p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PORTAL ABDIMAS
Aryani Rofaida
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Tentang Bangunan Sederhana Tahan Gempa Dari Beton Bertulang dan Bambu Plester di Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara I Wayan Sugiartha; Suparjo; Aryani Rofaida; I Wayan Yasa; Jauhar Fajrin
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2336

Abstract

Kerusakan dan kerugian terbesar yang diakibatkan oleh gempa Lombok tahun 2018 di Kabupaten Lombok Utara adalah sektor permukiman yaitu sebesar 72,43 % dengan total rumah rusak sebanyak 63.332 unit. Desa Karang Bajo adalah salah satu desa di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara dimana terdapat cukup banyak rumah warga yang mengalami kerusakan dengan katagori sedang dan berat pasca gempa tahun 2018. Permasalahan yang ditemui bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara membuat bangunan yang lebih tahan terhadap gempa ditinjau dari aspek struktural. Disisi lain, potensi tanaman bambu di Kecamatan Bayan cukup banyak namun pemanfaatannya belum optimal khususnya untuk membuat rumah yang aman dari gempa bumi. Dengan demikian penyuluhan tentang pembangunan rumah dari pasangan batu maupun rumah dari bambu plester yang tahan gempa ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat di Desa Karang Bajo. Metode kegiatan yang dilaksanakan dikemas dalam bentuk demo dan penyuluhan. Demo dilakukan untuk menjelaskan secara langsung bagaimana cara membuat rumah dari pasangan batu dengan struktur beton bertulang dan rumah bambu plester yang tahan gempa. Adapun kegiatan penyuluhan ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu persiapan penyuluhan, pembuatan materi dan gambar-gambar desain sebagai alat bantu penyuluhan, koordinasi dengan Kepala Desa dan menentukan jadwal dan lokasi/tempat penyuluhan. Dari hasil penyuluhan terlihat bahwa masyarakat desa Karang Bajo telah mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang bangunan sederhana tahan gempa dari beton bertulang dan bambu plester. Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan dapat ditularkan kepada keluarga dekat dan masyarakat disekitarnya
Workshop Perencanaan Rumah Tembokan Tahan Gempa di Desa Sokong Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara Buan Anshari; Ni Nyoman Kencanawati; Ngudiyono; Hariyadi; Jauhar Fajrin; Aryani Rofaida; Helin A Putrini
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2365

Abstract

Kabupaten Lombok Utara (KLU) merupakan daerah yang paling parah kerusakan rumah tinggal, sarana dan prasarana umum saat terjadi gempa Lombok tahun 2018 lalu. Sebagian besar korban jiwa dari KLU diakibatkan oleh terkena rerutuhan bangunan yang roboh akibat gempa bumi yang intensitasnya mencapi 6,9 Skala Richter saat itu yang disusul oleh gempa utama dengan intensitas yang hampir sama. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha terhadap masayarakat setempat khususnya Desa Sokong, Kecamatan Tanjung KLU untuk meningkatkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya membangun rumah atau fasilitas umum yang mengikuti kaidah bangunan tahan gempa. Metode yang dilakukan adalah metode ceramah dan diskusi dengan visualisasi yang nyata dan menarik dari video serta praktek langsung khususnya dalam merangkai besi tulangan beton untuk suatu konstruksi rumah tembokan sederhana. Peserta workshop sangat antusias mengikuti bimbingan teknis dari tim pengabdian Fakultas Teknik Universitas Mataram dan berkomitmen bersama kepala desa untuk menerapkan dalam merencanakan dan melaksanakan pembanguanan rumah tahan gempa. Adapaun syarat yang harus dipenuhi adalah spesifikasi teknis material yang standar, dimensi struktur yang sesuai, ikatan antar elemen struktur yang baik serta mutu pekerjaan yang baik.
Sosialisasi Rumah Sehat Tahan Gempa di Desa Teros Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur Ngudiyono; Didi S. Agustawijaya; Akmaluddin; Buan Anshari; Ni Nyoman Kencanawati; Hariyadi; Aryani Rofaida; Pathurahman; Suparjo; Baiq Wiranda Danetta Baiduri
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i2.3389

Abstract

Desa Teros adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur dengan tingkat kepadatan penduduk 5.009 jiwa/km2 dan termasuk kategori kepadatan tinggi. Kepadatan penduduk berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan, rumah dan juga penghuninya. Rumah sebagai tempat tinggal harus memenuhi aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan bagi penghuninya. Rumah sehat harus memenuhi kriteria: akses air minum, akses jamban sehat, lantai, ventilasi, dan pencahayaan. Penduduk yang tinggal di permukiman padat dan berada di daerah rawan gempa memiliki kerentanan terkena dampak gempa karena keterbatasan ruang terbuka. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi, pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat di Desa Teros tentang pentingnya rumah sehat tahan gempa untuk permukiman yang berada di daerah rawan gempa. Kegiatan ini sekaligus mendukung program pemerintah melaksanakan manajemen penanggulangan bencana sebagai upaya atau kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, menghadapi bencana gempa. Metode yang digunakan adalah metode ceramah yang dikombinasi dengan gambar-gambar dan video. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan diskusi dan tanya jawab tentang rumah sehat tahan gempa. Berdasarkan hasil pre test dan post test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta tentang rumah sehat tahan gempa dari 20% menjadi 92%. Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang rumah sehat tahan gempa. Sehingga dengan konstruksi rumah sehat tahan gempa dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan memperkecil resiko bangunan runtuh dan jatuhnya korban jiwa jika terjadi gempa