Riska Nawila
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perubahan Sosial Masyarakat Setelah Dibentuknya Desa Wisata Kampung Caping Kecamatan Bansir Laut Kristin Apriliani Puspita Putri; Annisa Rizqa Alamri; Indah Listyaningrum; Rivella Irene; Riska Nawila; Agnes Nova Triyanasrani; Syf. Ema Rahmaniah Almutahar
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Biyan Edisi Khusus
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Tourism villages encourage social change in society that can help them develop their potential and social functioning. So that the existence of a tourist village can fully provide continuous benefits for local communities. Therefore this study aims to understand the stages of how Kampung Caping becomes a tourist spot. In this study, the tool used to analyze is Talcott Parson's AGIL theory, namely (1) adaptation, (2) goal attainment, (3) integration, and (4) latency, where this theory can see how society adapts to changes that are in the development of a tourist village. The research method used in this research is descriqualitative research, which directly reflects the atmosphere in the field directly in greater depth. In collecting data techniques are by observing, in-depth interviews, literature review, and also documentation. The results of this study confirm that there have been social changes that have occurred since 2018 now in local communities, which were originally slum areas have turned into clean, orderly, and tidy tourist areas. The community has also become more productive because there is a creative tourism community that accommodates the interests and talents of the Caping Village community, and there are culinary SMEs to support the development of the Caping Tourism Village. Abstrak Desa wisata mendorong adanya perubahan sosial pada masyarakat yang dapat membantu mereka untuk dapat mengembangkan potensi serta keberfungsian sosialnya. Sehingga keberadaan desa wisata dapat sepenuhnya memberikan kebermanfaatan secara kontinyu bagi masyarakat lokal. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk memahami tahapan mengenai bagaimana Kampung Caping menjadi tempat wisata. Dalam penelitian ini alat yang digunakan untuk menganalisis adalah teori AGIL Talcott Parson, yaitu (1) adaptasi, (2) pencapaian tujuan, (3) integrasi dan (4) pemeliharaan pola-pola, dimana teori ini dapat melihat bagaimana masyarakat beradaptasi dengan perubahan yang ada dalam pengembangan desa wisata. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang mencerminkan suasana di lapangan secara langsung dengan lebih mendalam. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan ialah dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, kajian literatur dan juga dokumentasi. Hasil penelitian ini meyakinkan bahwa terdapat perubahan sosial yang terjadi sejak Tahun 2018- hingga saat ini pada masyarakat lokal, yang awalnya merupakan kawasan kumuh telah berubah menjadi kawasan wisata yang bersih, tertata dan rapi. Masyarakat juga menjadi lebih produktif karena adanya komunitas wisata kreatif yang mewadahi minat dan bakat masyarakat Kampung Caping, serta terdapat UKM kuliner untuk menunjang perkembangan Desa Wisata Caping.
Evaluasi Kebijakan Pembangunan Kawasan dan Distribusi Penduduk di Desa Pal IX Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Nurul Rushafah Azzahrawani; Rupita; Antonia Sasap Abao; Mutmainnah; Agus Yuliono; Habibamirasabania; Riska Nawila; Rizka Maulidia
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Biyan Edisi Khusus
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract  Regional development policies can improve the quality of life and improve population distribution. This is because regional development can open up new sources of income for residents. This study aims to evaluate the level of success of development policies, especially in the field of infrastructure in Pal 9 Village. The tool used to analyze this research is the theory of policy evaluation, where the theory measures the effectiveness of policies and directions for decision-making using size indicators in the form of a. effectiveness, b. efficiency, c. sufficiency, d. alignment, e.g. responsiveness and f. accuracy. The method in this study uses descriptive qualitative, which describes the conditions observed directly in the field in a more specific and in-depth manner. Data were collected through in-depth interviews with stakeholders who were directly involved according to the views, experiences or opinions of residents at the research location, as well as through documentation studies and relevant literature studies. The results of the study show that regional development and population distribution have shown results by running effectively, this can be seen from infrastructure development in the form of developing roads, transportation facilities and other public facilities and has increased population distribution and accessibility to accessible areas and resource systems by society.     Abstrak Kebijakan pembangunan kawasan dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperbaiki distribusi penduduk. Hal tersebut karena pembangunan kawasan dapat membuka sumber-sumber pendapatan baru bagi penduduk setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana tingkat keberhasilan dari kebijakan pembangunan terutama pada bidang infrastruktur di Desa Pal IX. Alat yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori evaluasi kebijakan, dimana teori tersebut mengukur efektivitas kebijakan dan arah untuk pengambilan keputusan yang menggunakan indikator ukuran berupa a. efektivitas, b. efisiensi, c. kecukupan, d. perataan, e. responsivitas dan f. ketepatan. Metode pada penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif, yaitu menggambarkan keadaan yang diamati secara langsung dilapangan dengan lebih spesifik dan mendalam. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan stakeholder yang terlibat langsung sesuai dengan pandangan, pengalaman, atau opini penduduk di lokasi penelitian, serta melalui studi dokumentasi dan kajian kepustakaan yang relevan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembangunan kawasan dan distribusi penduduk telah memperlihatkan hasil dengan berjalan secara efektif, hal ini dapat dilihat dari pembangunan infrastruktur berupa pengembangan jalan raya, sarana transportasi dan fasilitas umum lainnya serta telah meningkatkan distribusi penduduk dan aksesibilitas terhadap wilayah dan sistem sumber yang dapat diakses oleh masyarakat.
Evaluasi Pelaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh Dela Ananda; Reiki Nauli Harahap; Arkanudin Arkanudin; Riska Nawila; S Visi Ananda; Stephanie Gloria Paska Bertho
SOCIETAS Vol 13 No 1 (2024): Societas: Jurnal Ilmu Administrasi dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/sjias.v13i1.5738

Abstract

Management of slum areas, especially in urban areas, is a very important element in management, development and public service efforts. The dominant factors that occur in slum areas include: uncontrolled population growth and lack of effective urban planning. The aim of this research is to evaluate the implementation of the KOTAKU program in Pontianak City. This research method uses a descriptive - qualitative approach with data collection techniques in the form of purposive sampling through observation, interviews and documentation. The data analysis techniques used are data collection, data reduction, and data verification. The results of this research show that the evaluation of the implementation of the KOTAKU program in Pontianak City in terms of the 7 indicators that have been analyzed is included in the moderate slum category, and has been good in terms of community participation and relationships between related parties involved in implementing the development of the KOTAKU program. The programs that have been running in Pontianak City are in line with the main objective of the KOTAKU program to increase slum residents' access to basic infrastructure and better public services, especially the improvement and development of various aspects such as buildings, road environments, drinking water supply, environmental drainage, management. wastewater, waste disposal, public open space and fire safety. The KOTAKU program has been implemented well by facilitators who coordinate with sub-district officials, so that hearings with the community regarding maintenance of the KOTAKU area can run well..