Sri Hastuti
Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Sebelas Maret Jalan Ir. Sutami 36 A, Kentingan, Surakarta, 57126, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Biosynthesis of Biosurfactant by Pseudomonas aeruginosa Using Cassava Flour Industrial Wastewater as Media Venty Suryanti; Sri Hastuti; Desi Suci Handayani
ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia Vol 10, No 1 (2014): March
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/alchemy.10.1.12.22-30

Abstract

Biosynthesis of biosurfactant by Pseudomonas aeruginosa have been prepared using cassava flour industrial wastewater (manipueira) as medium. The optimum condition of the biosurfactans biosynthesis was obtained using media containing nutrient broth and manipueira without centrifugation (NBM) with 4 days fermentation. UV-Vis and FT-IR spectra indicated that the biosurfactant was a rhamnolipid containing hydroxyl, ester, carbocylic and aliphatic carbon chain functional groups. Biosurfactant exhibited critical micelle concentration (CMC) value of 576  mg/L and surface tension value of 0.045  N/m. The biosurfactant was able to decrease the interface tension and form emulsion with benzene, toluene, gasoline and palm oil. This biosurfactant showed w/o emulsion system.
Modifikasi Membran Kitosan Tertaut Silang Tripolifosfat Untuk Deteksi Ion Cu(II) Abu Masykur; Gaby Aprilia; Anggun Duwi Hapsari; Atmanto Heru Wibowo; Candra Purnawan; Sri Hastuti; Pranoto Pranoto; Tri Martini
ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia Vol 19, No 1 (2023): March
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/alchemy.19.1.56392.86-93

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi kitosan dan digunakan sebagai sensor ion logam Cu(II). Modifikasi dilakukan dengan penaut silang kitosan menggunakan tripolifosfat dan dibentuk menjadi membran. Membran yang dihasilkan dianalisis dengan spektrofotometer UV-Vis, Fourier Transform InfraRed (FTIR), dan Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX). Hasil analisis menunjukkan keberhasilan sintesis membran kitosan/tripolifosfat (CTS/TPP). Membran CTS/TPP dapat mendeteksi ion logam Cu(II) ditandai adanya perubahan warna membran dari bening menjadi biru. Keberhasilan deteksi ion logam Cu(II) oleh membran dikonfirmasi oleh pengujian UV-Vis, FTIR dan SEM-EDX. Pengujian spektrofotometer UV-Vis pada membran setelah dikontakkan dengan ion logam Cu(II) menunjukkan terjadinya pergeseran panjang gelombang maksimum akibat interaksi yang terjadi antara membran dengan ion logam Cu(II). Pada penentuan kondisi optimum pH, membran CTS/TPP optimum bekerja pada pH 7 dalam waktu 15 menit. Pada rentang konsentrasi ion Cu(II) 1‒10 ppm, nilai koefisien korelasi (R2) untuk membran CTS/TPP diperoleh sebesar 0,9917.Modification of Tripolyphosphate Cross-Linked Chitosan Membrane for Cu(II) Ion Sensor. This study aims to modify chitosan and use it as a sensor for Cu(II) metal ions. The modification was carried out by cross-linking chitosan using tripolyphosphate and forming it into a membrane. The resulting membranes were analyzed by UV-Vis, FTIR spectrophotometer, and SEM-EDX. The analysis results show the successful synthesis of the chitosan/tripolyphosphate (CTS/TPP) membrane. The CTS/TPP membrane can detect Cu(II) metal ions, as indicated by a change in the color of the membrane from clear to blue. The successful detection of Cu(II) metal ions by the membrane was confirmed by UV-Vis, FTIR spectrophotometer, and SEM-EDX. UV-Vis spectrophotometer testing on the membrane after contact with Cu(II) metal ions showed that the maximum wavelength was shifted due to the interaction that occurred between the membrane and Cu(II) metal ions. In the determination of the optimum pH condition, the CTS/TPP membrane optimally works at pH 7 for 15 minutes. In the Cu(II) concentration range of 1‒10 ppm, the correlation coefficient (R2) value for the CTS/TPP membrane was 0.9917.
Pemanfaatan Silika dari Abu Sekam Padi untuk Pembuatan Material Imprinted Ionic sebagai Adsorben Ion Logam Pb(II) Sri Hastuti; Tri Martini; Agustina Tri Utami
ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia Vol 19, No 2 (2023): September
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/alchemy.19.2.70373.162-169

Abstract

Sintesis material imprinted ionic Pb(II) (SiO2-TMPDT-Pb-Imp) menggunakan natrium silikat dari abu sekam padi (Na­2SiO3(ASP)) telah berhasil dilakukan pada penelitian ini dengan memanfaatkan abu sekam padi sebagai sumber silika untuk pembuatan natrium silikat (Na­2SiO3(ASP)). Modifier yang digunakan adalah N1-(3-trimethoxysilylpropyl)diethylentriamine (TMPDT) dan ion logam Pb(II) berfungsi sebagai templat. Uji kapasitas adsorpsi SiO2‒TMPDT‒Pb‒Imp terhadap ion logam Pb(II) dilakukan pada variasi pH (1 ‒ 6) dan waktu kontak (0 ‒ 120) menit dengan sistem batch. Karakterisasi material SiO2‒TMPDT‒Pb-Imp dilakukan dengan menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR), Scanning Electron Microscope and Energy Dispersive X-ray (SEM-EDX), dan Surface Area Analyzer (SAA).  Berdasarkan data FTIR dan SEM-EDX menunjukkan bahwa material SiO2‒TMPDT‒Pb‒Imp memiliki gugus silanol (Si‒OH); siloksan (Si‒O‒Si); alkana dan gugus amin dengan morfologi material yang halus serta terdapat unsur karbon (C) dan nitrogen (N) sebanyak 44,4% dan 8,3% secara berurutan. Hasil karakterisasi dengan SAA menunjukkan bahwa material SiO2‒TMPDT‒Pb‒Imp memiliki luas permukaan sebesar 7,418 m2/g, volume pori total sebesar 0,012 cc/g dan jari-jari pori sebesar 16,670 Å. Kondisi terbaik adsorpsi ion logam Pb(II) terjadi pada pH 5 dan waktu kontak 60 menit yang mengikuti model kinetika adsorpsi Pseudo Orde 2 dengan kapasitas adsorpsi sebesar 1,2418 mg/g.Utilization of Silica from Rice Husk Ash for Preparing Imprinted Ionic Materials as Pb(II) Metal Ion Adsorbent. Imprinted ionic Pb(II) (SiO2-TMPDT-Pb-Imp) material was synthesized using a solution of sodium silicate from rice husk ash (Na­2SiO3(RHA)) in this study using rice husk ash as a source of silica for sodium silicate (Na2SiO3(ASP)). The modifier used is N1-(3-trimethoxysilylpropyl) diethylenetriamine (TMPDT) and Pb(II) metal ion as a template. The SiO2‒TMPDT‒Pb‒Imp adsorption capacity of Pb(II) metal ion was performed on solution pH (1 ‒ 6) and contact time of (0 ‒ 120) minutes by the batch system. Material characterization was performed by Fourier Transform Infrared (FTIR), Scanning Electron Microscope and Energy Dispersive X-ray (SEM-EDX), and Surface Area Analyzer (SAA). Based on FTIR and SEM-EDX showed that SiO2‒TMPDT‒Pb‒Imp had a silanol group (Si‒OH), siloxane group (Si‒O‒Si), alkane and amine group with finer material morphology and presence of carbon (C) and nitrogen (N) element of 44.4% and 8.3% respectively. SAA characterization indicated that SiO2‒TMPDT‒Pb‒Imp had a surface area of 7.418 m2/g, total pore volume of 0.012 cc/g, and pore radius of 16.670 Å. The optimum condition of Pb(II) metal ion adsorption was obtained at pH 5 and a contact time of 60 min that followed the Pseudo Orde 2 adsorption kinetic model with an adsorption capacity of 1.2418 mg/g.
Implementasi Media Ajar Papinsa (Papan Pintar Siswa): Pendukung Kemampuan Literasi di SDN 02 Winongo Rosa Indria Kurniawati; Ivana Magdalena; Bintang Eka Priyangga; Sri Hastuti
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.6028

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji penerapan dan efektivitas media ajar PAPINSA (Papan Pintar Siswa) dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa di SDN 02 Winongo. PAPINSA merupakan media ajar berbasis permainan ular tangga yang dilengkapi dengan kartu flashcard untuk pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya materi menulis pantun. Metode penelitian yang digunakan jelas subjektif dengan persepsi langsung dan penelitian sebagai instrumen pengumpulan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAPINSA dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Semua siswa mencapai penilaian di atas KKM setelah menggunakan PAPINSA, dan keterampilan menulis pantun mereka juga meningkat. Pendekatan interaktif dan berbasis permainan ini telah terbukti berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.