Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perhitungan Kebutuhan Campuran Cangkang dan Serat Biomassa Kelapa Sawit sebagai Bahan Bakar pada PLTU Irfan Nadhif; Danial -; Managam Rajagukguk
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.48527

Abstract

Penelitian ini membahas pemanfaatan limbah cangkang dan serat biomassa hasil pengolahan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untuk digunakan sebagai bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kebutuhan panas total boiler sebesar 88.475.872,22 kJ/Jam. Dalam penelitian ini ditentukan kriteria bahan bakar yang digunakan adalah campuran dari limbah cangkang dan serat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi litelatur. Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data aliran air umpan, aliran uap panas lanjutan, temperatur dan tekanan air umpan, temperatur dan tekanan uap panas lanjutan, daya keluaran generator, serta nilai kandungan kalori cangkang dan serat kelapa sawit. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pencampuran komposisi bahan bakar dapat diaplikasikan berdasarkan kebutuhan panas total boiler serta berdasarkan penggunaan bahan bakar agar dapat sama habis atau sama sisa. Apabila pencampuran bahan bakar berdasarkan kebutuhan panas boiler, komposisi yang paling ekonomis adalah dengan menggunakan campuran 10% cangkang dan 90% serat. Apabila pencampuran dilihat dari penggunaan biomassa agar sama sisa atau sama habis, maka digunakan suplai cangkang 1.435,31 kg/Jam dan serat 3.444,31 kg/Jam dengan biaya pokok produksi Rp 190,-/kWh.
SIMULASI DISTRIBUSI POTENSIAL DAN MEDAN LISTRIK PADA KABEL BAWAH TANAH MENGGUNAKAN FEMM Juanda Parasian Sijabat; Danial -; Managam Rajagukguk
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 1: Januari 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i1.40770

Abstract

Tugas akhir ini membahas tentang distribusi potensial dan medan listrik pada kabel bawah tanah tegangan menengah 20 kV jenis NA2XSEYBY 3 X 150 mm2 secara simulasi, menggunakan metode elemen hingga, yang di komputasi menggunakan program Finite Element Method Magnetics (FEMM). Hasil dari penelitian ini menjelaskan nilai distribusi potensial dan medan listrik pada lapisan material isolasi kabel dari inti konduktor sampai pada lapisan selubung/sheath kabel. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan dengan konfigurasi konduktor 1 berada pada sudut 900, konduktor 2 berada pada sudut 2100, dan konduktor 3 berada pada sudut 3300 (sudut listrik), maka di dapat nilai distribusi potensial listrik maksimum sebesar >20 kV yang berada pada  jari-jari konduktor 1 dan nilai distribusi medan listrik maksimum sebesar >3,793 kV/mm yang berada lapisan isolasi (XLPE)  yang terletak pada lapisan isolasi konduktor 1.                                 Kata kunci: distribusi potensial listrik, medan listrik, kabel bawah tanah, tegangan menengah, Finite Element Method Magnetic (FEMM).
Studi Perencanaan Instalasi Proteksi Tegangan Lebih Petir Pada Gedung Kantor Bupati Bengkayang Septino Adrian; M. Iqbal Arsyad; Danial -
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.48544

Abstract

Gedung Kantor Bupati Bengkayang merupakan pusat Pemerintahan Kabupaten Bengkayang yang mempunyai fungsi penting dalam jalannya Pemerintahan. Bangunan ini mempunyai dimensi bangunan dengan tinggi 27 meter, lebar 49 meter dan panjang 88,5 meter. Perencanaan instalasi proteksi tegangan lebih petir dilakukan untuk melindungi bangunan dari sambaran petir langsung maupun sambaran petir tidak langsung dengan mengacu pada standar Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP) dan SNI 03-7015-2004. Dengan menggunakan metode elektrogeometri akan dilakukan perhitungan jarak sambar petir dan radius perlindungan penangkal petir yang dipasang pada bangunan. Berdasarkan PUIPP, Gedung Kantor Bupati Bengkayang mempunyai nilai indeks perkiraan bahaya sambaran petir (R) = 15, yaitu perkiraan bahaya sambaran petir sangat besar sehingga sangat perlu untuk memiliki sistem proteksi petir. Penentuan tingkat proteksi berdasarkan SNI 03-7015-2004, dengan rata-rata jumlah hari guruh 136 hari/tahun dapat ditentukan nilai kepadatan sambaran petir (Ng) 18,5773 sambaran/km2/tahun, nilai area cakupan ekivalen bangunan yang menarik sambaran petir (Ae) 33.172,5 m2, nilai frekuensi sambaran petir (Nd) 0,6162 sambaran/ tahun, dan nilai efesiensi sistem panangkal petir (E) 0,83 sehingga Gedung Kantor Bupati Bengkayang mempunyai tingkat proteksi tingkat IV. Setelah melakukan perhitungan menggunakan metode elektrogeometri, untuk melindungi Gedung Kantor Bupati Bengkayang dari sambaran petir dengan nilai arus maksimum 5 kA, diperlukan 5 penangkal petir dengan sudut perlindungan sebesar 45°, jarak sambar tiap penangkal petir 22,77 meter dan radius perlindungan tiap penangkal petir sebesar 22,37 meter sebagai sistem proteksi eksternal. Untuk proteksi internal Gedung Kantor Bupati Bengkayang pada arus dibawah 5 kA dilakukan dengan pemasangan arrester pada panel utama/ Main Distribution Panel (MDP) tipe 1 dengan nilai arus discharge maksimum sebesar 50 kA,  pada panel pembagi/ Sub Distribution Panel (SDP) dengan arrester tipe 2 dengan nilai arus discharge maksimum sebesar 20 kA dan pada peralatan listrik dengan arrester tipe 3 dengan nilai arus discharge maksimum sebesar 7 kA.
ANALISIS PENGUJIAN DGA MENGGUNAKAN METODA CHROMATOGRAPHY GAS SEBAGAI INDIKASI KEGAGALAN MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR GI 150 KV KOTA BARU Ria Oktaviani; Yohannes M Simanjuntak; Danial -
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 2: Juli 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i2.42556

Abstract

Salah satu penyebab terjadinya kerusakan pada gardu induk yaitu gagalnya isolasi peralatan akibat panas berlebihan pada transformator. Panas berlebihan biasanya ditimbulkan oleh berbagai faktor salah satunya adalah beban lebih (overload). Terjadinya arus lebih pada transformator dapat memicu kenaikan temperatur pada minyak transformator yang bisa menyebabkan rusaknya isolasi minyak transformator. Untuk menjaga keandalan transformator perlu dilakukan suatu pengujian untuk mengetahui kondisi transformator secara dini. Metoda pengujian yang dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi transformator adalah pengujian minyak transformator dengan metoda DGA (Dissolved Gas Analysis) dengan standar IEC 60599-2007. Dalam metode DGA penelitian dilakukan dengan 3 metode interpretasi yaitu metode TDCG (Total Dissolved Combustible Gas), Key Gas dan metode Duval Triangle. Hasil dari percobaan yang dilakukan dengan metode TDCG yaitu 1678.02 ppm yang menunjukan transformator dalam kondisi 2 yang berarti nilai TDCG mulai tinggi. Sedangkan menggunakan metode Key Gas transformator terdeteksi mengalami Corona In Oil akibat tingginya konsentrasi gas H2 yaitu 97%. Dan pada metode Duval Triangle didapat nilai konsentrasi gas CH4  yaitu 100% yang berada di titik zona PD (Partial Discharges). Dari ketiga metode tersebut dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan transformator harus dilakukan secara bulanan dimana prosedur pengoperasiannya diperlukan ekstra hati-hati, melakukan analisa setiap gas dan menentukan pembebanan yang diijinkan pada transformator.
STUDI EVALUASI DISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR RANTAI Giovanni Giorgetta; Danial -
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 1: Januari 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i1.46355

Abstract

Untuk Memenuhi Tingkat Keandalan Yang Memadai Dalam Hubungan Dengan Kebutuhan Energi Listrik Di Siantan-Tayan, Yang Harus Meningkat Dari Waktu Ke Waktu, Dilakukan Penyaluran Daya Listrik Dalam Jumlah Yang Besar Pada Kelistrikan Siantan-Tayan Melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menghitung Distribusi Tegangan Pada Isolator String Dan Efek Ketidak Seragaman Isolator Pada Jaringan Transmisi 150 KV Siantan-Tayan, Menggunakan Metode Pendekatan Diffrensial, Pengaruh Kapasitansi Masing-Masing Isolator (C), Pengaruh Kapasitansi Antara Sambungan Isolator Dengan Menara Atau Ground (Ce) Dan Pengaruh Kapasitansi Antara Sambungan Isolator Dengan Konduktor Tegangan Tinggi Ch.
PENGARUH WAKTU DAN BESAR INJEKSI ARUS AC DAN DC TERHADAP KADAR AIR TANAH Maria Stephani Justitia; Danial -; Danang Gunarto
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 11, No 1: Januari 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v11i1.63076

Abstract

Indonesia memiliki jenis tanah lunak yang tidak stabil untuk dibangun suatu infrastruktur di atasnya, maka dari itu diperlukan perbaikan struktur geoteknis tanah guna memadatkan dan menstabilkan tanah. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan metode elektrokinetik, metode ini sangat mudah untuk diaplikasikan pada tanah. Metode elektrokinetik hanya membutuhkan elektroda, kabel, penjepit dan sumber listrik. Dalam tugas akhir ini akan dilakukan percobaan dengan menggunakan arus AC dan DC dengan variasi 3 besar arus yaitu 0,1 A, 0,15 A dan 0,2 A. Peneliti akan menganalisa pengaruh besar arus, pengaruh lama waktu pemberian arus dan pengaruh jenis arus. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan semakin besar arus yang digunakan maka semakin cepat lama waktu pengeringan kadar air dan jumlah kehilangan kadar air tanah juga semakin besar, arus AC terbukti lebih efektif daripada arus DC dikarenakan nilai pengurangan kadar air AC lebih besar, perbedaan pada bentuk akhir tanah memperlihatkan penggunaan arus AC tanah kering merata dan tanah memadat sedangkan arus DC tanah masih becek dan pengeringan tidak merata.
STUDI PENENTUAN TITIK OPTIMUM LOKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOMASSA KELAPA SAWIT DITINJAU DARI BIAYA TRANSPORTASI DAN KEDEKATAN JARINGAN Muhammad Ridho Rezeki; Danial -; Dedy Suryadi
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 1: Januari 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i1.38980

Abstract

Pada paper ini  melakukan studi penentuan titik optimum lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) kelapa sawit ditinjau dari biaya transportasi dan kedekatan jaringan dengan bahan baku PLTBm berupa cangkang dan serabut kelapa sawit yang berasal dari PKS di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang. Hasil penelitian untuk Titik Optimum Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Kelapa Sawit Ditinjau Dari Biaya Transportasi dan Kedekatan Jaringan berada pada titik koordinat 1°20'34.0"LU 109°16'29.1"BT terletak di Saing Rambi, Kecamatan Sambas. Ditinjau dengan biaya transportasi dan kedekatan jaringan sehingga didapatkan pengeluaran optimum untuk biaya transportasi sebesar Rp. 428.064.000 dalam 1 tahun  sedangkan untuk biaya pembelian bahan baku paling optimum untuk PLTBm selama 1 tahun sebesar Rp. 21.840.000.000. Total biaya yang dikeluarkan untuk pembelian pasokan bahan baku yang optimum sebesar Rp. 22.268.064.000 (Rp. 22,268 Milyar) dan untuk biaya JTM 20 kV sebesar Rp 636.762.253,-/km sehingga didapatkan total pengeluaran dalam 1 tahun sebesar Rp. 22.904.826.253 (Rp. 22,904 Milyar) dan hasil dari penjualan energi listrik yang dibangkitkan 5 MW perjam dalam 1 tahun sebesar Rp. 50.370.000.000 (Rp. 50,37 Milyar/thn). Sehingga didapatkan keuntungan dalam waktu 1 tahun sebesar Rp. 27.465.173.747 ,- /thn (Rp. 27,465 Milyar/thn).
Simulasi Distribusi Medan Listrik Pada Bushing Trafo 275 Kv Menggunakan Femm Anggi Tonahe; Junaidi -; Danial -
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 2: Juli 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i2.42614

Abstract

Transformator merupakan salah satu peralatan utama dalam sistem transmisi dan distribusi energi listrik. Pada transformator terdapat bushing yang merupakan sebuah pengikat padu yang berfungsi mengikat konduktor ke badan peralatan dan mengisolir konduktor tersebut dengan badan peralatan yang dibumikan. Bushing bekerja pada tegangan tinggi sehingga dibutuhkan isolasi yang baik pada bushing. Maka dari itu perlu dilakukan simulasi distribusi medan listrik di sekitar bushing transformator.Analisa distribusi medan listrik di sekitar bushing menggunakan analisis elemen hingga dengan program FEMM. Dari hasil simulasi diketahui lokasi pada bushing yang mempunyai intensitas medan tinggi dan lokasi dengan intensitas medan rendah, untuk tegangan 275 kV, medan listrik tertinggi adalah 8,2 kV/cm.