p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal FARMASAINKES
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN MURBEI (Morus alba L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Dewi Firmayani; D. Elysa Putri Mambang; Rafita Yuniarti; Muhammad Pandapotan Nasution
FARMASAINKES: JURNAL FARMASI, SAINS, dan KESEHATAN Vol. 3 No. 1 (2023): FARMASAINKES: JURNAL FARMASI, SAINS dan KESEHATAN
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/farmasainkes.v3i1.2376

Abstract

Secara alami, Indonesia merupakan rumah bagi tanaman Murbei (Morus alba L). Alkaloid, flavonoid, serta polifenol adalah bahan aktif utama murbei. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa metsbolit sekunder yang terdapat dalam simplisia, ekstrak etamol daun murbei (Morus alba L.) Dan untuk mengethaui efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun murbei (Morus alba L.) Terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental seperti pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, pemeriksaan karakteristik, sktining fitokimia, pengujian efektivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Melalui pemeriksaan makroskopis daun murbei ditemukan warna daun murbei segar berwarna hijau, berbentuk lonjong sampai hati, ujung meruncing, tepi bergerigi, tulang menyirip sedikit menonjol, permukaan atas dan bawah kasar, panjang 12 cm dan lebar 9 cm. Berdasarkan analisis mikroskopis, daun murbei mengandung kristal kalsium oksalat. Hasil penetapan kadar air simplisia daun murbei diperoleh 2,6%, penetapan kadar sari larut air serbuk simplisia 11,01%, kadar sari larit etanol 10,7%, penetapan kadar abu total 10,73%, kadar abu tidak larut asam 4,3%. Skrining fitokimia serbuk dan ekstrak simplisia daun murbei menunjukan adanya kandungan Alkaloid, Flavonoid, Tanin, Saponin, Steroid, dan Glikosida. Hasil uji efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun murbei (Morus alba L.) Zona hambat bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 70, 80, 90, dan 100% didapatkan rata-rata zona hambat 13,91, 13,95, 14,51 dan 16 mm.. Untuk daya hambat bakteri Escherichia coli dengan konsentrasi 70, 80, 90 dan 100% didapatkan rata-rata zona hambat 13,6, 14,05, 14,53 dan 16,3 mm.
PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP EFEK SITOTOKSISITAS DAUN JAMBLANG (Syzygium cumini L.) pada LARVA UDANG Artemia salina Leach DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST Leni Safriani; Muhammad Pandapotan Nasution; Haris Munandar Nasution; Yayuk Putri Rahayu
FARMASAINKES: JURNAL FARMASI, SAINS, dan KESEHATAN Vol. 3 No. 1 (2023): FARMASAINKES: JURNAL FARMASI, SAINS dan KESEHATAN
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/farmasainkes.v3i1.2381

Abstract

Daun Jamblang (Syzygium cumini L) adalah tumbuhan yang banyak di budidayakan oleh masyarakat dan mempunyai banyak khasiat salah satunya sebagai obat antikanker karena mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, fenol, dan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai LC50 dari pengaruh perbedaan ekstraksi secara dingin dan panas terhadap efek sitotoksisitas ekstrak daun jamblang menggunakan pelarut etanol 96% pada larva Artemia salina Leach. Pada penelitian ini dilakukan pengujian skrining fitokimia dan karakteristik daun jamblang. Pengujian sitotoksisitas ekstrak maserasi dan soxhletasi daun jamblang menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test dilakukan pada konsentrasi: 100 µg/mL, 200 µg/mL, 300 µg/mL, 400 µg/mL, 500 µg/mL, 600 µg/mL, 700 µg/mL, 800 µg/mL, 900 µg/mL, 1000 µg/mL. Hasil uji fitokimia terhadap ekstrak maserasi dan soxhletasi daun jamblang mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid dan glikosida. Hasil pengujian karakterisasi daun jamblang pada kadar air 6,66 %, kadar sari larut air 19,64 %, kadar sari larut etanol 24,67 %, kadar abu total 4,44 %, dan kadar abu tidak larut asam 0,66 %. Efek sitotoksisitas ekstrak daun jamblang terhadap Artemia salina Leach pada ekstrak maserasi memperoleh nilai LC50 152,2942 µg/mL sedangkan ekstrak soxhletasi memberikan nilai 60,3905 µg/mL dan termasuk kategori sangat toksik berpotensi sebagai antikanker, sehingga yang paling efektif menghasilkan hasil maksimal ialah cara ekstraksi soxhletasi.