Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengelolaan Sampah Plastik Berbasis Ecobrick Sebagai Karya Pengrajin Masyarakat Desa Suka Karya Simeulue Tengah Rina Mirdayanti; Zulkarnaini; Bukhari; Sandi Edo Pratama; Siti Arifa; Amy Wulandari
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 4 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) AMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v4i3.462

Abstract

Ecobricks are plastic bottles filled with non-biological waste that can be made into building blocks and crafts. Ecobrick is a collaboration-based technology that can be used as a solution to solve the plastic waste problem without incurring significant costs. This method is an innovative method to solve the problem of plastic waste that is difficult to decompose in nature. West Suka Karya Simuelue Village is a coastal area that serves as a central location for plastic waste disposal for the local community. The problem that arises is that the villagers of Suka Karya, Simeulue Tengah lack knowledge about plastic waste management. Community service activities in Suka Karya village, Simeulue Tengah are contributing to solving the problem of plastic waste management, including the production of eco-bricks with the community as a handicraft. At the end of this activity, it can be concluded that the residents of Suka Karya West Simeulue village were able to train artisans to make canvas flowers from plastic waste using the eco-bricks method.
Pengelolaan Sampah Plastik Berbasis Ecobrick Sebagai Karya Pengrajin Masyarakat Desa Suka Karya Simeulue Tengah Rina Mirdayanti; Zulkarnaini; Bukhari; Sandi Edo Pratama; Siti Arifa; Amy Wulandari
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 4 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v4i3.462

Abstract

Ecobricks are plastic bottles filled with non-biological waste that can be made into building blocks and crafts. Ecobrick is a collaboration-based technology that can be used as a solution to solve the plastic waste problem without incurring significant costs. This method is an innovative method to solve the problem of plastic waste that is difficult to decompose in nature. West Suka Karya Simuelue Village is a coastal area that serves as a central location for plastic waste disposal for the local community. The problem that arises is that the villagers of Suka Karya, Simeulue Tengah lack knowledge about plastic waste management. Community service activities in Suka Karya village, Simeulue Tengah are contributing to solving the problem of plastic waste management, including the production of eco-bricks with the community as a handicraft. At the end of this activity, it can be concluded that the residents of Suka Karya West Simeulue village were able to train artisans to make canvas flowers from plastic waste using the eco-bricks method.
Pembuatan Pupuk Organik Dari Limbah Ikan Dengan Penambahan Sumber Mineral Yang Berbeda Rulita Maulidya; Lia Handayani; Nurhayati Nurhayati; Siti Arifa
Jurnal TILAPIA Vol 5, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v5i1.4428

Abstract

Limbah secara luas diklasifikasikan menjadi dua kategori sebagai biodegradable dan non biodegradable. Salah satu limbah yang saat ini menjadi masalah lingkungan adalah limbah yang berasal dari ikan. Limbah jika tidak dimanfaatkan pada akhirnya akan mencemari lingkungan. Proses pengomposan merupakan salah satu kegiatan untuk mengubah limbah menjadi produk yang bermanfaat. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah limbah ikan dapat dijadikan pupuk organik dengan penambahan sumber mineral yang berbeda dan untuk mengetahui sumber mineral manakah yang terbaik dalam pembuatan pupuk organik kompos. Penelitian ini dilakukan di Lampoh Keude, Aceh Besar, serta pengujian pH, N,P,K dan C-Organik yang  dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah dan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Parameter pengujian pada penelitian ini adalah pH, N,P,K dan C-Organik dan uji organoleptik spesifikasi aroma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah ikan dapat dijadikan pupuk organik dengan penambahan sumber mineral yang berbeda karena mengandung Unsur N, P, K C-organik dan pH yang sesuai standar kualitas pupuk organik (SNI 19-7030-2004). Sumber mineral yang terbaik dalam pembuatan pupuk organik kompos dalam penelitian ini berdasarkan uji organoleptik adalah limbah sayuran karena memiliki tingkat kematangan dengan rasio C/N paling rendah yaitu 12 %, dan berdasarkan uji laboratorium adalah limbah buah karena mengandung kandungan unsur C- organik (18,68%) dan unsur N (1,55%) yang lebih tinggi dari yang lain, selain itu juga mengandung unsur P dan K yang masih tergolong tinggi serta nilai pH yang normal juga mengandung rasio C/N kedua lebih rendah daripada lainnya.