Kegiatan operasional penimbunan merupakan salah satu kegiatan operasional yang sangat penting. Yang mana dalam kegiatan ini dilakukan demi menjaga mutu, kualitas, serta menjaga ketahanan stok pada tangki timbun. DPPU Hasanuddin Makassar merupakan depot pengisian udara yang mempunyai berbagai jenis customer, dimana dengan memiliki thruput perharinya sebesar 850.000 liter. Namun adanya pandemi, thruput perharinya turun sebesar 30.000 liter yang mana mengalami penurunan yang sangat signifikan. Dengan hal seperti, maka perlu dianalisis terhadap ketahanan stok dan juga analisis tingkat pemanfaatan tangki timbun saat sebelum covid-19 dan setelah adanya covid-19. Pada proses analisis ini metode yang digunakan adalah metode kuantitatif korelasi agar bisa mengidentifikasi faktor apa saja yang dapat menyebabkan adanya perbedaan tersebut. Dalam proses analisis ini, didapatkan hasil analisis dari ketahanan stok jauh lebih baik saat adanya pandemi dibandingkan dari sebelum adanya covid-19. Sedangkan, untuk tingkat pemanfaatan tangki timbun dikatakan tidak aman sebelum pandemi maupun sesudah covid yang mana tingkat pemanfaatan tangki timbunnya sebesar 52,69% - 77,58%. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa untuk tingkat pemanfaatannya tidak memenuhi ketentuan dari pertamina yaitu untuk tingkat pemnfaatannya di atas 85%. Namun, dalamhal ini bisa saja kedepannya bisa saja menurun karena permintaan yang meningkat, maka itu perlu ditingkatkan kembali agar proses distribusi berjalan lancer.