Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOSIALISASI PENGENALAN PENGGUNAAN ALAT OPTIK PADA PERALATAN DIAGNOSTIK MATA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH: Socialization Of Introduction To The Use Of Optical Devices In Eye Diagnostic Equipment At General Hospital dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Muhammad Muhammad; Ambia Nurdin; Saiful Basri; Mhd Hidayattullah; Taufiq Karma; Syarifah Rahmiza; Zamzami; Bukhari; Murtadhahadi; Mohd Isa T.Ibrahim; Banta Cut; Dewi Astini; Nazrratul Hadawiyah; Nurul Arisfa
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.698 KB)

Abstract

Alat diagnostik mata alat untuk mendiagnosa kondisi mata sebelum diambil tindakan yang merupakan bagian dari alat optik, pengertian alat optik adalah alat yang memanfaatkan sifat cahaya, hukum pemantulan, dan hukum pembiasan cahaya. Mata yang sehat adalah mata yang terbebas dari berbagai yang dapat mengganggu penglihatan seseorang. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Aceh, menyediakan sarana dan prasarana yang cukup memumpuni dalam menangani masalah kesehatan mata, seperti terdapat beberapa alat optik yang berada pada ruang polimata yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan/diagostik mata. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberitahukan kepada masyarakat, pelajar dan mahasiswa bahwa alat yang digunakan untuk mendiagnosa mata adalah bagian dari ilmu optik. Hasil dari kegiatan ini meliputi alat optik yang digunakan seperti alat yang masih sederhana (Trial lens, Trial frame, Optotype Snellen, Snellen projector, dan Lup/kaca pembesar) maupun alat yang sudah canggih (Auto Refrakto Keratometer (ARK), Oftalmoskop, Fundus Fluorescein Angiography (FFA), Optical Cohere Tomography, USG mata, dan perimetry Oculus). Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Aceh, memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap beserta tenaga medisnya. Namun, yang menjadi permasalahan adalah kurang taunya masyarakat terkait alat-alat pemeriksaan yang menggunakan alat optik. Bahkan, banyak pelajar maupun mahasiswa yang masih tidak mengetahui tentang alat yang digunakan untuk pemeriksaan mata. Untuk itu, perlu dilakukan sosialisasi pengenalan terhadap beberapa alat yang terdapat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Aceh yang digunakan saat pemeriksaan mata.
Pengelolaan Sampah Plastik Berbasis Ecobrick Sebagai Karya Pengrajin Masyarakat Desa Suka Karya Simeulue Tengah Rina Mirdayanti; Zulkarnaini; Bukhari; Sandi Edo Pratama; Siti Arifa; Amy Wulandari
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 4 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) AMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v4i3.462

Abstract

Ecobricks are plastic bottles filled with non-biological waste that can be made into building blocks and crafts. Ecobrick is a collaboration-based technology that can be used as a solution to solve the plastic waste problem without incurring significant costs. This method is an innovative method to solve the problem of plastic waste that is difficult to decompose in nature. West Suka Karya Simuelue Village is a coastal area that serves as a central location for plastic waste disposal for the local community. The problem that arises is that the villagers of Suka Karya, Simeulue Tengah lack knowledge about plastic waste management. Community service activities in Suka Karya village, Simeulue Tengah are contributing to solving the problem of plastic waste management, including the production of eco-bricks with the community as a handicraft. At the end of this activity, it can be concluded that the residents of Suka Karya West Simeulue village were able to train artisans to make canvas flowers from plastic waste using the eco-bricks method.
Pengelolaan Sampah Plastik Berbasis Ecobrick Sebagai Karya Pengrajin Masyarakat Desa Suka Karya Simeulue Tengah Rina Mirdayanti; Zulkarnaini; Bukhari; Sandi Edo Pratama; Siti Arifa; Amy Wulandari
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 4 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v4i3.462

Abstract

Ecobricks are plastic bottles filled with non-biological waste that can be made into building blocks and crafts. Ecobrick is a collaboration-based technology that can be used as a solution to solve the plastic waste problem without incurring significant costs. This method is an innovative method to solve the problem of plastic waste that is difficult to decompose in nature. West Suka Karya Simuelue Village is a coastal area that serves as a central location for plastic waste disposal for the local community. The problem that arises is that the villagers of Suka Karya, Simeulue Tengah lack knowledge about plastic waste management. Community service activities in Suka Karya village, Simeulue Tengah are contributing to solving the problem of plastic waste management, including the production of eco-bricks with the community as a handicraft. At the end of this activity, it can be concluded that the residents of Suka Karya West Simeulue village were able to train artisans to make canvas flowers from plastic waste using the eco-bricks method.