S Visi Ananda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Pelaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh Dela Ananda; Reiki Nauli Harahap; Arkanudin Arkanudin; Riska Nawila; S Visi Ananda; Stephanie Gloria Paska Bertho
SOCIETAS Vol 13 No 1 (2024): Societas: Jurnal Ilmu Administrasi dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/sjias.v13i1.5738

Abstract

Management of slum areas, especially in urban areas, is a very important element in management, development and public service efforts. The dominant factors that occur in slum areas include: uncontrolled population growth and lack of effective urban planning. The aim of this research is to evaluate the implementation of the KOTAKU program in Pontianak City. This research method uses a descriptive - qualitative approach with data collection techniques in the form of purposive sampling through observation, interviews and documentation. The data analysis techniques used are data collection, data reduction, and data verification. The results of this research show that the evaluation of the implementation of the KOTAKU program in Pontianak City in terms of the 7 indicators that have been analyzed is included in the moderate slum category, and has been good in terms of community participation and relationships between related parties involved in implementing the development of the KOTAKU program. The programs that have been running in Pontianak City are in line with the main objective of the KOTAKU program to increase slum residents' access to basic infrastructure and better public services, especially the improvement and development of various aspects such as buildings, road environments, drinking water supply, environmental drainage, management. wastewater, waste disposal, public open space and fire safety. The KOTAKU program has been implemented well by facilitators who coordinate with sub-district officials, so that hearings with the community regarding maintenance of the KOTAKU area can run well..
SOCIAL IMPLICATIONS OF FORCED DISPLACEMENT VILLAGE COMMUNITIES IN BUNDUNG LAUT (CASE STUDIES OF INTERNTATONAL PORT KIJING DEVELOPMENT: IMPLIKASI SOSIAL AKIBAT PEMINDAHAN PAKSA MASYARAKAT DESA BUNDUNG LAUT (STUDI KASUS PEMBANGUNAN PELABUHAN INTERNASIONAL KIJING) Nurul Adha; Margaretha Andriani AP; Marini; Viktorius Heronimus; S Visi Ananda; Sopia Bagassidi
Progress In Social Development Vol. 4 No. 2 (2023): July 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psd.v4i2.74

Abstract

Migrasi dibedakan menjadi dua yakni migrasi sukarela dan migrasi paksa. Dalam migrasi paksa terdapat migrasi yang sulit dihitung yakni migrasi paksa akibat pembangunan. Di Indonesia sendiri terutama di Kalimantan Barat terdapat pembangunan pelabuhan yang bernama Pelabuhan Internasional Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja implikasi sosial akibat pemindahan paksa masyarakat Desa Bandung Laut dalam pembangunan Internasional Pantai Kijing. Teori yang digunakan adalah teori perspektif komparatif Harrell-Bond dan Voutira yang mengatakan bahwa konsekuensi dari migrasi paksa adalah kemiskinan. Peneliti memilih menggunakan metode pendekatan kualitatif dalam penelitian ini dengan metode wawancara kepada informan yang merupakan masyarakat terdampak dan ditentukan melalui melalui purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembangunan Pelabuhan Kijing menimbulkan dampak, baik dibidang ekonomi, sosial budaya dan pendidikan. Di bidang ekonomi, pembangunan ini mengakibatkan pemindahan paksa terkait dengan alih fungsi lahan yang digunakan untuk pembangunan pelabuhan sehingga masyarakat kehilangan tempat tinggal dan terbatasnya sumber mata pencaharian terutama yang dialami oleh nelayan-nelayan tradisional. Di bidang sosial budaya dampak dari pembangunan tersebut yakni perubahan perilaku masyarakat menjadi konsumtif. Sedangkan di bidang pendidikan diharapkan dapat meningkat dengan melalui CSR dari PT Pelindo yang memberikan beasiswa bagi anak yatim dan anak berprestasi.