Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sosialisasi Penerapan Program Kelurahan Maritim Berbasis Edukasi di Kelurahan Untia Untuk Mendukung Program Kampung Nelayan Maju Muh. Amar; Muh. Irfan Idris; Musmin Musmin; Muhammad Dzuljalalil Ikram; Agus Salim; Muh. Akhyar Al Haris All; Bahri Bahri
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3: Juni-September 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i3.2332

Abstract

Untia Village, located in Biringkanaya District, Makassar City, is a strategic place because it has the potential of the sea as the main source of livelihood. However, what is found in Untia village is the lack of education in terms of knowledge and skills among the community, causing fishermen in Untia village to still be relatively low in terms of economy, education, environment and health services. Therefore, the PPK Ormawa LDF SC AL FURQAN BEM FIS-H UNM Team provided a solution through an education-based maritime village program oriented towards increasing the economic productivity of fishermen, increasing education, improving environmental quality and health services to create a developed fishing village. The method used in this activity is on the job training (learning while working) together with fishermen and their families to implement the maritime village program. There are 2 (two) outputs produced from PPK Ormawa LDF SC AL FURQAN BEM FIS-H UNM, namely: mandatory outputs include: (1) Thematic Capacity Development and Soft Skills Book, (2) executive summary containing activity descriptions, (3) electronic media publications uploaded to university, faculty and student organization channels, and (4) posters and profiles of activity results. Additional outputs are: (1) real products in the form of fish farming and a mobile library, (2) scientific articles, and (3) mass media publications.
Sosialisasi Penerapan Program Kelurahan Maritim Berbasis Edukasi di Kelurahan Untia Untuk Mendukung Program Kampung Nelayan Maju Muh. Amar; Muh. Irfan Idris; Musmin Musmin; Muhammad Dzuljalalil Ikram; Agus Salim; Muh. Akhyar Al Haris All; Bahri Bahri
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3: Juni-September 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i3.2332

Abstract

Untia Village, located in Biringkanaya District, Makassar City, is a strategic place because it has the potential of the sea as the main source of livelihood. However, what is found in Untia village is the lack of education in terms of knowledge and skills among the community, causing fishermen in Untia village to still be relatively low in terms of economy, education, environment and health services. Therefore, the PPK Ormawa LDF SC AL FURQAN BEM FIS-H UNM Team provided a solution through an education-based maritime village program oriented towards increasing the economic productivity of fishermen, increasing education, improving environmental quality and health services to create a developed fishing village. The method used in this activity is on the job training (learning while working) together with fishermen and their families to implement the maritime village program. There are 2 (two) outputs produced from PPK Ormawa LDF SC AL FURQAN BEM FIS-H UNM, namely: mandatory outputs include: (1) Thematic Capacity Development and Soft Skills Book, (2) executive summary containing activity descriptions, (3) electronic media publications uploaded to university, faculty and student organization channels, and (4) posters and profiles of activity results. Additional outputs are: (1) real products in the form of fish farming and a mobile library, (2) scientific articles, and (3) mass media publications.
Sosialisasi Penerapan Program Kelurahan Maritim Berbasis Edukasi di Kelurahan Untia Untuk Mendukung Program Kampung Nelayan Maju Muh. Amar; Muh. Irfan Idris; Musmin Musmin; Muhammad Dzuljalalil Ikram; Agus Salim; Muh. Akhyar Al Haris All; Bahri Bahri
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3: Juni-September 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i3.2332

Abstract

Untia Village, located in Biringkanaya District, Makassar City, is a strategic place because it has the potential of the sea as the main source of livelihood. However, what is found in Untia village is the lack of education in terms of knowledge and skills among the community, causing fishermen in Untia village to still be relatively low in terms of economy, education, environment and health services. Therefore, the PPK Ormawa LDF SC AL FURQAN BEM FIS-H UNM Team provided a solution through an education-based maritime village program oriented towards increasing the economic productivity of fishermen, increasing education, improving environmental quality and health services to create a developed fishing village. The method used in this activity is on the job training (learning while working) together with fishermen and their families to implement the maritime village program. There are 2 (two) outputs produced from PPK Ormawa LDF SC AL FURQAN BEM FIS-H UNM, namely: mandatory outputs include: (1) Thematic Capacity Development and Soft Skills Book, (2) executive summary containing activity descriptions, (3) electronic media publications uploaded to university, faculty and student organization channels, and (4) posters and profiles of activity results. Additional outputs are: (1) real products in the form of fish farming and a mobile library, (2) scientific articles, and (3) mass media publications.
KOMODIFIKASI AGAMA DALAM FASHION ISLAMI: STUDI ATAS PENGGUNAAN SIMBOL KEAGAMAAN DALAM DESAIN PAKAIAN Nurul Dwiayu S; Muh. Akhyar Al Haris All; Idham Irwansyah Idrus
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 3 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Maret
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i3.1657

Abstract

Komodifikasi berasal dari kata "komoditi" (barang dagangan). Karena didasarkan pada hubungan pasar, komoditas seperti yang disebutkan di atas biasanya dibuat untuk pertukaran dari pengguna. Komodifikasi (komodifikasi) adalah proses membuat sesuatu menjadi sesuatu yang lain atau mengubah sesuatu menjadi komoditas. Komodifikasi agama berguna untuk keperluan bisnis dalam industri media yang mempunyai peluang pada pasar menjadikan agama yang mengandung nilai beralih fungsi dan mengalami modifikasi untuk memasarkan produk fashion. Busana muslim dapat diartikan sebagai simbol keimanan mereka. Terkait estetika, busana muslim telah menjadikan busana muslim sebagai bisnis yang sukses dan memenuhi kebutuhan setiap muslimah. Busana muslim tidak dibuat untuk tujuan praktis, melainkan untuk estetika (keindahan). Salah satu industri busana muslim yang berkembang pesat di era digital adalah Wearing Klamby. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengkaji fenomena komodifikasi Islam di Indoensia dalam fashion islami sebagai penggunaan simbol keagamaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, agama dan simbol-simbol keagamaan kini tidak hanya berfungsi sebagai pedoman spiritual, tetapi juga sebagai strategi ekonomi dalam dunia bisnis modern. Dalam konteks industri fesyen muslim, branding yang berbasis nilai-nilai Islam tidak hanya menarik konsumen yang ingin menjalankan ajaran agama, tetapi juga membangun loyalitas dan kepercayaan terhadap produk.
Mengembangkan Model Bisnis Inovatif Untuk Start-Up di Era Digital Muh. Akhyar Al Haris All
Journal Of Economic Research Vol. 1 No. 2: Juli 2025
Publisher : CV ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joer.v1i2.16

Abstract

Untuk menjaga keberlanjutan, start-up harus terus melakukan inovasi pada model bisnis mereka. Inovasi ini meliputi tidak hanya produk atau layanan, tetapi juga proses, platform, serta cara berinteraksi dengan pelanggan. Dengan demikian, inovasi model bisnis menjadi faktor kunci yang mendorong pertumbuhan start-up, sekaligus menjadi alat strategis dalam menciptakan diferensiasi di pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren tipe bisnis Start-up digital di tahun 2024, mengidentifikasi peran inovasi model bisnis terhadap keberlanjutan Start-up, serta mengeksplorasi bagaimana penerapan model bisnis inovatif dapat mendukung kesuksesan Start-up di era digital. Hasil Temuan menunjukan bahwa inovasi model bisnis sangat penting bagi keberlanjutan start-up digital di era 2024. Inovasi ini tidak hanya mencakup produk dan layanan, tetapi juga proses, platform, serta cara berinteraksi dengan pelanggan. Faktor utama dalam inovasi ini meliputi peran pendiri, pengelolaan kas, keberlanjutan bisnis, serta adopsi teknologi baru. Selain itu, tren makro sosial, ekonomi, dan budaya, seperti circular economy, corporate social responsibility, dan teknologi, turut mendorong pengembangan model bisnis yang lebih berkelanjutan dan kolaboratif. Penerapan inovasi model bisnis, seperti yang dilakukan oleh Bukalapak, terbukti dapat meningkatkan daya saing, relevansi, dan kinerja start-up, meskipun tantangan persaingan dan perubahan tren konsumen tetap harus dihadapi.     
Inovasi Kurikulum: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Kurikulum Di Era Digital Muh. Akhyar Al Haris All; Syamsu A Kamaruddin; Ahmadin, Ahmadin
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.7068

Abstract

Inovasi kurikulum menjadi hal yang sangat penting dalam perkembangan pendidikan di era digital. Pengembangan kurikulum yang adaptif dan responsif terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan zaman sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Artikel ini mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum di era digital, dengan fokus pada kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, perubahan kebutuhan masyarakat, serta tuntutan keterampilan masa kini. Inovasi kurikulum harus mencakup prinsip-prinsip relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efisiensi, dan efektivitas agar dapat mendukung perkembangan peserta didik yang kompetitif dan siap menghadapi tantangan global. Selain itu, faktor-faktor penghambat, seperti kurangnya pemahaman pendidik tentang pentingnya inovasi kurikulum dan keterbatasan sumber daya, juga perlu diidentifikasi dan diatasi untuk mencapai pengembangan kurikulum yang optimal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan kontribusi dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan tuntutan pendidikan di era digital.