Abstrak: Keberadaan nadzir yang kompeten dan kredibel dalam melaksanakan tertib administrasi perwakafan yang baik adalah kunci utama (conditio sine quanon) dalam mewujudkan pengelolaan wakaf yang tepat guna dan berhasil guna. Saat ini Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kasihan Bantul telah mengelola 109 objek dari 191 objek (57,06 %) tanah wakaf yang telah bersertifikat se-Kecamatan Kasihan. Sayangnya, keterbatasan jumlah pengurus PCM/Majelis Wakaf, telah menimbulkan persoalan diantaranya pengelolaan aset wakaf yang tersebar di ranting-ranting tidak ditangani langsung oleh Pengurus Majelis Wakaf, tetapi dikelola oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah di tingkat Ranting yang pada umumnya tingkat pengetahuan dan keterampilan mereka tentang perundang-undangan wakaf, fiqh wakaf, pengadministrasian wakaf tidak sama/ tidak merata dan cenderung masih kurang. Oleh karena itu pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan nadzir di lingkungan PCM Kasihan tentang tugas dan fungsinya dalam mengelola amanah aset wakaf dari wakif sesuai dengan ketentuan fikih maupun peraturan perundang-undangan wakaf yang berlaku. Hasil dari pengabdian yang telah terselenggara menunjukkan adanya peningkatan wawasan peserta pengabdian yang sangat signifikan dari semula 35% menjadi 77% yang diukur sebelum (Pre-Test) dan sesudah kegiatan berlangsung (Post-Test). Abstract: The existence of a competent and credible nadzir in carrying out an orderly good waqf administration is the primary key (conditio sine quanon) in realizing the effective management of waqf. Currently, The Branch of Muhammadiyah Management of Kasihan Bantul has managed 109 objects out of 191 items (57.06%) of the certified waqf land in Kasihan District. However, the limited number of Wakaf Council administrators at PCM level has caused the management of waqf assets are scattered in branches at 4 sub-districts by Muhammadiyah figures. These figures generally lack competencies and skills about waqf legislation, fiqh waqf and administration of waqf assets. Therefore, this community service aims to increase the competency and knowledge of nadzir (waqf administrators) in PCM Kasihan Bantul regarding their duties and functions in managing the trusted waqf assets from waqif following the provisions of fiqh and the prevailing waqf legislation. The community service results show that there is a very significant increase in the participants' insight from 35% to 77%, which is measured before (Pre-Test) and after the activity takes place (Post-Test).