Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Lean Service dalam Meminimalisasi Waktu Tunggu dan Kegiatan Waste Pelayanan BPJS di Puskesmas Laguboti Mariana Devi Agustina; yolanda ginting; Uni Pratama Tarigan; Anita Christine Sembiring
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 7 No 1 (2023): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah bentuk upaya pemerintah untuk memberi perlindungan sosial bagi penduduk Indonesia yang bekerjasama dengan unit kesehatan (yang ditunjuk pemerintah) dalam pelayanannya. Salah satu unit kesehatan pemerintah, UPT Puskesmas Rawat Inap Laguboti merupakan pusat kesehatan di Kecamatan Laguboti dengan pasien pengguna BPJ sebanyak 11.675 jiwa per tahun 2018 dan daerah pelayanan mencapai rentang 69,30 km di 23 desa. Dengan cakupan yang luas unit kesehatan ini diharapkan mampu menjaga dan meningkatkan mutu pelayananannya. Dalam pelaksanaannya puskesmas ini harus berpacu dengan waktu mengingat banyaknya pasien yang harus ditangani, khususnya pengguna BPJS. Poli Umum merupakan unit yang menangani pengguna BPJS terbanyak sekaligus penerima pasien terbanyak. Dengan kondisi tersebut, penting untuk meningkatkan mutu pelayanan, penelitian ini menggunakan beberapa alat (tools) dari Lean dan Six Sigma. Lean service merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan kinerja pelayanan (seperti pelayanan kesehatan, bank, dsb.), agar bebas pemborosan. Penelitian ini dimulai dengan FMEA analisis, hingga memberi rancangan perbaikan disajikan juga dalam bentuk value stream mapping, sehingga pelayanan BPJS di poli umum UPT Puskesmas Rawar Inap Laguboti Optimal. Hasilnya terdapat peningkatan berupa waktu (optimal hingga 62% lebih baik) dan alur kegiatan yang lebih sederhana.
PEMASARAN ROTI JALA UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA DI LINGKUNGAN 18 RENGAS PULAU MEDAN Sri Wahyuni Tarigan; Widya Fernanda Putri; Anita Christine Sembiring; Uni Pratama Tarigan; Yennimar Yennimar
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 3, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v3i2.1533

Abstract

Abstract: Roti jala is a typical food of the Malay people in North Sumatra. This dish is also often found in Riau. In Medan (Deli) North Sumatra, this food is often served with chicken curry or goat curry mixed with pickled pineapple and can also be served with pickled cucumber and carrots. Roti jala is a combination of Indian and Malay cuisine. Along with the development of the times, roti jala is not only sold by the Malay community, now various tribes have made and marketed it, including the community of Environment 18, Rengas Pulau Subdistrict. People in the 18 district of Rengas Pulau generally sell roti jala as an additional income of 70% and a main income of 30% to improve the family economy.Keyword: delicious bread meshAbstrak: Roti jala adalah makanan khas masyarakat Melayu di Sumatera Utara. Hidangan ini juga banyak di temui di Riau. Di Medan (Deli) Sumatera Utara makanan ini sering disajikan dengan gulai kari ayam atau gulai kari kambing di campur acar nenas dan bisa juga dengan acar timun dan wortel. Roti jala merupakan perpaduan masakan India dengan Melayu. Seiring dengan perkembangan zaman roti jala tidak hanya di jual oleh masyrakat Melayu saja, saat ini berbagai suku telah membuat dan memasarkannya termasuk masyrakat Lingkungan 18 Kelurahan Rengas Pulau. Masyarakat di lingkungan 18 Kelurahan Rengas Pulau umumnya menjual roti jala sebagai penghasilan tambahan sebanyak 70% dan penghasilan utama sebanyak 30% untuk meningkatkan ekonomi keluarga.Kata kunci: jala roti
SOSIALISASI KANDUNGAN ZAT BERBAHAYA PADA PANGAN JAJAN ANAK SEKOLAH DENGAN METODE UJI CEPAT DI SD. NUR FADILLAH Sri Wahyuni Tarigan; Widya Fernanda Putri; Anita Christine Sembiring; Uni Pratama Tarigan; Yennimar Yennimar; Christin Erniati Panjaitan; Dini M. Hutagalung
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v4i2.2546

Abstract

Abstract: Currently, the food circulating in society, especially in elementary schools, mostly consists of processed foods laden with additives, the safety of which for children is unknown.The purpose of this activity is to provide information and knowledge about the dangers of consuming snacks that contain harmful substances such as formalin, borax, and synthetic dyes in the school environment. This initiative also aims to introduce methods for testing children's snacks that contain harmful substances in schools. The participants of the activity are teachers and 6th-grade students at SD Nur Fadhillah Medan. The activity included socialization about the dangers of snacks containing borax, formalin, and textile dyes through a demonstration of rapid testing using a rapid test kit to test for formalin, borax, and synthetic dyes. The results obtained after testing school snacks using the rapid test method showed that 70% of the school children's snacks in Nur-Fadilah contained harmful additives. Keyword: Rhodamin_B Abstrak: Saat ini, makanan yang beredar di masyarakat, khususnya di sekolah dasar, sebagian besar merupakan makanan olahan yang sarat dengan zat aditif,  yang tidak di ketahui keamanannya bagi anak.Tujuan dari kegiatan  ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang bahaya mengkonsumsi jajanan  yang mengandung zat berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna sintetis di lingkungan sekolah. Inisiatif ini juga bertujuan untuk memperkenalkan metode pengujian pangan jajan anak yang mengandung zat berbahaya  di sekolah. Peserta kegiatan adalah guru dan siswa kelas 6 di SD Nur Fadhillah Medan. Kegiatan tersebut meliputi sosialisasi tentang bahaya  jajanan yang mengandung boraks, formalin, dan pewarna tekstil dengan cara  demonstrasi uji cepat  menggunakan rapid tes kit  untuk  menguji formalin, boraks dan pewarna sintetis. Hasil yang di peroleh setelah dilakukan pengujian jajanan sekolah dengan metode uji cepat sebanyak 70 % pangan jajan anak sekolah di Nur-Fadilah mengandung zat aditif yang berbahaya. Kata kunci: Rhodamin_B