Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Comparison bending strength of simple reinforced concrete beams with bamboo reinforcement in the form of circle and square sections Bastian Artanto Ampangallo; Dian Pranata Putra Ambali
invotek Vol 21 No 2 (2021): INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/invotek.v21i2.840

Abstract

Steel reinforcement is well known as an important component in forming building structures. However, as the community's need for reinforcing steel is increasing, the main material for forming steel reinforcement is decreasing so that the price is getting higher. The alternative that is suggested as a substitute for tensile steel reinforcement which is economical and easy to get is bamboo. The purpose of this study was to determine the ratio of beam bending using circular and square bamboo reinforcement and to determine the bending load that can be accepted by circular and square bamboo reinforcement. In this study an experimental method was used by conducting a series of tests ranging from preserving bamboo and testing aggregates as a building block for concrete. The cross sections of bamboo reinforcement used are square and circle shapes with a diameter of 10mm with beam dimensions of 900 mm x 150 mm x 150 mm. The results showed that the flexural strength produced by steel reinforcing concrete beam was 11,36 MPa, circular cross section bamboo reinforcing beam 8,73 MPa and rectangle cross section bamboo reinforcing concrete beam of 9,04 MPa.
PERENCANAAN GEDUNG BERLANTAI BANYAK DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) KABUPATEN TANA TORAJA Hernita Matana; Parea Rusan Rangan; Bastian A AmpangAllo
Jurnal Dynamic Saint Vol 6 No 1 (2021): Jilid 1 Volume 6
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v6i1.1235

Abstract

Perencanaan struktur bangunan tahan gempa sangat penting di Indonesia. Kabupaten Tana Toraja termasuk KDS-D dengan kategori resiko I dalam kelas situs SD. Sehingga metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dapat digunakan dalam perencanaan. Perencanaan struktur gedung ini menggunakan konsep desain kapasitas berupa kolom kuat balok lemah. saat terjadi gempa yang kuat dengan metode tersebut diharapkan gedung ini tidak mengalami keruntuhan total. Dalam perencanaan ini, bangunan yang direncanakan adalah bangunan fiktif 15 lantai menggunakan beton bertulang dengan panjang bangunan 40 m, lebar bangunan 14 m, tinggi 55.8 m dengan fungsi sebagai hotel. Perencanaan dan perhitungan struktur gedung ini ditinjau terhadap beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Perhitungan beban mati dan beban hidup mengikuti persyaratan SNI 1727-2013, dan beban gempa dianalisis secara statik dan dinamis mengikuti persyaratan SNI 1726-2012. Untuk analisa struktur bangunan digunakan aplikasi SAP2000V21. Hasil analisis dan desain menunjukkan dimensi balok dan kolom telah memenuhi kriteria penampang untuk SRPMK, dimana syarat “strong column weak beam” telah terpenuhi. Kata kunci : SRPMK, Gempa, Beton bertulang, Kolom kuat balok lemah
Alternatif Perencanaan Struktur Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Tana Toraja dengan Menggunakan Portal Baja Bastian Artanto Ampangallo
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.664 KB)

Abstract

Bangunan merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting untuk menunjang segala aktivitasnya, ketersediaan lahan yang luas pun dibutuhkan untuk mendirikan sebuah bangunan seperti gedung. Untuk itu bangunan gedung bertingkat menjadi alternatif untuk mengatasi ketersediaan lahan yang sempit. Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Tana Toraja direncanakan dengan struktur rangka yang terbuat dari beton bertulang. Seperti diketahui bahwa konstruksi beton bertulang menggunakan sistem pelaksanaan yang konvensional. Dengan kelemahan-kelemahan struktur beton bertulang konvensional seperti yang diuraikan di atas, maka dibutuhkan sebuah bahan alternatif yang memiliki keunggulan, terutama pada segi kekuatan strukturnya dan jenis bahan struktur yang memiliki keunggulan itu adalah baja. Pada alternatif pembangunan gedung ini menggunakan struktur portal baja dengan tujuan disamping kekuatan dan proses kerja yang praktis sehingga diharapkan waktu yang direncanakan semakin singkat. Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai analisis desain ulang pada gedung tersebut maka didapatkan profil kolom dan balok yang dipakai berdasarkan perhitungan adalah menggunakan kolom profil baja HBeam 400x400x45x70 dan Hbeam 400x400x18x28 dan untuk balok induk menggunakan profil baja IWF 500x300x11x18 dan balok anak menggunakan profil baja IWF 450x300x11x18. Untuk sambungan balok induk dengan kolom menggunakan 16 buah baut, sedangkan Untuk sambungan balok anak ke kolom menggunakan 14buah dengan masing-masing sambungan mengunakan baut 16 dengan las dengan ketebalan 7mm.
Studi Perilaku Balok Beton dengan Tulangan Bambu Laminasi Limbah Plastik Bastian Artanto Ampangallo
Journal on Education Vol 4 No 4 (2022): Journal on Education: Volume 4 Nomor 4 Tahun 2022
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v4i4.2308

Abstract

The method used in this study is an experimental method by conducting a series of tests ranging from bamboo preservation, bamboo lamination and aggregate testing. The design of concrete mix design uses the SK SNI 03-2834 - 2000 method. The dimensions of the beam used are 900 mm long, 100 mm wide, and 150 mm high. Variations in the shape of the bamboo reinforcement used are square and circle diameter of 10 mm.The results showed that the flexural strength produced by steel reinforcing concrete blocks was 842.4253 Kgm, square laminated bamboo reinforcement concrete blocks amounted to 546.7123 Kgm, and circular laminated bamboo reinforcement concrete blocks amounted to 536.5153 Kgm. The percentage of average flexural strength of laminated bamboo reinforcement is equivalent to 60% of steel reinforcement.
Studi Eksperimental Kapasitas Lentur Balok Bambu Laminasi (Glue Laminated Bamboo) Bastian Artanto Ampangallo
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2309

Abstract

This study aims to examine the flexural capacity of bamboo beams through a lamination process using glue. The lamination process is intended to increase the strength and stability of bamboo beams so that they can be used as alternative building materials. In this study, samples of bamboo beams were processed using the lamination method and tested to measure their flexural capacity. The experimental results showed that the largest flexural strength of laminated petung bamboo beams was sample 2 with a value of 124.6312 kg/cm2, while the lowest was sample 3 with a value of 101.2629 kg/cm2, and an average flexural strength with a value of 114 ,2453kg/cm2. From the results obtained, according to PKKI wood laminated petung bamboo for strong class construction, the flexural strength of laminated petung bamboo beams is classified as strong class IV.
Studi Eksperimental Karakteristik Palm Fiber Concrete Brick Bastian A. Ampangallo
Journal Dynamic Saint Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Dynamic Saint
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v7i2.1955

Abstract

Palm Fiber Concrete Brick merupakan suatu jenis unsur bangunan berbentukbata yang terbuat dari bahan utama semen Portland, air, dan agregat yangdipergunakan untuk pasangan dinding. Banyak inovasi yang dilakukan dalammemodifikasi batako baik dalam segi memodifikasi campuran ataupunditambahkan dengan bahan-bahan yang dapat meminimalir kekurangan batakoitu sendiri. Salah satunya dengan menambahkan abu serat ijuk dalampembuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahanabu serat ijuk terhadap nilai kuat tekan batako. Metode yang digunakan adalaheksperimen dengan total benda uji sebanyak 36 buah. Tiap variasi terdiri dari 12sampel. Benda uji penelitian dibuat dengan perbandingan komposisi semen,agregat halus, dan air dengan 3 variasi abu serat ijuk. Pengujian kuat tekandilakukan pada hari ke-3, 7, 14, dan 28 hari. Dari hasil pengujian didapatkannilai kuat tekan optimum 10,6 Mpa dan termasuk dalam tingkat mutu IV. Kuattekan paling rendah yang diperoleh sebesar 9.1 Mpa dan termasuk dalam tingkatmutu IV
PERENCANAAN GELAGAR JEMBATAN SUNGAI MINANGA DENGAN BETON PRATEGANG Parea R. Rangan; Bastian A. Ampangallo; Hernita Matana; Abraham Ganti
Journal Dynamic Saint Vol. 8 No. 1 (2023): Journal Dynamic Saint
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v8i1.2136

Abstract

Pembangunan jembatan Sungai Minanga ditujukan untuk menghubungkan jalan poros Sa’dan Minanga yang di belah oleh alur sungai Saddang. Kehadiran jembatan ini sangat dibutuhkan guna memperlancar kegiatan masyarakat sehari-hari. Oleh karena itu, jembatan yang dibangun harus memenuhi syarat kekakuan, lendutan, dan ketahanan terhadap beban yang bekerja. Beragam material menjadi pertimbangan dalam pembuatan jembatan Maka di ambil langka alternatif dengan menggunakan struktur beton prategang, beton prategang menjadi solusi yang dipilih dikarenakan karakteristiknya kuat terhadap pergeseran dan mengurangi potensi keretakan dengan dimensi yang lebih kecil, serta tahan terhadap karat. Setelah dilakukan analisia dan perhitungan, maka hasil perencanaan jembatan Minanga yaitu, direncanakan dengan gelagar prategang dengan jumlah gelagar 3 buah dengan 2 meter dan panjang jembatan 30 m, konstruksi antara balok gelagar dengan plat lantai jembatan merupakan komposit yang diikat dengan shear connector. dimensi gelagar dengan ukuran lebar bawah 65cm, lebar atas 55cm, dengan tinggi 160cm, menggunakan 4 buah tendon dengan jarak 172,3 mm disetiap gelar dan menggunakan tulangan utama Ø 22 mm dan tulangan geser Ø 8 mm. Gelagar pratengang menguntungkan untuk digunakan pada konstruksi jembatan sungai Minanga baik dari segi biaya maupun dari segi pelaksanaannya.
ALTERNATIF PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KABUPATEN TANA TORAJA DENGAN MENGGUNAKAN PORTAL BAJA Bastian A. Ampangallo; Parea R. Rangan; Zwengly L. Honta; Jufri Manga
Journal Dynamic Saint Vol. 8 No. 1 (2023): Journal Dynamic Saint
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v8i1.2140

Abstract

Bangunan merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting untuk menunjang segala aktivitasnya, ketersediaan lahan yang luas pun dibutuhkan untuk mendirikan sebuah bangunan seperti Gedung. Untuk itu bangunan Gedung bertingkat menjadi alternatif untuk mengatasi ketersediaan lahan yang sempit. Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Tana Toraja direncanakan dengan struktur rangka yang terbuat dari beton bertulang. Seperti diketahui bahwa konstruksi beton bertulang menggunakan sistem pelaksanaan yang konvensional. Dengan kelemahan-kelemahan struktur beton bertulang konvensional seperti yang diuraikan di atas, maka dibutuhkan sebuah bahan alternatif yang memiliki keunggulan, terutama pada segi kekuatan strukturnya dan jenis bahan struktur yang memiliki keunggulan itu adalah baja. Pada alternatif bangunan Gedung ini menggunakan struktur portal baja dengan tujuan disamping kekuatan dan proses kerja yang praktis sehingga diharapkan waktu yang direncanakan semakin singkat.
ANALISIS KAPASITAS ELEMEN STRUKTUR GEDUNG KANTOR REKTORAT IAKN TORAJA TERHADAP BEBAN GEMPA DENGAN METODE PUSHOVER Semuel Rante Kapa’; Parea R. Rangan; Bastian A. Ampangallo
Journal Dynamic Saint Vol. 8 No. 1 (2023): Journal Dynamic Saint
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v8i1.2141

Abstract

Indonesia merupakan daerah yang rawan terjadi gempa, sehingga dibutuhkan desain bangunan yang tahan gempa. Desain bangunan berbasis gempa rencana pada bangunanyang dianggap sebagai beban static, besarnya dibesarkan secara bertahap sampai melampaui pembebanan yang menyebabkan terjadinya pelelehan disatu atau lebih lokasi di struktur tersebut. Penelitian ini membahas tentang gedung Rektorat IAKN Toraja yang terletak di jalan poros Makale-Makassar km. 10. Gedung ini merupakan bangunan 3 lantai dengan luas 33 m X 22m yang dilakukan penelitian dengan menggunakan metode Pushover untuk mencari kurva kapasitas, batas kinerja dan berapa besar gaya maksimum akibat beban gempa dengan mengunakan software SAP2000 V22. Standar analisis mengacu SNI 1726:2012, SNI 1727:2013, SNI 1729 2015, ATC 40 dan FEMA 356 . Hasil penelitian berdasarkan Kurva kapasitas struktur gedung di lihat nilai displacemen dilihat dari kurva demand FEMA 356, Perpindahan hasil pushover maksimum arah X sebesar 216,000167 mm dan Perpindahan hasil pushover maksimum arah Y sebesar 216,043849mm. Sedangkan berdasarkan ATC-40, perpindahan pushover maksimum arah X sebesar 72.985 mm dan arah Y sebesar 94,772 mm.Nilai base shear dilihat dari performance point dengan metode ATC-40 arah X sebesar 323351,2 Kg dan arah Y sebesar 231711,73 Kg, dengan FEMA 356 arah X sebesar 593561,54 Kg dan arah Y sebesar 308400,98 Kg . Titik kinerja berdasarkan peraturan ATC 40 struktur bangunan berada pada level kategori IO karena nilai maksimum total drift dan maksimum in-elastik drift arah x yang sama dengan nilai 0,005 , namun pada arah Y nilai maksimum total drift sebesar 0,005 dan maksimum in-elastik drift sebesar 0,007.
Effective Stiffness and Damping Analysis of Steel Damper to Lateral Cyclic Loading Bastian A. Ampangallo; Herman Parung; Rita Irmawaty; Arwin Amiruddin
Civil Engineering Journal Vol 10, No 7 (2024): July
Publisher : Salehan Institute of Higher Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28991/CEJ-2024-010-07-017

Abstract

Steel dampers are components used in building structures to reduce vibration and energy generated by dynamic loads such as earthquakes. Several factors affect the effectiveness of steel dampers in reducing energy, including the cross-sectional area, mass distribution, cross-sectional geometry, and material stiffness. The cross-sectional geometry or shape of the steel damper can affect how energy is absorbed and dissipated in the structural system. Cross sections with different geometric variations can have different mechanical responses to dynamic loads. This study aims to analyze which type of steel damper is effective in terms of stiffness and damping capacity against lateral cyclic loads. The steel damper cross-sectional variations used are slit steel dampers (SSDs), tapered steel dampers (TSDs), and oval steel dampers (OSDs). Cyclic testing of the dampers used displacement control with the same target deviation for all three damper types. The results showed that the stress and strain distributions of the oval steel damper were more even than those of the other two models. The variations in the energy dissipation capacities of the three cross-section variations are relatively the same. However, the slit steel damper type has the best stiffness compared to the other two types. This research is ultimately expected to influence the science of the structure of a building in preventing and anticipating earthquakes or other disasters. Doi: 10.28991/CEJ-2024-010-07-017 Full Text: PDF