Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Perencanaan Rusun Polres Gowa Dengan Metode Sistem Rangka Momen Pemikul Menengah (SRMPM) Jufri Manga; Zwengly Lodi Honta; Hernita Matana; Parea Rusan Rangan; Yulieanti S. Mapaliey; Yohanis B. Lotim; Abdias Tandy Arrang; Hasyim Basri; Zain Patongloan; Gersony Miri; Marinus Linggi; Feri Daud Biang; Yusran Londongsalu; Yohans Sunarno; Agustina Pagatiku; Escher Kalapadang; Rael Rabang Matasik; Jery D. Paridy; Regita O. Runtukahu; Memed Timang; Abraham Ganti
Jurnal Dynamic Saint Vol 6 No 1 (2021): Jilid 1 Volume 6
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) merupakan suatu sistem yang daktilitasnya cukup tinggi serta memiliki persyaratan yang detail dalam perhitungan penulangan komponen struktur. Baik aksial, lentur dan geser untuk elemen balok dan kolom, serta ketentuan mengenai hubungan kolom dengan balok yang akan mempengaruhi kinerja bangunan ketika menerima beban gempa. Dengan enelitian ini dapat diketahui detail persyaratan SRPMM sesuai SNI 2847-2013. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Dari penelitian ini akan dideskripsikan bagaimana perencanaan struktur Rusun Polres Gowa dengan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM). Data dikumpulkan dari literatur atau kepustakaan, dan simulasi komputasi. Dari simulasi komputasi diperoleh model struktur (space frame) bangunan dan memperoleh gaya geser, gaya aksial, , dan momen yang terjadi. Rusun Polres Gowa merupakan gedung rumah susun yang strukturnya didesain dengan sistem konstruksi beton bertulang biasa.Rusun Polres Gowa terdiri atas 3 lantai, memiliki ukuran panjang sekitar 47 meter, lebar 19.8 meter dan tinggi total bangunan 15.6 meter. Dimensi struktur yang dihasilkan adalah dimesi kolom K1- 40x50, K2-40x50, K3-25x35, S1-25x40. Dimesi balok B1- 30x50, B2-30x50, B3-25x50, B4-20x40, B5-20x30, B6-15x30, RB1-20x30 Plat direncanakan menggunakan smartdek 0.7 mm dengan dimensi plat lantai 12 cm, plat atap 12 cm, plat reservoir 12 cm. Perencanaan fondasi, Fondasi P1 berupa fondasi sumuran dengan dimensi sumuran diameter 80 cm 1 buah dengan setinggi 4 m, dan dimensi Poer 150 cm x 150 cm x 50 cm pada kedalaman 2.0 m. Fondasi P2 berupa fondasi telepak/poer dengan kedalaman 2.0 m, dan dimensi Poer 150 cm x 150 cm x 30 cm
TINJAUAN PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PARIWISATA MENGGUNAKAN METODE DINDING GESER Parea Rusan Rangan; Zwengly Lodi Honta; Hernita Matana; Harni Tarru; Yohanis B. Lotim; Abdias Tandy Arrang; Hasyim Basri; Zain Patongloan; Gersony Miri; Marinus Linggi; Feri Daud Biang; Yusran Londongsalu; Yohans Sunarno; Agustina Pagatiku; Escher Kalapadang; Rael Rabang Matasik; Jery D. Paridy; Regita O. Runtukahu; Memed Timang; Abraham Ganti; Jufri Manga
Journal Dynamic Saint Vol. 5 No. 2 (2020): Jilid 5 Volume 2
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada bangunan tinggi tahan gempa umumnya gaya – gaya pada kolom cukup besar untuk menahan beban gempa yang terjadi sehingga umumnya perlu menggunakan elemen – elemen struktur kaku berupa dinding geser untuk menahan kombinasi gaya geser, momen dan gaya aksial yang timbul akibat gempa. Dengan adanya dinding geser sebagian besar beban gempa akan terserap oleh dinding geser tersebut. Dinding geser adalah dinding yang dirancang untuk menahan geser atau gaya lateral akibat gempa bumi. Untuk merencanakan dinding geser ini menggunakan acuan SNI 2847:2013, untuk perencanaan gempanya menggunakan SNI 1726:2012 dengan menggunakan metode lateral ekivalen. Untuk perhitungan gaya-gaya yang pada struktur digunakan alat bantu SAP 2000. Dalam Perencanaan Dinding Geser ini diperoleh hasil data pekerjaan yaitu direncanakan dengan lebar. Lebar dinding geser (lw) = 550 cm. Tebal dinding geser, (tw) = 25 cm. Serta tulangan pada Dinding Geser. Tulangan vertikal atau tulangan longitudinal = 60 D 16. Tulangan horizontal atau tulangan transversal (sengkang) = Ø 12 -150. Tulangan horizontal atau tulangan transversal (sengkang) pada sendi plastis dan pada sambungan lewatan tulangan vertikal = Ø 12 -150. Sambungan lewatan, Id = 650 mm. Perbedaan hasil deformasi yang diperoleh yaitu bangunan yang tidak menggunakan dinding geser mengalami deformasi sebesar 0.047 mm dan bangunan yang menggunakan dinding geser mengalami deformasi sebesar 0.026 mm.
Stabilisasi Tanah Dengan Menggunakan Calcium Hidroksida Ca(OH)2 dan Tawas AI2(SO4)3 Parea Rusan Rangan; Ermitha A. R. Dendo; Jufri Manga'; Hernita Matana; Zwengly Lodi Honta; Escher Kalapadang; Yohanis B. Lotim; Yulius Pasarrin; Letty A.R
Journal Dynamic Saint Vol. 6 No. 2 (2021): Jilid 6 Volume 2
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v6i2.1636

Abstract

Penelitian dilakukan pada laboratorium dengan metode uji experimental. Dimana pengujian experimental meliputi pengujian karakteristik tanah, pengujian sifat fisik tanah, yang berpatokan pada SNI 03-1744-1989. Dimana sampel tanah di stabilisasi menggunakan calcium hidroksida Ca(OH)2 dan tawas Al2(SO4)3.Calcium hidroksida Ca(OH)2 dan tawas Al2(SO4)3 dapat sebagai bahan stabilisasi tanah, dimana calcium hidroksida Ca(OH)2 dan tawas Al2(SO4)3 yang dicampur dengan tanah dapat meningkatkan nilai CBR. Nilai CBR pemeraman 1 hari sebesar 5,56% dan pemeraman 3 hari sebesar 3,93%, apabila tanah mengalami pencampuran dengan variasi campuran 0% calcium hidroksida dan 3% tawas dengan pemeraman 1 hari mengalami penurunan sebesar 5,13%, pada pemeraman 3 hari mengalami kenaikan sebesar 5,33% dan mengalami kenaikan pada penambahan 0% tawas dan 3% calcium hidroksida dengan pemeraman 1 hari sebesar 9,83% dan pemeraman 3 hari sebesar 10,333%, kemudian pada tanah campuran 6% tawas dan 3% calcium hidroksida mengalami kenaikan pada pemeraman 1 hari sebesar 8% dan pemeraman 3 hari sebesar 18.22%, kemudian pada tanah campuran 3% tawas dan 6% calcium hidroksida mengalami kenaikan pada pemeraman 1 hari sebesar 30,90% dan pemeraman 3 hari sebesar 56,26%, kemudian pada tanah campuran 9% tawas dan 6% calcium hidroksida juga mengalami kenaikan pada pemeraman 1 hari sebesar 9,61% dan pemeraman 3 hari sebesar 7,22%, dan pada tanah campuran 6% tawas dan 9% calcium hidroksida mengalami kenaikan pada pemeraman 1 hari sebesar 54,59% dan pemeraman 3 hari sebesar 59,50%.
ALTERNATIF PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KABUPATEN TANA TORAJA DENGAN MENGGUNAKAN PORTAL BAJA Bastian A. Ampangallo; Parea R. Rangan; Zwengly L. Honta; Jufri Manga
Journal Dynamic Saint Vol. 8 No. 1 (2023): Journal Dynamic Saint
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v8i1.2140

Abstract

Bangunan merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting untuk menunjang segala aktivitasnya, ketersediaan lahan yang luas pun dibutuhkan untuk mendirikan sebuah bangunan seperti Gedung. Untuk itu bangunan Gedung bertingkat menjadi alternatif untuk mengatasi ketersediaan lahan yang sempit. Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Tana Toraja direncanakan dengan struktur rangka yang terbuat dari beton bertulang. Seperti diketahui bahwa konstruksi beton bertulang menggunakan sistem pelaksanaan yang konvensional. Dengan kelemahan-kelemahan struktur beton bertulang konvensional seperti yang diuraikan di atas, maka dibutuhkan sebuah bahan alternatif yang memiliki keunggulan, terutama pada segi kekuatan strukturnya dan jenis bahan struktur yang memiliki keunggulan itu adalah baja. Pada alternatif bangunan Gedung ini menggunakan struktur portal baja dengan tujuan disamping kekuatan dan proses kerja yang praktis sehingga diharapkan waktu yang direncanakan semakin singkat.
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR DENGAN MENGGUNAKAN PORTAL BAJA (STUDI KASUS : GEDUNG GEREJA GBI NANGGALA) Zain Patongloan; Israel P.; Hernita Matana; Abraham Ganti; Zwengly L. Honta; Jufri Manga
Journal Dynamic Saint Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Dynamic Saint
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting untuk menunjang segala aktivitasnya, ketersediaan lahan yang luas pun dibutuhkan untuk mendirikan sebuah bangunan seperti gedung. Untuk itu bangunan gedung bertingkat menjadi solusi untuk mengatasi ketersediaan lahan yang sempit. Perencanaan ini memperhitungkan nilai ekonomis dan efisiensi waktu pelaksanaan pekerjaan dan aksebilitas pada gedung. Namun aspek yang paling penting yaitu ketahanan struktur gedung tersebut terhadap beban statis yang direncanakan ataupun ketahanan struktur terhadap potensi bencana seperti gempa. Struktur baja merupakan suatu alternatif yang menguntungkan dalam pembangunan gedung dan struktur lainnya. Dengan menggunakan portal baja kebutuhan ruang yang luas dengan bentangan yang besar akan dapat dipenuhi. Pada perencanaan ulang gedung Gereja GBI Nanggala menggunakan struktur portal baja dengan tujuan disamping kekuatan dan proses kerja yang praktis sehingga diharapkan waktu yang direncanakan semakin singkat. Adapun metode yang digunakan yaitu metode LRFD dan bantuan program SAP 2000. Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai analisis desain ulang pada gedung tersebut maka didapatkan profil kolom dan balok yang dipakai berdasarkan perhitungan adalah menggunakan kolom profil baja H-Beam 400x400x13x21 dan H-beam 300x300x10x15 dan untuk balok induk menggunakan profil baja IWF 400x200x7x11 dan balok anak menggunakan profil baja IWF 300x200x9x14. Untuk sambungan balok induk dengan kolom menggunakan 16 buah baut, sedangkan Untuk sambungan balok anak ke kolom menggunakan 12 buah dengan masing-masing sambungan mengunakan baut 16mm dengan ketebalan las 10mm.
PENGARUH PEMERAMAN TANAH TERHADAP CBR TANAH YANG DISTABILISASI DENGAN ABU ARANG BIJI HANJELI Rombe Dendo, Ermitha Ambun; Masiku, Henrianto; Artanto Ampangallo, Bastian; Lody Honta Lambe, Zwengly; S. Mapaliey, Yulieanti; Kaalapadang, Escher
Jurnal Dynamic Saint Vol 8 No 2 (2023): Journal Dynamic Saint
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/tpkwq833

Abstract

Peningkatan daya dukung tanah lunak perlu dilakukan sebelum konstruksi dibangun diatasnya sehingga konstruksi memiliki umur layanan yang lebih lama. Bahan alami yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan sebagai bahan stabilisasi tanah yaitu abu biji hanjeli karena mengandung silika 10,53% dan kulit biji hanjeli mengandung silika 16% Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Pengujian sampel dilakukan di Labaroratorium Teknik Sipil UKI Toraja. Sampel tanah diambil dari Pamibak Utara, Lembang Sikuku’, Kecamatan Kapalapitu dan biji hanjeli diambil dari Lembang Pangala’, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara. Biji hanjeli dibakar pada suhu 600 oC hingga kemudian dihaluskan dan disaring menggunakan saringan no. 200 untuk memperoleh abu. Pengujian yang dilakukan yaitu uji CBR tanah dengan variasi pemeraman benda uji berumur 14 hari dan 28 hari dengan variasi abu biji hanjeli 5%, 10% dan 15% dari berat tanah kering Berdasarkan analisis hasil pengujian tanah lempung tanpa abu biji hanjeli diperoleh nilai berat jenis 2,60. Berdasarkan analisa butiran lolos saringan no 200 sebanyak 90,98%. Tanah memiliki batas cair 46,11%, batas plastis 33,77% dan indeks plastisitas 12,34%. Pada pengujian sifat fisik tanah lempung abu biji diperoleh nilai berat isi kering kompaksi 1,46 gr/cm3, kadar air optimum kompaksi 26%, dan hasil pengujian CBR diperoleh nilai 3,13%. Tanah dengan variasi abu biji hanjeli 5%, 10% dan 15% diperoleh nilai CBR untuk pemeraman 7 sebesar 6,34% 10,3% dan 14,07. Sedangkan untuk pemeraman 28 hari diperoleh nilai CBR berturut-turut 8,14%, 11,8%, dan 16,3 %. 
Pengolahan Limbah Kantong Plastik menjadi Agregat Halus untuk Produksi Batako Ramah Lingkungan Lodi Honta, Zwengly; Padang, Israel; Timang Palembangan, Memed; Panggalo, Pendi; Suleman, Hendro
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol. 10 No. 1 (2025): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Muhammadiyah University of Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v10i1.7296

Abstract

Limbah plastik, khususnya kantong plastik, merupakan permasalahan lingkungan yang signifikan karena sifatnya yang tidak dapat terurai secara alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknik pengolahan limbah kantong plastik menjadi agregat halus ramah lingkungan untuk bahan bangunan non-struktural, khususnya batako. Permasalahan utama adalah terbatasnya metode pengolahan limbah plastik yang menghasilkan material dengan karakteristik fisik yang sesuai standar agregat halus. Metode yang digunakan adalah perlakuan termal terhadap limbah plastik hingga suhu minimum 800°C untuk menghasilkan pasir plastik. Pasir plastik ini kemudian digunakan sebagai bahan substitusi agregat halus dalam adukan batako dengan variasi persentase 5%, 10%, dan 15% terhadap berat pasir. Pengujian dilakukan terhadap kekuatan tekan dan daya serap air batako. Hasil menunjukkan bahwa substitusi 5% memberikan performa terbaik, dengan kekuatan tekan sebesar 42,38 kg/cm² dan daya serap air terendah sebesar 17,12%. Substitusi di atas 5% menurunkan kekuatan tekan dan meningkatkan daya serap air akibat distribusi material yang tidak merata dan lemahnya ikatan antarpartikel. Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup proses pembakaran masih manual dan terbuka, waktu pembakaran yang tidak menentu dan belum dilakukan uji ketahanan jangka panjang. Arah pengembangan selanjutnya difokuskan pada peningkatan kualitas kuat tekan dengan bahan tambah dan pengujian lebih lanjut terhadap durabilitas batako dalam kondisi lingkungan ekstrem.
Analisis Kinerja Struktur Bambu sebagai Alternatif Ramah Lingkungan dalam Pembangunan Bangunan Hunian Honta, Zwengly Lodi
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja struktur bambu sebagai alternatif ramah lingkungan dalam pembangunan bangunan hunian. Metode penelitian yang digunakan meliputi pendekatan kualitatif, studi literatur, dan penelitian perpustakaan untuk mengevaluasi keandalan dan keefektifan penggunaan bambu sebagai bahan konstruksi utama. Dengan menganalisis literatur terkait, penelitian ini memperoleh pemahaman mendalam tentang karakteristik mekanik, kekuatan, dan keberlanjutan bambu sebagai bahan struktural. Selain itu, data dari studi literatur dan penelitian perpustakaan digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kinerja struktur bambu dalam berbagai konteks pembangunan bangunan hunian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur bambu memiliki kinerja yang dapat diandalkan dalam pembangunan bangunan hunian, terutama dalam hal kekuatan, kelenturan, dan daya tahan terhadap beban. Dengan mempertimbangkan keunggulan alaminya dan keberlanjutannya, bambu menawarkan alternatif yang menarik dan ramah lingkungan untuk mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan dari industri konstruksi. Selain itu, penggunaan bambu juga dapat mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan komunitas lokal, karena bambu umumnya tersedia secara luas dan memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan konstruksi konvensional.