Ria Kamala Riani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN MANAJEMEN MAKANAN SEHAT BAGI PENDERITA HIPERTENSI BAGI WARGA GANG KARYA BANJARMASIN TENGAH Lucia Andi Chrismilasari; Luckita Ibna Permana; Ermeisi Er Unja; Ria Kamala Riani
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v1i2.276

Abstract

Hipertensi merupakan manifestasi gangguan keseimbangan hemodinamik systemkardiovaskuler. Banjarmasin merupakan salah satu daerah dengan tingginya kasus hipertensi.Adapun yang tergambar dari kondisi masyarakat di Banjarmasin adalah terkait gaya hidupterutama perilaku mengkonsumsi makanan. Pola makan yang sesuai merupakan suatupenatalaksanaan yang perlu diperhatikan oleh penderita hipertensi karena hal tersebut akansangat membantu mengendalikan tekanan darah.Masalah yang ditemukan pada masyarakat binaan Puskesman Teluk Dalam adalah1)Perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi makanan sehat masih kurang, 2) Masyarakatbelum mengetahui komponen makanan yang dapat dikelola untuk membantu mengontroltekanan darah yang tinggi, 3) Masyarakat belum tahu secara benar cara pengolahan makanandan penyajian makanan yang sehat dan terjangkau bagi penderita hipertensi.Solusi yang ditawarkan adalah mengubah perilaku dalam mengkonsumsi makananharian yaitu dengan memperbanyak ilmu pengetahuan melalui kegiatan penyuluhan kesehatandengan metode ceramah Tanya jawab mengenai nutrisi yang tepat dalam mengontrol tekanandarah.Hasil kegiatan pengabdian didapatkan 100% masyarakat memiliki pengetahuan yangbaik tentang manajemen makanan bagi penderita hipertensi setelah diberikan penyuluhankesehatan dengan metode ceramah Tanya jawab. Dari 26 orang warga wilayah gang karya yangmenderita hipertensi derajat II, 8 orang warga (54%) mampu mengontrol tekanan pada derajathipertensi yang sama (hipertensi derajat II) dan 5 orang warga (33%) mengalami penurunantekanan darah menjadi Hipertensi derajat I dan 2 orang warga (13%) pada kondisi pra hipertensidalam waktu 3 minggu.Kemampuan warga yang menderita hipertensi dalam mengontrol tekanan darahdikarenakan warga penderita hipertensi mampu mengontrol sedikit demi sedikit konsumsimakanan asin dan cenderung memperbanyak sayur, rajin melakukan aktifitas fisik, sertamelakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan pemerintah dalam membantu mengontrok tekanandarah. Melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah ternyata cukup efektifdalam membantu warga penderita hipertensi memahami cara mengontrol hipertensi melaluidiet makanan harian. Pengetahuan akan hipertensi juga mampu menjadi dasar bagi penderitahipertensi untuk berperilaku sesuai pengetahuan yang di dapatnya.Kata Kunci : Hipertensi, Makanan Sehat Hipertensi, Pasien Hipertensi, Penyuluhan Kesehatan
PELAKSANAAN SENAM LANSIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN OSTEOATRITIS Theresia Jamini; Bernadetha Tri Handini; Ria Kamala Riani; T.Adi Kresna
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v1i2.277

Abstract

Mitra dalam program ini adalah kelompok Lansia penderita osteoarthritis di kelurahanTeluk Dalam RT 50 RW 04 kecamatan Banjarmasin Tengah, berjumlah 18 Lansia, dengankeluhan gejala nyeri pada persendian dengan skala ringan. Hal ini seharusnya ditangani dengancermat supaya tidak terjadi gejala dengan skala berkelanjutan. Menurut survey menunjukkanbahwa hampir semua penduduk lansia penderita osteoarthritis tidak mengetahui carapenanganan yang tepat. Hal ini di sebabkan oleh kurangnya pemahaman serta tidak adanyapenyuluhan serta pelatihan untuk lansia. Hal ini menimbulkan pula kurangnya kesadarankelompok sasaran akan pentingnya senam lansia untuk peningkatan kualitas hidup.Solusi penyelesaian masalah yang disepakati oleh Tim Pengabdi bersama perwakilankelompok sasaran, disepakati kegiatan yang akan dijalankan yaitu : 1)Penyuluhan tentangosteoatritis; dan 2)Pelaksanaan senam lansia 2 kali seminggu selama 4 minggu.Hasil yang diharapkan kedepannya mampu menjadi dasar bagi para lansia untuk aktifbergerak mengatasi masalah osteoatritis. sehingga kegiatan oral hygiene dapat menjadiperilaku yang diterapkan sehari-hari.Kata Kunci : Kualitas Hidup Lansia, Lansia, Osteoatritis, Senam Lansia