Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN PROFESIONLITAS DOSEN STIE YAPAN SURABAYA Rohmah Kurniawati
MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara Vol 2, No 2 (2017): JMAPAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51774/mapan.v2i2.27

Abstract

Manajemen sumber daya manusia yang baik dan berkualitas akan memberikan perubahan yang positif terhadap perkembangan pendidikan. Untuk itu diperlukan penerapan manajemen sumber daya manusia dalam mengelola perguruan tinggi agar dapat mengembangan dosen menjadi tenaga pengajar yang professional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi manajemen sumber daya manusia di STIE Yapan Surabaya dalam upaya meningkatan profesional dosen dan untuk mengetahui strategi yang digunakan pengimplementasian manajemen sumber daya manusia di STIE Yapan Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi manajemen sumber daya manusia di STIE Yapan Surabaya secara umum dilakukan menurut prinsip-prinsip manajemen dan fungsi-fungsi manajemen SDM. Pelatihan dan pengembangan tenaga dosen dilakukan sebagai upaya untuk membekali kemampuan pengembangan akademik yang diharapkan bermanfaat sesuai posisinya yang akan dilakukan secara terus menerus melalui berbagai bentuk kegiatan pelatihan, pendidikan, dan pengembangan keilmuan. Pengembangan karir lebih diorientasikan pada pemenuhan kualitas kerja dosen yang memiliki kualitas kerja yang lebih baik. Di samping itu kompetensi pengembangan karir juga dilihat dari komitmen tenaga dosen dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Dalam hal ini adanya kinerja yang sungguh-sungguh, kekompakan, performen yang menarik dan sikap saling menghormati antara individu satu dengan lainya menjadi tolok ukur dari pengembangan karir. Kemudian upaya MSDM dalam Meningkatkan profesionalitas dosen dilakukan dengan mengembangkan pola dalam jabatan dan pengembangan pola luar jabatan. Pengembangan pola dalam jabatan dilakukan dengan memberikan penjelasan dan motivasi. Adapun pengembangan dalam pola luar jabatan adalah dengan dilaksanakan melalui kegiatan pembinaan dan melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Permasalahan yang melingkupi peningkatan kualitas tenaga dosen adalah pada persoalan perencanaan strategis, kepemimpinan, peran seta tenaga dosen, penghargaan kinerja, dan pengaruh birokrasi pemerintah. Kemudian juga kekurang aktifan tenaga dosen secara umum disebabkan karena kesibukan lain di luar kampus. Minimnya motivasi dalam pengembangan karir keilmuan disebabkan adanya persepsi yang penting sudah melaksanakan tugas mengajar. Sementara dalam hal pengembangan keilmuan masih jauh dari harapan. Misalnya dalam berkontribusi di penulisan jurnal masing-masing Prodi dan antar Prodi masih minim sekali diminati oleh tenaga dosen. 
ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. ELKEN SURABAYA Didik Julianto; Rohmah Kurniawati
MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara Vol 1, No 2 (2016): JMAPAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51774/mapan.v1i2.3

Abstract

Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Pencapaian tujuan perusahaan salah satunya dapat dipengaruhi oleh pemberian kompensasi. Salah satu fungsi utama pengelolaan sumberdaya manusia adalah pemberian kompensasi dan pengaruhnya terhadap motivasi kerja karyawan.Banyak perusahaan yang sudah berusaha menerapkan sistem kompensasi yang baik tetapi belum menjamin motivasi karyawan akan meningkat, sehingga organisasi selalu berupaya mengembangkan system kompensasi yang lebih baik. Motivasi merupakan hal penting jika dihubungkan dengan pekerjaan karena dengan motivasi yang tinggi karyawan diharapkan bisa menghasilkan kinerja yang baik, khususnya motivasi yang berasal dari dalam diri karyawan. Meski motivasi internal dinilai lebih penting akan tetapi karyawan juga masih memerlukan dorongan dari luar. Salah satu faktor pendorong dari luar adalah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan. Penelitian ini menganalisishubungan antara kompensasi dan motivasi karyawan di PT. ELKEN Surabaya, menggunakan 25 orang responden yang merupakan jumlah seluruh karyawan di PT. ELKEN Surabaya. Dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk menguji dan mengukur hubungan antara variabel kompensasi dan motivasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kompensasi dan motivasi karyawan.
Managing Human Resource in the Digital Economy: Balancing Challenges and Opportunities Suwaji, Rifki; Hepiyanto; Rina Indra Sabella; Waloyo; Rohmah Kurniawati
Jurnal Informasi dan Teknologi 2024, Vol. 6, No. 2
Publisher : SEULANGA SYSTEM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60083/jidt.v6i2.535

Abstract

Digital technologies enable the adoption of more efficient working models, such as process automation, predictive analytics for better decision making, and the use of digital platforms for employee development and performance management. This study aims to investigate employee perceptions and experiences of digital transformation in the context of challenges and opportunities at the company PT Charoen Pokphand Indonesia (CP) Food. The research method used is descriptive qualitative with a data collection approach through questionnaires and observations. The questionnaire was designed to collect employee responses on various aspects of digital transformation in terms of opportunities and challenges. Using a purposive sampling approach, which is a sampling method in which the researcher deliberately selects certain participants or sample units based on certain characteristics or criteria that are considered relevant to the research objectives. The results showed that employees have a positive view of digital transformation at the company PT Charoen Pokphand Indonesia (CP) Food. Employees see it as an opportunity for career development and professional growth, and feel supported in developing their digital skills. A work culture that supports collaboration, innovation, and creativity is also considered important in creating a productive and dynamic work environment. The integration of digital technology is considered successful by employees, indicating that the company has successfully implemented technology in daily work processes well. This research provides valuable insights into how digital transformation affects employee perceptions and experiences in the work environment. The implications of these findings can be used by companies to design more effective human resource management strategies to face the challenges and opportunities in the evolving digital economy.
Peningkatan Kesadaran tentang Pentingnya Imunisasi melalui Kampanye Kesehatan Ibu dan Anak: Penelitian Agus Iwhan Ariftian Zuhdi; Rina Indra Sabella; Erwin Tjahjuadi; Waloyo; Rohmah Kurniawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1507

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu upaya preventif paling efektif dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat penyakit menular pada anak. Namun, di wilayah padat penduduk seperti Kelurahan Dupak, Surabaya, masih ditemukan rendahnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya imunisasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat melalui kampanye kesehatan ibu dan anak berbasis komunitas. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan langsung, diskusi kelompok, distribusi media edukatif, dan kampanye digital melalui WhatsApp. Kegiatan melibatkan kader posyandu, tokoh masyarakat, serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Krembangan. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan skor pengetahuan dari rata-rata 55 menjadi 81.8. Intervensi edukatif yang dilakukan secara tatap muka maupun digital terbukti efektif dalam menyampaikan informasi yang mudah dipahami, kontekstual, dan dapat diterima oleh masyarakat. Partisipasi aktif kader dan tokoh lokal juga meningkatkan efektivitas kampanye dan membentuk rasa kepemilikan masyarakat terhadap program imunisasi. Kegiatan ini berkontribusi pada pencapaian target imunisasi nasional dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 3: Good Health and Well-being). Kesimpulannya, kampanye kesehatan berbasis komunitas yang dikombinasikan dengan media digital mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan menjadi model intervensi yang dapat direplikasi di wilayah lain.