Teo Achmad Fauzan
Study Program of Animal Husbandry, Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Effect of Suplementation of Sambiloto (Andrographis paniculata) Extract Through Drinking Water on Total Erythrocytes and Total Leucocytes of Broiler Muhammad Mirandy Pratama Sirat; Madi Hartono; Purnama Edy Santosa; Ratna Ermawati; Teo Achmad Fauzi; Nur Aini; Fina Arzakiyah; Imam Widodo; Teo Achmad Fauzan
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Februari 2022
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study was to determine the effect and the best dose of Sambiloto (Andrographis paniculata) extract supplementation on total erythrocytes and total leukocytes in broilers. The study was conducted for 6 months, May – October 2021. Maintenance and treatment of broilers for 30 days was carried out at the Karang Anyar Farm broiler cage unit in Karang Anyar Village, Jati Agung District, South Lampung Regency, Lampung Province. The experimental study used a completely randomized design with five treatments. Each treatment consisted of 25 broilers of the Cobb CP 707 strain which were divided into 5 cages, so a total of 125 broilers in 25 cages. Sambiloto (Andrographis paniculata) as an immunomodulator was added to drinking water with different doses according to broiler body weight, namely drinking water without a liquid extract of Sambiloto (Andrographis paniculata) (P0); drinking water with Sambiloto liquid extract 0.05 cc/kg BW (3 mg/kg BW) (P1); 0.1 cc/kg BW (6 mg/kg BW) (P2); 0.2 cc/kg BW (12 mg/kg BW) (P3); 0.4 cc/kg BW (24 mg/kg BW) (P4). Total of 25 blood samples from 30-day-old broiler were taken through the brachial vein using a 3 mL syringe and stored in a 5 mL EDTA tube. Calculation of total erythrocytes and total leukocytes at the Palembang Health Laboratory and then the data were analyzed descriptively. The highest total erythrocyte in broilers was P0, the lowest was P4, the mean total erythrocyte was within normal limits for all treatments. The highest broiler leukocyte total was P2, the lowest was P3, the average total leukocyte for all treatments was above the normal range. The active compound in Sambiloto (Andrographis paniculata) is andrographolide which can act as an immunostimulant for specific and non-specific immune functions through NK cells, macrophages, and cytokine induction. The flavonoid content in sambiloto will also send intracellular signals to cell receptors to increase its activity when immune system activity is reduced which can increase the production of IL-2 thereby increasing lymphocyte proliferation, increasing the proliferation and differentiation of B and NK cells. The conclusion was that supplementation of Sambiloto (Andrographis paniculata) extract through drinking water can maintain the number of erythrocytes within normal limits and increase the number of leukocytes as an immune response after vaccination with the best supplementation dose in drinking water of 6 mg/kg BW which is equivalent to a volume of 0.1 cc/liquid extract. kg BB broiler.
INTRODUKSI TEKNOLOGI FERMENTASI PAKAN KAMBING BERBASIS LIMBAH PERTANIAN DAUN SINGKONG DAN JERAMI PADI DI DESA MARGOMULYO KECAMATAN TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN Syahrio Tantalo; Muhammad Mirandy Pratama Sirat; Purba Sanjaya; Agung Kusuma Wijaya; Doni Ramadhan; Teo Achmad Fauzi; Zulvina Afrianti; Bayu Hadi Setya Irawan; Delta Tiara Sukma; Teo Achmad Fauzan; Mahfud Rivai; Surmini Surmini; Anisa Nur Rahmah; Hafidz Fatur Rahman
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.6269

Abstract

Peternakan kambing rakyat pada saat ini sudah menyebar luas di Provinsi Lampung. Desa Margomulyo Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu desa yang masyarakatnya beternak kambing sebagai salah satu mata pencaharian utama. Survei pendahuluan menunjukkan bahwa masyarakat belum pernah menerima kegiatan yang berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan terkait teknologi, keilmuan serta pelayanan kesehatan di bidang peternakan sehingga beternak kambing masih dilakukan secara konvensional. Tim Pengabdian Masyarakat bertujuan mendukung tercapainya pencapaian SDGs poin 2 dalam rangka mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian berkelanjutan dengan melakukan introduksi teknologi fermentasi pakan melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan fermentasi pakan ternak berbasis limbah pertanian menggunakan metode silase daun singkong dan amoniasi jerami padi. Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian dengan cara membandingkan perubahan nilai pada evaluasi awal (pre-test) dan evaluasi akhir (post-test). Kesimpulan kegiatan pengabdian yaitu 1) Kegiatan penyuluhan teknologi fermentasi pakan dilaksanakan di Balai Desa Margomulyo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung dihadiri oleh 31 orang peserta yang berasal dari peternak kambing, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda karang taruna; 2) Kegiatan pelatihan fermentasi pakan berbasis limbah pertanian daun singkong dan jerami padi dilakukan di area halaman parkir Balai Desa Margomulyo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran dengan jumlah total peserta sebanyak 14 orang peternak kambing; 3) Produk fermentasi pakan hasil pelatihan berupa silase daun singkong dan amoniasi jerami padi menghasilkan tekstur yang lembut, warna hijau kekuningan, berbau asam dan aroma harum, dan tidak ada pertumbuhan jamur yang siap diaplikasikan sebagai pakan ternak kambing; 4) Tingkat pengetahuan peternak setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan teknologi fermentasi pakan berbasis limbah pertanian daun singkong dan jerami padi mengalami peningkatan sebesar 66,92%.
PENYULUHAN MANAJEMEN KESEHATAN, PERKANDANGAN, DAN PENGOBATAN MASSAL TERNAK KAMBING, SERTA PELATIHAN FERMENTASI PAKAN BERBASIS LIMBAH KULIT KOPI DI PEKON TEBA LIOKH, KECAMATAN BATU BRAK, KABUPATEN LAMPUNG BARAT Ratna Ermawati; Arif Qisthon; Liman Liman; Muhammad Mirandy Pratama Sirat; Riyan Hanafi; Teo Achmad Fauzan; Nur Aini
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i1.5740

Abstract

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat melalui penyuluhan terkait manajemen kesehatan, manajemen perkandangan, dan pengobatan massal ternak kambing, serta pelatihan fermentasi pakan ternak berbasis limbah kulit kopi untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta cara pemeliharaan ternak rakyat secara konvensional menjadi berbasis ilmu pengetahuan, sehingga dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan produktivitas masyarakat dalam usaha peternakan kambing.Sasaran kegiatan pengabdian ini yaitu masyarakat peternak kambing, karang taruna, tokoh masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode1) Penyuluhan dan diskusi mengenai manajemen kesehatan, manajemen perkandangan, dan fementasi pakan; 2) Pelatihan pembuatanpakan fermentasi berbasis limbah kulit kopi; serta 3) Pelayanan kesehatan melalui pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan penanganan masalah kesehatan ternak kambing secara massal. Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian denganmembandingkan perubahan nilai pada evaluasi awal (pre-test) dan evaluasi akhir (post-test).Kegiatan penyuluhan diikuti oleh 28 orangpetani peternak, kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan massal melibatkan 14 orang peternak dan dilakukan pada 75 ekor kambing. Kegiatan pengabdian meningkatkan pengetahuan peternak pada sisi pengetahuan manajemen kesehatan ternak kambingsebesar 85,71%; sisi manajemen perkandangan 83,15%;sisi fermentasi pakan 80,00%; dan sisi pengobatan ternak kambing91,27%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat memberikan peningkatan pengetahuan peternak pada sisi manajemen kesehatan, perkandangandan fermentasi pakan melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan fermentasi pakan serta pengobatan ternak kambing.