Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Role of Catecholamine Hormone to Increase the Virulence of Aeromonas hydrophila Ni Putu Widiantari; Yan Ramona; Pande Gde Sasmita Julyantoro
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2023.v10.i02.p17

Abstract

Lingkungan yang ekstrim telah banyak dilaporkan dapat memicu terjadinya stres pada mahluk hidup yang terpapar, sehingga mengganggu kondisi homeostasinya. Dalam keadaan tertekan, organisme vertebrata akan melepas hormon-hormon stres, seperti katekolamin Norepinephrin (NE) dan Dopamin (Dopa), yang melibatkan axis hypothalamus-sympathetic-chromaffin (HSC) dan axis hypothalamus–pituitary-interrenal (HPI). Kedua sistem axis tersebut berturut-turut menghasilkan hormone katekolamin (antara lain adrenalin, noradrenalin, dan dopamine) dan hormon kortikosteroid (terutama kortisol). Kehadiran kedua kelompok hormon tersebut pada sistem peredaran darah inang berperan sebagai signal bagi bakteri patogen, seperti Aeromonas hydrophila, yang umum ditemukan dalam akuakultur, untuk memulai proses infeksinya. Hormon berperan untuk mengaktifkan gen-gen dalam aktivitas dan pembentukan flagella (memungkinkan sel bakteri berenang dengan cepat menuju inangnya), pembentukan pilli, produksi toksin, dan mengaktivasi proses pembentukan biofilm. Dengan kata lain, kondisi stres pada inang ini mempengaruhi metabolisme, pertumbuhan dan virulensi bakteri patogen tersebut, karena kondisi sistem imun inang berada pada titik terendah ketika organisme tersebut mengalami stres. Sekresi hormone katekolamin juga merupakan signal bagi bakteri patogen untuk mengaktifkan gen ferric uptake regulator (fur gene) yang berperan dalam proses pengkhelatan zat besi (Fe3+) di lingkunganya, sehingga terjadi pertumbuhan berlebih dari patogen tersebut. Peran hormone katekolamin dalam peningkatan patogenitas patogen adalah melemahkan ikatan kompleks protein transferrin dengan zat besi (Fe3+), sehingga terjadi peningkatan laju pertumbuhan patogen yang akhirnya berdampak pada peningkatan patogenitasnya. Kata kunci : Akuakultur, Endokrinologi mikroba, Patogenisitas, Stres.
Pengaruh Kompensasi, Fasilitas Kerja Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Kharisma Jaya Lombok Di Kabupaten Lombok Tengah Ni Putu Widiantari; Baiq Ertin Helmida; I Nengah Arsana
Kredibel: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 2 No. 4 (2024): Vol. 2 No. 4 Agustus 2024
Publisher : Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP3M) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM (STIE AMM) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to examine several things, namely: (1) the effect of compensation on employee performance, (2) the effect of work facilities on employee performance, (3) work ability on employee performance, (4) the effect of compensation, work facilities, and work ability on employee performance. In this study using the type of associative research with a sample of 36 people who are employees of PT. Kharisma Jaya Lombok. The data collection technique in this study is in the form of statements in the form of questionnaires. The results of this study show that: (1) compensation has a significant effect on employee performance. (2) Work facilities have a significant effect on employee performance. (3) Work ability does not have a significant effect on employee performance. (4) compensation, work facilities and work ability have a significant effect on employee performance because the calculated F value is greater than the F table.