Indonesia merupakan daerah yang rawan terjadi gempa, sehingga dibutuhkan desain bangunan yang tahan gempa. Desain bangunan berbasis gempa rencana pada bangunanyang dianggap sebagai beban static, besarnya dibesarkan secara bertahap sampai melampaui pembebanan yang menyebabkan terjadinya pelelehan disatu atau lebih lokasi di struktur tersebut. Penelitian ini membahas tentang gedung Rektorat IAKN Toraja yang terletak di jalan poros Makale-Makassar km. 10. Gedung ini merupakan bangunan 3 lantai dengan luas 33 m X 22m yang dilakukan penelitian dengan menggunakan metode Pushover untuk mencari kurva kapasitas, batas kinerja dan berapa besar gaya maksimum akibat beban gempa dengan mengunakan software SAP2000 V22. Standar analisis mengacu SNI 1726:2012, SNI 1727:2013, SNI 1729 2015, ATC 40 dan FEMA 356 . Hasil penelitian berdasarkan Kurva kapasitas struktur gedung di lihat nilai displacemen dilihat dari kurva demand FEMA 356, Perpindahan hasil pushover maksimum arah X sebesar 216,000167 mm dan Perpindahan hasil pushover maksimum arah Y sebesar 216,043849mm. Sedangkan berdasarkan ATC-40, perpindahan pushover maksimum arah X sebesar 72.985 mm dan arah Y sebesar 94,772 mm.Nilai base shear dilihat dari performance point dengan metode ATC-40 arah X sebesar 323351,2 Kg dan arah Y sebesar 231711,73 Kg, dengan FEMA 356 arah X sebesar 593561,54 Kg dan arah Y sebesar 308400,98 Kg . Titik kinerja berdasarkan peraturan ATC 40 struktur bangunan berada pada level kategori IO karena nilai maksimum total drift dan maksimum in-elastik drift arah x yang sama dengan nilai 0,005 , namun pada arah Y nilai maksimum total drift sebesar 0,005 dan maksimum in-elastik drift sebesar 0,007.