Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan Kadar Kolesterol Darah dan Hipertensi dengan Kejadian Stroke Di RSUD Ulin Banjarmasin Theresia Jamini; Yunita yunita; Yulyanti Yulyanti; Candra Kusuma Negara
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 11 No 1 (2020): November
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33657/jurkessia.v11i1.323

Abstract

Stroke or Cerebrovascular disease according to the World Health Organization (WHO) is a clinical sign that develops rapidly due to focal or global brain dysfunction due to blockage or rupture of blood vessels in the brain with symptoms lasting 24 hours or more. Risk factors for stroke are related to the condition of a person's health status, namely hypercholesterolemia (excess cholesterol levels) and hypertension (high blood pressure) Methods: A descriptive analytic correlative observational study with a cross sectional approach. The number of samples was 62 people who were taken using the Slovin formula. Statistical analysis used the Sperman Rank test and Linear Regression test. Results: By using the Sperman Rank test, it was found that there was a significant relationship between blood cholesterol levels and the incidence of stroke in statistical tests with a p value of 0.004 (p <0.05), there was a significant relationship between hypertension with the incidence of stroke in statistical tests with p value 0.031 (p <0.05) there is no significant relationship between blood cholesterol levels and hypertension in statistical tests with p value 0.129 (p> 0.05) and by using Linear Regression Test obtained that the relationship between blood cholesterol levels with a mean value of 0.453 and hypertension with a mean value of 0.994 so that the most dominant with the incidence of stroke is hypertension. blood cholesterol and hypertension, and the relationship between blood cholesterol levels and hypertension with incidence The most dominant stroke is hypertension.
P Pengaruh Trunk Stability Exercise terhadap Keseimbangan Tubuh pada Lanjut Usia di PSTW Jakarta Timur Theresia Jamini
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.214 KB)

Abstract

ABSTRAK Berkurangnya kemampuan mempertahankan stabilitas tubuh pada lanjut usia dipengaruhi oleh penurunanan keseimbangan tubuh yang terjadi sebagai akibat proses perubahan secara fisiologis pada lanjut usia. Hal ini berdampak pada peningkatan resiko jatuh yang akan berkelanjutan pada penurunan kualitas hidup lanjut usia. Penanganan yang baik terhadap kondisi penurunan keseimbangan tubuh dapat mencegah resiko jatuh dan dapat meningkatkan kemandirian lanjut usia. Oleh karena itu pentingnya meningkatkan keseimbangan tubuh melalui exercise. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh Trunk Stability Exercise terhadap keseimbangan tubuh pada lansia di PSTW Budi Mulia I dan II Jakarta Timur. Desain penelitian quasi experimental pre dan post design dengan kelompok kontrol Sampel sebanyak 110 responden (82 intervensi dan 28 kontrol) teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian: berdasarkan analisis univariate mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (58,2%), IMT kategori kurus (48,2%) dan olahraga kategori sering (66,4%). Berdasarkan hasil t-independent test bahwa ada pengaruh Trunk Stability Exercise terhadap keseimbangan tubuh dengan pvalue: 0,006 (< 0,05). Berdasarkan uji beda Mann Whitney ada perbedaan signifikan peningkatan keseimbangan tubuh dengan pvalue 0,000 (< 0,05). Berdasarkan pired two test menunjukkan ada perbedaan signifikan terhadap keseimbangan tubuh sebelum dan sesudah intervensi dengan pvalue 0,000 (< 0,05). Kesimpulan: terdapat peningkatan keseimbangan tubuh pada lanjut usia di PSTW Budi Mulia I dan II Jakarta Timur setelah dilakukan Trunk Stability Exercise. Saran agar lanjut usia diberikan Trunk Stability Exercise untuk meningkatkan keseimbangan tubuh. Kata Kunci : Trunk Stability Exercie, keseimbangan tubuh, Lanjut usia
Hubungan Interaksi Sosial Dengan Tingkat Depresi Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Provinsi Kalimantan Selatan Theresia Jamini; Fandi Jumaedy; Dwi Martha Agustina
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v6i1.1631

Abstract

Health problems often occur in the elderly, which affect social interactions. This condition can be one of the triggers for depression in the elderly in the nursing home. The incidence of depression experienced by the elderly who live in the study location is 50-75% due to loneliness, hopelessness, loss of a spouse, and loss of social roles. This type of research is a quantitative non-experimental, correlational research design with a cross-sectional approach. A total of 75 respondents at the Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera, Banjarbaru, South Kalimantan, were taken by purposive sampling technique, and in this study, a questionnaire was used as a research instrument. The statistical test used the Spearman Rank Correlation at a significant level of 0.05 and the results showed that 32 respondents had sufficient social interaction and 32 respondents had a moderate depression level. The results of statistical tests using the Spearman Rank correlation obtained the Correlation Coefficient value of 0.580 and a p-value of 0.000.
Perception of Hypertension Patients on Treatment in Tamiang Layang Hospital, Central Kalimantan, Indonesia Theresia Jamini; Putri Perdana Anggreni; Dwi Marta Agustina
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v6i2.1802

Abstract

Hypertension is a significant health problem considering the complications it causes. The research objective was to describe hypertensive patients' perceptions of their treatment at the inpatient installation of RSUD Tamiang Layang in 2019. Quantitative research methods with descriptive research design were applied with sampling with non-probability sampling is purposive sampling, amounting to 30 respondents—the process of collecting data using a questionnaire instrument. The data obtained were then processed and analyzed using Univariate Analysis. The results showed that 93.33% of respondents had a positive perception classification of their treatment, and as many as 6.67% of respondents had a negative perception classification. It was concluded that hypertensive patients' perception towards treatment in the inpatient room at RSUD Tamiang Layang in 2019 has a positive classification of treatment, which means that most patients know and understand hypertension treatment both pharmacologically and non-pharmacologically, although it is still not optimal.
HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN PEMBERIAN OBAT ORAL DI RUANG RAWAT INAP RSUD TAMIANG LAYANG Septi Machelia Champaca Nursery; Theresia Jamini
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v7i1.311

Abstract

Abstrak Perawat memiliki fungsi kolaboratif dalam pemberian obat-obatan bagi pasien. Perawat terlibat dalam tahap administrasi obat dan memainkan peran kunci dalam mencegah kesalahan dalam kolaborasi pemberian obat dengan menerapkan sasaran keselamatan pasien pada tahap administrasi obat sesuai dengan prinsip tujuh benar dalam pemberian obat. 4 dari 5 perawat mengakui bahwa mereka tidak sempat menjelaskan manfaat dari obat, dan perawat juga tidak menunggui pasien untuk meminum obatnya. Beberapa obat ada yang masih dipegang oleh pasien dan tidak disiapkan oleh perawat. Motivasi perawat yang kurang menyebabkan kurangnya disiplin perawat dalam pelaksanaan pemberian obat oral yang berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan motivasi perawat dengan kepatuhan pelaksanaan pemberian obat oral di ruang rawat inap RSUD Tamiang Layang. Metode dari penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Uji validitas kuesioner menggunakan Pearson Product Moment dan Uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel bebas dan variabel terikat. Analisis bivariat dengan Spearman Rank. Hasil dari analisis univariat menunjukkan motivasi maupun kepatuhan perawat dalam pemberian obat oral dengan kategori baik. Analisis bivariat p value = 0,582 > 0,05 menunjukkan Ha ditolak sehingga hipotesis dalam penelitian ini tidak terpenuhi. Artinya, tidak ada hubungan signifikan antara motivasi perawat dengan kepatuhan pelaksanan pemberian obat oral di ruang rawat inap RSUD Tamiang Layang. Perawat dapat mempertahankan kepatuhan dalam pelaksanaan pemberian obat oral dan rumah sakit dengan memberikan reinforcement positive terhadap kinerja perawat dengan melakukan evaluasi performance perawat. Adapun implikasi penelitian ini adalah untuk menilai motivasi perawat dalam pelaksanaan kepatuhan permberian obat sehingga diharapkan menurunkan angka kejadian yang tidak diharapkan (medication error) di rumah sakit. Kata Kunci: Kepatuhan, Motivasi, Pelaksanaan Pemberian Obat Oral, Perawat DAFTAR PUSTAKA Aripianthy, N. (2020). Hubungan Lama Kerja Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Sop Hand Hygiene Di Ruang Dahlia Dan Anggrek Rsud Panembahan Senopati Bantul. https://almaata.ac.id/ Asmadi. (2012). Tehnik Prosedural Keperawatan (Asmadi (ed.)). Salemba Medika. Ayu, C., Gupita, R., Administrasi, D., Kesehatan, K., & Korespondensi, A. (2016). Hubungan Karakteristik Individu, Manajemen Pengendalian Infeksi Dan Peer Support Dengan Kepatuhan Perawat Melaksanakan Sop Pemasangan Infus. Jurnal Keperawatan, 9(3), 124–131. http://journal.poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/KEP/article/view/391 Manajemen, M., STIE Amkop, Pp., Abdullah Manajemen, R., Manajemen, H., & STIE Nobel Indonesia, Pp. (2017). Analisis Pengaruh Supervisi Kepala Ruangan, Beban Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Jurnal Mirai Management, 2(2), 369–385. https://doi.org/10.37531/MIRAI.V2I2.62 Potter, P. A. (2012). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik (Fundamentals of Nursing : Concepts, Process and Practice) (R. B. Komalasari (ed.); 4th ed., Vol. 2). EGC. Putriana, N., Nurchayati, S., Utami, S., Program, M., Keperawatan, S. I., Riau, U., Keperawatan, D., Program, K., Bedah, M., Studi, P., & Keperawatan, I. (2015). Hubungan Motivasi Perawat Dengan Kepatuhan Pelaksanaan Pemberian Obat Oral. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan, 2(1), 802–811. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/5186 Ritonga, I. L., & Halawa, R. (2019). Hubungan Dukungan Kepala Ruangan Dengan Kepatuhan Perawat Pelaksana Dalam Meningkatkan Keamanan Obat Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan. JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda), 2(2), 26–32. https://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JURNALFARMASI/article/view/194 Susanti, E. N. (2013). Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Motivasi Perawat Dalam Pemenuhan Kebutuhan Kebersihan Diri Pasien Di Ruang Rawat Inap Rsu Dr. H. Koesnadi Bondowoso. http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/3203 Utami, R., Wijaya, D., & Rahmawati, I. (2015). Hubungan Motivasi Perawat dengan Pelaksanaan Prinsip 12 Benar dalam Pemberian Obat di Ruang Rawat Inap RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso (The Correlation between Nurses’ Motivation with the Implementation of 12 Principles of Right in Medicine Giving in Inpat. Pustaka Kesehatan, 3(3), 457–463. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/3243
Gambaran Lama Hari Rawat Inap Pasien Covid-19 Berdasarkan Karakteristik Demografi, Klinis dan Hasil Laboratorium Pasien di Ruang Perawatan Covid-19 RSUD H. Boejasin Pelaihari Tahun 2021 Theresia Jamini
Jurnal Penelitian UPR Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian UPR: Kaharati
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.851 KB) | DOI: 10.52850/jptupr.v1i2.4086

Abstract

Corona virus (SARS-CoV-2) is a severe acute respiratory syndrome that moves quickly from human to human through direct contact which spreads so fast every day that the number of infected people continues to increase. Increased impact on length of stay, which is an indicator to determine hospital care, quality control, use of hospital services that can be assessed from various aspects. Find out the description the length of stay of covid-19 patients based on demographic, clinical and laboratory characteristics of patients in the medical ward of covid-19 H. Boejasin Pelaihari Hospital. This type of research is observational with retrospective descriptive design using with total sampling method. The number of samples is 208 medical record date of patients. Instruments for data collection of documentation sheets. Data analysis using frequency distribution table.The results showed that the number of days hospitalized for Covid-19 patients from all dominant characteristics was 14 days, the most cases were in the elderly 97 respondents (46.6%), gender of male 110 respondents (52.9%), had commorbid 125 respondents (60.1%), did not have fever when they entered the hospital, 130 respondents (62.5%), and low lymphocyte values 99 respondents (47.65%). The length of days of hospitalization for Covid-19 patients from all dominant characteristics is 14 days. More than patients whose length of stay is > 14 days.
Gambaran Kepatuhan Mahasiswa dalam Melaksanakan Protokol Pencegahan Covid-19 di Stikes Suaka Insan Banjarmasin Theresia Jamini; Septi Machelia
Jurnal Penelitian UPR Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian UPR: Kaharati
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.218 KB) | DOI: 10.52850/jptupr.v1i2.4093

Abstract

Virus Corona (Covid-19) merupakan penyakit yang menular melalui droplet dan aerosol yang mengandung virus SARS-CoV-2. Menjadi masalah bagi seluruh dunia bahkan di Kalimatan Selatan karena penyebarannya yang semakin hari semakin bertambah terlihat dari meningkatnya angka positif Covid-19. Di Kampus Stikes Suaka Insan Banjarmasin peneliti mengamati bahwa kepatuhan mahasiswa dalam melaksanakan protokol pencegahan perlu terus dijalankan dan ditingkatkan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepatuhan mahasiswa Stikes Suaka Insan Banjarmasin dalam melaksanakan protokol pencegahan Covid-19. Jenis Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan responden penelitian sebanyak 38 mahasiswa Stikes Suaka Insan Banjarmasin. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi melalui google form. Data dianalisis menggunakan rumus distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 mahasiswa yang menjadi responden sebanyak 35 mahasiswa (92,10%) Patuh, 3 mahasiswa (7,90%) Tidak Patuh. Dari hasil penelitian didapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa Stikes Suaka Insan Banjarmasin mayoritas patuh dalam melaksanakan protokol pencegahan covid-19.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Penyakit HIV/AIDS di SMKN 2 Tamiyang Layang, Kalimantan Tengah Theresia Jamini
Jurnal Kaharati Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Penelitian UPR
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.982 KB) | DOI: 10.52850/jptupr.v2i1.4212

Abstract

Remaja (adolescent) adalah periode terpenting dalam tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia. Periode remaja sangat penting karena menjadi jembatan antara masa kanak-kanak yang bebas menuju masa dewasa yang menuntut tanggung jawab. Permasalahan dalam kehidupan remaja yang berkaitan dengan HIV AIDS salah satunya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan remaja tentang HIV AIDS. Remaja yang tidak memiliki pengetahuan tidak bisa memahami perilaku beresiko yang dapat meningkatkan kemungkinan infeksi HIV AIDS. Informasi dan pengetahuan tentang HIV AIDS sangat penting untuk menunjang pemahaman remaja dalam berperilaku. Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah faktor lingkungan dan sumber informasi. Faktor lingkungan merupakan faktor yang sangat penting dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan, mengingat seseorang akan terus berinteraksi dalam lingkungannya kapan saja dan dimana saja baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Begitu halnya dengan sumber informasi yakni media massa yang dapat memberikan pengaruh besar khususnya dalam memperoleh pengetahuan baik dari media cetak maupun dari media elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat pengetahuan siswa tentang penyakit HIV/AIDS di SMKN 2 Tamiang Layang, Kalimantan Tengah. Penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling sebanyak 45 responden. Instrumen untuk pengambilan data menggunakan kuesioner yang di kelompokkan dalam lima indikator tentang penyakit HIV/AIDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 35,6%, Pengetahuan cukup sebanyak 62,2% dan pengetahuan kurang sebanyak 2,2%. Sebagai kesimpulan bahwa pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS di SMKN 2 Tamiang Layang sebagian besar berpengetahuan cukup
Gambaran Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Pada Penderita Hipertensi di Puskemas Pekauman, Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Tahun 2022 Theresia Jamini
Jurnal Penelitian UPR Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Penelitian UPR: Kaharati
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jptupr.v3i1.8298

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Peningkatan angka kejadian hipertensi berdampak pada penurunan kualitas hidup dari penderitanya. Tidak hanya berdampak pada penurunan kualitas hidup penderitanya, tetapi juga dapat berdampak pada perubahan sistem tubuh manusia bahkan dapat menyebabkan kematian. Salah satu penyebabnya adalah ketidakpatuhan penderita dalam mengkonsumsi obat hipertensi. Penderita hipertensi harus selalu rutin minum obat hipertensi dan tidak boleh putus obat apapun alasannya. Obat hipertensi sifatnya adalah memperlebar pembuluh darah sehingga dapat memperlancar peredaran darah yang dapat mencegah peningkatan tekanan darah pada penderitanya, Oleh sebab itu  diharapkan penderita rutin mengkonsumsi obat hipertensi. Kepatuhan dalam mengkonsumsi obat hipertensi menjadi sangat penting bagi penderita hipertensi.  Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bagaimana gambaran kepatuhan mengkonsumsi obat pada penderita hipertensi di Puskesmas Pekauman, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Tahun 2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Desain penelitiannya adalah cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Responden penelitian berjumlah 30 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil analisa penelitian yang dapat diperoleh dari 30 responden adalah bahwa  terdapat 19 responden (63,3%) patuh dalam mengkonsumsi obat hipertensi dan terdapat 11 responden (36,7%)  tidak patuh mengkonsumsi obat hipertensi. Kepatuhan penderita hipertensi dalam mengkonsumsi obat hipertensi di Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin Tahun 2022 adalah mayoritas dalam kategori patuh.
Gambaran Karakteristik Penderita Kolelitiasis di Rumah Sakit Umum Daerah Moh. Ansari Saleh Kalimantan Selatan: Description of Characteristics of Cholelitiasis Patient in Regional General Hospital Moh. Ansari Saleh South Kalimantan Theresia Jamini; Bernedeta Trihandini
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v9i2.5326

Abstract

Cholelithiasis is a component of bile that accumulates, hardens and forms gallstones. The incidence of cholelithiasis is increasing every year. The incidence of cholelithiasis can be caused by various factors such as age, gender, education, weight and clinical manifestations experienced by sufferers. The purpose of this study was to describe the characteristics of cholelithiasis sufferers at Moh. Ansari Saleh, South Kalimantan. This research method uses a observational descriptive research design. The sampling technique used purposive sampling and used secondary data with a total sample of 32. Research show that the characteristics of respondents based on age were mostly 20-50 years old as many as 26 respondents (81.25%), the majority gender was female as many as 18 respondents (56.25%), the majority of respondents were overweight as many as 15 respondents (46 .87%) generally experienced upper right abdominal pain as many as 25 respondents (78.13%). It can be concluded that cholelithiasis occurs in the majority aged 20-50 years, female and overweight. In general, experience pain in the upper right abdomen, heartburn, nausea, vomiting and lack of appetite. The results of this study are expected to be a reference for underdeveloped professions to carry out health programs that refer to promotive and preventive efforts in carrying out nursing care processes in clinical settings.