan politi. Sebagai daerah yang sangat diminati daerah Bolaang Mongondow terkenal dengan sejarah terbentuknya masyarakatnya sendiri, karena tidak lepas dari nilai-nilai moralnya, sehingga sudah menjadi kebiasaan dari Bolaang mongondow. Dalam hal ini budaya dapat membangun ciri khas daerah dan juga daapat menarik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Upaya melestarikan dan memperhatikan tak lepas dari pemilik dan pengguna yaitu masyarakat tidak dapat dipisahkan ataupun dihilangkan. Perancangan Museum budaya Bolaang Mongondow di Kotamobagu bertujuan untuk mendukung program Pemerintah daerah, untuk wadah pendidikan bagi para generasi muda, sebagai pusat informaasi budaya di kotamobagu untuk semua kalangan masyarakat serta dapat menjadi sarana wisata edukasi rekreatif. Museum Budaya Bolaang Mongondow di Kotamobagu dengan tema Pendekatan Tradisional Kontemporer akan menjadi tempat informasi tentang kebudayaan berupa warisan budaya, sebagai tempat mengumpulkan, merawat, menyajikan dan melestarikan yang dengan tujuan studi, penelitian, kesenangan ataupun hiburan. Kata Kunci : Bolaang Mongondow, Museum Budaya, Pendekatan Tradisional Kontemporer
MEMORIAL FUNERAL PARK DI MANADO: Modern garden Kevin Anter; Frits O. P. Siregar; Claudia S. Punuh
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai bagian dari RTH (Ruang Terbuka Hijau), kawasan pekuburan seharusnya menjadi sebuah taman kota, yang menjadi tempat resapan air dan juga menjadi tempat berbagai aktivitas sosial yang dilakukan didalamnya. Hal ini tertulis dalam peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 5 tahun 2008 tentang pemanfaatn Ruang Terbuka Hijau di Kawasan perkotaan. Di Sulawesi Utara khususnya Kota Manado dan kota-kota besar lain yang ada di Sulewesi Utara, kawasan pekuburan hanya menjadi tempat pemakaman jenazah dimana banyak yang tidak tertata, pemanfaatan lahan yang kurang optimal, banyak Kawasan pekuburan yang tidak mempunyai lahan kosong sehingga 1 makam bisa diisi lebih dari 1 jenazah. Seperti contoh pekuburan bahu banyak 1 makam yang disi bahkan sampai 4 jenazah didalamnya. Banyak Kawasan pekuburan memberi dampak negative terhadap lingkungan sekitarnya yaitu membuat tanah disekitar Kawasan pekuburan menjadi turun. Kawasan pekuburan yang seharunya menjadi taman kota. Oleh karena itu dalam perancangan ini akan menghadirkan Kawasan pekuburan dengan konsep memorial park yang tertata rapih memiliki suasana yang beda dengan tempat pemakaman pada umumnya. Dengan penerapan tema modern garden dengan perancangan yang baik akan mengubah suasana Kawasan pekuburan, sehingga orang yang datang di kawasan pekuburan ini tidak merasa seperti datang ke ke kawasan pekuburan. Kata kunci : Kawasan Pekuburan, Memorial park, Sulawesi Utara, Kota Manado, Modern Garden
MANADO TRANS STUDIO. PRINSIP KOMPOSISI DESAIN Varrah N. Kandow; Dwight M. Rondonuwu; Claudia S. Punuh
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v6i2.17083

Abstract

Kota Manado merupakan kota terbesar di Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki perkembangan pesat di berbagai bidang, salah satunya di bidang pariwisata. Pariwisata di Kota Manado semakin mendapat perhatian dari pemerintah karena merupakan sektor yang strategis dalam hal peningkatan devisa daerah. Ada berbagai jenis pariwisata di Kota Manado tetapi didominasi oleh wisata pantai, dengan fenomena seperti ini maka membuka peluang untuk Trans Studio membuka cabang di Kota Manado. Jenis rekreasi yang terdapat pada Trans Studio ialah wahana-wahana permainan yang tidak hanya bersifat menghibur diri dari berbagai aktifitas bermain yang bersifat outdoor maupun indoor tetapi juga dapat menghadirkan suatu fasilitas rekreasi dan hiburan yang bersifat edukatif. Dengan banyaknya aktifitas yang terjadi serta penambahan jumlah pengunjung atau wisatawan di Kota Manado, maka membuat kebutuhan akan  suatu wadah yang dapat memfasilitasi kegiatan rekreasi dan hiburan di Kota Manado semakin meningkat. Sesuai karakteristik objek taman rekreasi dan hiburan tematik atau theme park maka tema perancangan yang dinilai dapat mencerminkan karakteristik objek adalah Komposisi Desain, dimana dengan menggunakan tema komposisi desain maka berbagai bentuk yang ada akan ditata sehingga dapat menghadirkan suatu  paduan atau susunan bentuk-bentuk yang bersifat rekreatif.  Kata kunci : Kota Manado, Rekreasi dan hiburan, Trans Studio, Komposisi Desain
PUSAT PENELITIAN REKAYASA JALAN WILAYAH XV SULUT-GORONTALO DI MANADO. “ARSITEKTUR HIGH TECH” Riska B. Payuyu; Vicky H. Makarau; Claudia S. Punuh
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v6i2.17094

Abstract

Pembangunan Nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang sekaligus merupakan proses pembangunan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan tujuan Nasional.Kemajuan infrastruktur merupakan salah satu aspek utama dalam mewujudkan pembangunan Nasional. Pentingnya infrastruktur yang memadai dapat membantu percepatan pembangunan, sehingga pertumbuhan ekonomi pun dapat berkembang dengan cepat. Pembangunan infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah  melalui Balai Jalan Dinas Pekerjaan Umum dapat mewujudkan pelaksana penyusunan teknis dan strategis pada pengembangan infrastuktur.Arsitektur High Tech adalah tema yang sesuai dengan pembangunan Pusat Penelitian tersebut, karena kemajuan dunia Teknologi dalam pembangunan infrastruktur yang selalu berkembang ke era yang lebih modern. Arsitektur High Tech adalah konsep desain yang diartikan sebagai suatu aliran gaya arsitektur modern yang membesarkan struktur dan teknologi pada suatu bangunan. Dengan demikian perpaduan konsep serta tujuan pembangunan sangat saling menunjang dimana Pusat Penelitian merupakan suatu penemuan yang teruji dan High Tech adalah suatu moderenisme dalam pembangunan.Perancangan Pusat Penelitian Rekayasa Jalan Wilayah XV Sulut - Gorontalo di Manado pada dasarnya adalah yang di butuhkan pada perkantoran yang lebih khusus untuk Balai Jalan Dinas Pekerjaan Umum, sebagai bentuk bangunan untuk Pusat Penilitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas pembangunan infrastruktur, baik berupa Jalan Raya, Jalan Layang, dan Jembatan.  Kata kunci : Infrastruktur, Arsitektur High Tech
MANADO PRESS TOWER (High-rise Building dengan Pendekatan Ekspresi Struktur) Megawati Karamoy; Surjono MT; Claudia S. Punuh
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v6i2.17100

Abstract

Kebutuhan informasi bagi masyarakat mendasari perancangan sebuah bangunan kantor pers yang mewadahi kegiatan jurnalistik. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang pers pun tidak perlu diragukan lagi dengan melihat contoh-contoh perusahaan lokal maupun internasional yang memperoleh keuntungan yang besar. Oleh karena itu, penulis mengangkat tema High-rise Building dengan pendekatan ekspresi struktur, dimana ketinggian bangunan sangat menunjang bagi proses transmisi informasi dan penyiaran oleh kantor pers. Sistem bangunan tinggi yang sangat memperhatikan penggunaan struktur pun dimanfaatkan untuk merancang bangunan tinggi dengan bentuk-bentuk struktural yang tidak monoton, namun dapat berekspresi.Proses perancangan objek tersebut menggunakan proses desain generasi II menurut John Zeisel yang terdiri dari dua fase. Fase pertama, yaitu pengkajian terhadap tipologi objek, tapak, dan lingkungan serta tema yang diangkat. Ketiga data tersebut dianalisa dan menciptakan sinkronisasi yang baik antara objek, tema, dan tapak. Dilanjutkan dengan fase kedua, yaitu siklus Image-Present-Test, dimana siklus yang keluar dievaluasi berdasarkan kriteria perancangan dari teori Geofrey Broadbent kemudian berlanjut ke siklus II dan seterusnya sebagai upaya untuk menutupi kekurangan kualitas desain siklus sebelumnya.Gubahan bentuk Manado Press Tower memiliki konsep bentuk yang diputar untuk menciptakan bentuk aerodinamis dengan struktur diagrid yang membungkus bangunan sebagai aplikasi dari tema, yaitu High-rise Building dengan pendekatan ekspresi struktur.Kata Kunci : kantor pers, High-rise Building, ekspresi struktur
TOMOHON HEALTH-SPA & WELLNESS CENTER. Penerapan Arsitektur Organik Ixnando J. Ondang; Windy Mononimbar; Claudia S. Punuh
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v6i2.17265

Abstract

Modernisasi yang terjadi saat ini amat berpengaruh bagi manusia, khususnya warga perkotaan. Perkembangan ini berdampak terhadap gaya hidup perkotaan yang makin lama makin sibuk, serba cepat dan serba instan. Gaya hidup seperti ini berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan fisik, jiwa dan pikiran manusia, sehingga perlu adanya suatu tindakan pencegahan, penyembuhan dan pemulihan terhadap efek-efek negatif dari gaya hidup perkotaan saat ini. Fasilitas health-spa & wellness center menjadi jawaban atas kebutuhan sarana pencegahan dan penanganan terhadap dampak-dampak negatif yang ditimbulkan oleh gaya hidup masyarakat perkotaan modern masa kini. Penyembuhan yang terbaik berasal dari hal-hal yang bersifat alami, penerapan unsur-unsur organik pada rancangan health-spa & wellness center akan memberikan kesan alami dan membantu dalam proses penyembuhan, pemulihan dan relaksasi bagi penggunanya. Penerapan arsitektur organik pada rancangan health-spa & wellness center menghasilkan rancangan bangunan yang bersinergi dan tumbuh dengan alam sekitarnya, lewat penataan massa bangunan, gubahan bentuk dan selubung bangunan diikuti penggunaan material alami, dan pemanfaatan penghawaan alami. Kata Kunci: Health-spa, Wellness, Organik.
DESAIN BANDARA EMALAMO DI SANANA. Vernakular Kepulauan Sula Naila Silfiani; Aristotulus E. Tungka; Claudia S. Punuh
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 1, Mei 2018
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v7i1.19216

Abstract

Peran bandara sebagai salah satu akomodasi transportasi udara yang dapat menopang kemajuan suatu daerah dengan mempercepat perputaran ekonomi sehingga bandara sangat diharuskan berada pada daerah-daerah tertinggal agar dapat mendorong kemajuan daerah tersebut. Kabupaten Kepulauan Sula yang merupakan salah satu daerah tertinggal harus memiliki sebuah Bandara yang terletak di Kabupaten Sanana yang merupakan ibukota Kabupaten Kepulauan Sula sehingga dapat menjadi pusat simpul dalam jaringan transportasi daerah-daerah sekitar dan dapat membuka isolasi daerah. Pada era globalisasi ini, Bandara bukan hanya sekedar fasilitas transportasi udara namun bisa menjadi sebuah simbol dan dapat menjadi sebuah ikon daerah yang membanggakan bagi daerahnya. Oleh sebab itu, Bandara akan dihadirkan dengan Desain  Konsep Vernakular Kepulauan Sula dengan klasifikasi Rencana Induk Nasional Bandar Udara Lampiran 2b, pada tahun 2020-2030 yaitu Bandara Domestik dengan klasifikasi landas pacu 3C.Kata Kunci : Bandara, Transportasi, Sanana, Vernakular, Sula
MUSEUM OF ART DI KOTA MANADO. Architecture of Light Priscilia E. V. Bulo; Alvin J. Tinangon; Claudia S. Punuh
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 1, Mei 2018
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v7i1.19310

Abstract

Seni merupakan sebuah ekspresi dari kreatifitas dan imajinasi manusia. Seni yang terus mengalami perkembangan, selalu bertumpu pada seni-seni sebelumnya. Walau begitu seiring perkembangan zaman, tidak terdapat sarana bagi artefak-artefak seni untuk bernaung. Artefak-artefak seni tersebut nantinya akan  digunakan sebagai tumpuan bagi para seniman muda di kota Manado untuk berkembang. Museum memiliki fungsi Observasi, Preservasi, Koleksi dan Eksebisi merupakan wadah yang tepat untuk mewadahi seni-seni tersebut. Dengan lokasi yang tepat akan saling menunjang dengan kegunaan objek bangunan serta perpaduan dengan tema perancangan Architecture of Light yang memanfaatkan cahaya sebagai faktor utama dalam mendesain.Kajian perancangan akan dilakukan lewat metode pendekatan perancangan dengan mempelajari kajian tipologi objek, tapak dan lingkungan serta tema. Kerangka pikir akan bertindak sebagai strategi dalam proses perancangan desain. Yang nantinya akan menghasilkan konsep perancangan yang berujung dengan transformasi hasil desain.Museum of Art di Kota Manado menampilkan 4 seni utama pada pameran tetapnya yaitu, seni lukis, seni patung, seni fotografi dan yang terakhir seni kain. Terbagi akan dua lantai, ruang pamer tetap menggunakan dua lantai untuk menjalankan aktivitas pameran koleksi tetap, sedangkan untuk pameran sementara menggunakan 1 lantai berdekatan dengan pameran tetap. Museum juga akan menyediakan sarana kegiatan pendukung berupa workshop, perpustakaan dan convention hall. Penunjang. Museum ini dirancang dengan pendekatan tema Architecture of Light. Penggunaan daylight architecture yang merupakan bagian dari Architecture of light, bisa dirasakan pada ruang pameran maupun ruang observasi. Sedangkan penggunaan artificial light secara optimal bisa digunakan pada ruang kegiatan pendukung kegiatan service. Architecture of Light yang merupakan permainan cahaya baik cahaya alami maupun buatan, akan berkolaborasi dengan pengunaan warna yang akan menghasilkan permainan emosi bagi pada pengunjung. Kata Kunci : Museum, Seni, Architecture of Light