Nur Aini
Study Program of Animal Nutrition and Feed Technology, Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HISTOMORFOMETRI USUS HALUS BROILER DENGAN SUPLEMENTASI VITAMIN E, SELENIUM DAN ZINC DALAM AIR MINUM: Histomorphometry of Broiler Small Intestine with Supplementation of Vitamin E, Selenium, and Zinc in Drinking Water Muhammad Mirandy Pratama Sirat; Purnama Edy Santosa; Ratna Ermawati; Nur Aini; Ayu Lidyana; Sherlina Widya Rahma
Wahana Peternakan Vol. 7 No. 3 (2023): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v7i3.1135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi Vitamin E, Selenium dan Zinc dalam air minum terhadap berbagai parameter histomorfometri usus halus broiler. Penelitian dilaksanakan selama 30 hari (Juni-Juli 2021) di unit peternakan broiler di Desa Adimulyo, Gading Rejo, Pesawaran, Lampung. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap, 5 kelompok perlakuan dengan 5 ulangan setiap kelompok. Setiap ulangan terdiri dari 5 ekor broiler, sehingga total 125 ekor broiler. Suplementasi Vitamin E, Selenium dan Zinc pada air minum dengan 5 perlakuan dosis berbeda yaitu air minum tanpa Vitamin E, Selenium dan Zinc (P0); air minum yang mengandung Vitamin E, Selenium dan Zinc dengan dosis 0,5 g/30 kg BB/hari (P1); 1 gr/30 kg BB/hari (P2); 1,5 g/30 kg BB/hari (P3); dan 2 g/30 kg BB/hari (P4), tiap gramnya mengandung Vitamin E 40 IU, Selenium 0,4 mg dan Zinc 160 mg. Lima ekor ayam broiler per kelompok diambil secara acak dan dilakukan nekropsi pada umur 31 hari, diambil sampel usus halusnya, difiksasi dengan formalin 10% dan dibuat preparat histologi di Balai Veteriner Lampung. Pengamatan menggunakan Mikroskop Binokuler Leica DM500® yang terhubung dengan layar dan komputer untuk menghitung berbagai parameter histomorfometri pada usus halus broiler. Data hasil pengukuran rata-rata dianalisis menggunakan one way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian yaitu P3 mempunyai pengaruh yang signifikan (P<0,05) terhadap peningkatan ukuran kedalaman kripta duodenum; P2 berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap peningkatan ukuran lebar apex vili ileum; P1 berpengaruh signifikan (P<0,05) terhadap peningkatan kedalaman kripta ileum. Kesimpulan penelitian ini bahwa suplementasi Vitamin E, Selenium dan Zinc pada air minum dapat meningkatkan ukuran kedalaman kripta duodenum dan ileum serta lebar vili apex ileum broiler. Kata kunci: Histomorfometri, Selenium, Usus Halus Broiler, Vitamin E, Zinc.
PENYULUHAN MANAJEMEN KESEHATAN, PERKANDANGAN, DAN PENGOBATAN MASSAL TERNAK KAMBING, SERTA PELATIHAN FERMENTASI PAKAN BERBASIS LIMBAH KULIT KOPI DI PEKON TEBA LIOKH, KECAMATAN BATU BRAK, KABUPATEN LAMPUNG BARAT Ratna Ermawati; Arif Qisthon; Liman Liman; Muhammad Mirandy Pratama Sirat; Riyan Hanafi; Teo Achmad Fauzan; Nur Aini
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i1.5740

Abstract

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat melalui penyuluhan terkait manajemen kesehatan, manajemen perkandangan, dan pengobatan massal ternak kambing, serta pelatihan fermentasi pakan ternak berbasis limbah kulit kopi untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta cara pemeliharaan ternak rakyat secara konvensional menjadi berbasis ilmu pengetahuan, sehingga dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan produktivitas masyarakat dalam usaha peternakan kambing.Sasaran kegiatan pengabdian ini yaitu masyarakat peternak kambing, karang taruna, tokoh masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode1) Penyuluhan dan diskusi mengenai manajemen kesehatan, manajemen perkandangan, dan fementasi pakan; 2) Pelatihan pembuatanpakan fermentasi berbasis limbah kulit kopi; serta 3) Pelayanan kesehatan melalui pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan penanganan masalah kesehatan ternak kambing secara massal. Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian denganmembandingkan perubahan nilai pada evaluasi awal (pre-test) dan evaluasi akhir (post-test).Kegiatan penyuluhan diikuti oleh 28 orangpetani peternak, kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan massal melibatkan 14 orang peternak dan dilakukan pada 75 ekor kambing. Kegiatan pengabdian meningkatkan pengetahuan peternak pada sisi pengetahuan manajemen kesehatan ternak kambingsebesar 85,71%; sisi manajemen perkandangan 83,15%;sisi fermentasi pakan 80,00%; dan sisi pengobatan ternak kambing91,27%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat memberikan peningkatan pengetahuan peternak pada sisi manajemen kesehatan, perkandangandan fermentasi pakan melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan fermentasi pakan serta pengobatan ternak kambing.