Claim Missing Document
Check
Articles

SYSTEMATIC REVIEW: PENGGUNAAN SMARTPHONE UNTUK PROGRAM MANAGEMENT LIFE STYLE PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Oktovin Oktovin; Ermeisi Er Unja; Aulia Rachman
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i2.102

Abstract

Latar Belakang : Angka kejadian Diabetes Melitus (DM) di dunia mencapai 371 juta jiwa pada tahun 2012 dan meningkat menjadi 382 juta jiwa pada tahun 2013. Angka ini akan meningkat mencapai 592 juta jiwa pada tahun 2035 dengan jenis DM yang terbanyak adalah DM Tipe 2 (90%-96%). DM Tipe 2 dapat ditangani terutama dengan merubah life style (diet dan aktifitas fisik) harian. Oleh karena itu peran tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam usaha promotif dan preventif dalam mengendalikan perubahan life style pasien DM, terutama dengan memanfaatkan Teknologi saat ini. Metode : Peneltian ini menggunakan metode Systematic Review dengan mencari jurnal penelitian sesuai dengan kriteria inklusi untuk dianalis. Hasil: dari 4614 terdapat 4 jurnal penelitian yang serupa untuk di analisa terkait efektifitas penggunaan media telekomunikasi dalam membantu pasien mengubah life style dalam mengontrol kadar gula darah pada pasien DM Tipe 2. Kesimpulan: penggunaan media telekomunikasi terutama dalam penggunaan aplikasi smartphone sangat efektif dalam mempengaruhi kepatuhan program terapi baik diet dan aktifitas fisik pada pasien DM Tipe 2.
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN BERBASIS FAMILY CENTERED NURSING TERHADAP KEMANDIRIAN KELUARGA MENGELOLA DIET HIPERTENSI LANSIA Ermeisi Er Unja; Elly Nurachmah; Syafwani Syafwani
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v5i1.224

Abstract

Latar Belakang:Angka prevalensi hipertensi di Kalimantan Selatan yang meningkat dari tahun sebelumnya memberikan kekhawatiran tersendiri. Tercatat penderita hipertensi di Kota Banjarmasin pada tahun 2018 dengan kasus baru pada usia >60 Tahun berjumlah 6.992 kasus. Gaya hidup seperti diet hipertensi yang salah menjadi salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan dengan pendekatan Family Centered Nursing dalam kemandirian keluarga mengelola diet Hipertensi pada Lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan Desain Quasy Experimental dengan Control Group Pre-Post Test Design. Sampel sebanyak 40 orang dipilih secara purposive sampling yang terbagi dalam kelompok intervensi dan kelompok control. Kegiatan Health Promotion dilakukan sebanyak empat kali kunjungan per minggu. Penelitian dilakukan pada wilayah Sungai Jingah Banjarmasin Hasil: Didapatkan hasil bahwa karakteristik responden, usia kisaran 19-40 tahun, pendidikan SMA (80%) dan mayoritas responden sudah bekerja (55%). Terjadi peningkatan rerata pengetahuan 32,91, sikap 37,5, dan perilaku 38.5 pada kelompok setelah intervensi dilakukan, Sedangkan kelompok control tidak mengalami perubahan. Nilai p value > 0,05 sehingga terdapat pengaruh Promosi kesehatan berbasis Family Centered Nursing terhadap kemandirian keluarga dalam memodifikasi diet hipertensi. Kesimpulan : Pelaksanaan Health Promotion dengan pendekatan keluarga dapat dijadikan salah satu metode alternatif yang dapat dikembangkan untuk pelaksanaan edukasi keperawatan dimasyarakat. Kata Kunci: Health Promotion, Keluarga, Diet Hipertensi
HAMBATAN DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN OLEH MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN Getrudis Tutpai; Ermeisi Er Unja
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v7i1.322

Abstract

Salah satu kewajiban mahasiswa/i tingkat akhir dari program pendidikan sarjana adalah menulis karya ilmiah dalam bentuk skripsi, dimana akan dimulai dengan menulis sebuah proposal penelitian.. Proposal penelitian merupakan sebuah langkah awal dari tahapan panjang penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa dalam melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan mahasiswa menulis proposal penelitian pada Program Studi Sarjana Keperawatan di STIKES Suaka Insan Banjarmasin.Data yang akan digunakan terdiri dari data primer yang diperoleh dari hasil kuisioner, wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan dan pembahasan, bahwa kesulitan menulis proposal mahasiswa semester VII pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin sesuai indicator pada Bab I (Pendahuluan) sebesar 62.1%, Bab II (Tinjauan Pustaka) sebesar 57,5% dan Bab III (Metodologi) adalah sebesar 60,4%. Berdasarkan temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa masih mengalami kesulitan yang cukup signifikan dalam menulis proposal. Kepada dosen yang mengasuh mata kuliah metodologi penelitian agar lebih banyak memberikan arahan dan bimbingan yang lebih optimal sehingga mahasiswa memahami bagaimana menulis sebuah proposal yang baik dan benar. Kata Kunci: Penelitian, Proposal, Mahasiswa, Sekolah Keperawatan. References Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arifin. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya. Aisiah, A., & Firza, F. (2019). Kendala yang Dihadapi Mahasiswa Jurusan Sejarah dalam Menulis Proposal Skripsi. Diakronika, 18(2), 90. doi:10.24036. http:///diakronika/vol18-iss2/70 Borg, Walter R and Meredith Daimen gall. 1979. Educational Research. New York: Longman, Inc Daniel,Farida., Taneo, Frida. N. L. 2019. Analisis Kesulitan Mahasiswa Dalam Penyusunan Proposal Penelitian Pendidikan Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, Vol.4 No. 2, Page 79 - 83 p-ISSN: 2477-5967 e-ISSN: 2477 -8443 Djuroto, Totok dan Suprijadi, Bambang. 2002. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Doni, S., & Edi, S. (2019). Kemampuan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang dalam Menulis Proposal Penelitian. Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 2(1). doi:10.31851/parataksis.v2i1.4138 Gani, Erizal. (2019). Komponen-Komponen Karya Ilmiah. Bandung: Putaka Reka Cipta. Kristanto, P. H., Pm., S., & Setyorini, S. (2014). Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan dalam Menyusun Proposal Skripsi. Satya Widya, 30(1), 43. doi:10.24246/j.sw.2014.v30.i1.p43-48 Korner, Henrikeand and Helen Drury.2001.Writing a Thesis Proposal: Independent Learning Resources . Learning Centre.University of Sidney. Rismen, S. (2015). Analisis Kesulitan Mahasiswa dalam Penyelesaian Skripsi di Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumbar. Lemma, 1(2). Sanjaya, Wina. (2014). Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode, dan Prosedur. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Siregar, S. (2014). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana. 1992. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Susetyo & Noermanzah. (2020). Model of Literature Review in Research Thesis of Students Education Master Program at FKIP Bengkulu University. International Journal of Scientific and Technology Research, 9(2). http://www.ijstr.org/paper-references.php?ref=IJSTR-0120-29993 Zuriati, D. (2020). Kesulitan Menulis Proposal Penelitian oleh Mahasiswa STIBA Persada Bunda Pekanbaru. Menara Ilmu, 11(74). https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/71
TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG TRIASE EMERGENCY SEVERITY INDEX (ESI) DI UGD RSUD HADJI BOEJASIN PELAIHARI (The Level of Nurses Knowledge about Triase Emergency Severity Index (ESI) at Emergency Room RSUD Hadji Boejasin Pelaihari) Dyah Trifianingsih; Ermeisi Er Unja; Agiarti Agiarti
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v7i2.359

Abstract

AbstrakPelayanan tindakan di Unit gawat Darurat (UGD) harus diupayakan seoptimal mungkin dan dengan cepat-tepat dneganmenerapkan triase. Emergency Severity Index (ESI) merupakan salah satu instrument triase yang menggunakan 5 leveltingkat prioritas penanganan pasien. Ketidakakuratan triase dapat mengakibatkan hasil klinis yang jelek bagi pasien,memanjangnya waktu pasien untuk mendapatkan perawatan, ketidakefisienan pada penggunaan sumber daya dan fasilitas,dan bahkan meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas pasien. Dalam melakukan pemilahan triase, hal yang sangatdiperlukan adalah pengetahuan dan keterampilan perawat untuk mengambil keputusan klinis agar dalam menangani pasien,bisa lebih optimal dan terarah. Pengetahuan menjadi faktor utama dalam mendukung pengambilan keputusan prioritastriase pasien. Selain itu, diperlukan juga pola pikir kritis yang diperoleh dengan bekal pengetahuan, pelatihan sertapengalaman. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan gambaran kemampuan pengetahuan perawat tentang triase ESI.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan sampel yang diteliti adalah seluruh perawat di UGDRSUD Hadji Boejasin Pelaihari berjumlah 25 responden, yang diambil dengan tekhnik total sampling. Pengambilan datamenggunakan kuesioner, dan data dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkanmayoritas sebanyak 72% responden memiliki pengetahuan yang baik tentang triase ESI. Terjaminnya pelaksanaan triaseyang optimal berfokus pada keselamatan pasien, diikuti dengan penyebaran informasi, sosialisasi, pelaksanaan seminarataupun pelatihan triase kepada perawat gawat darurat sangatlah diperlukan sebagai bentuk tindak lanjut.Kata kunci: emergency severity indeks (ESI), pengetahuan, triase.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS SUNGAI BILU Warjiman Warjiman; Berniati Berniati; Ermeisi Er Unja
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v7i2.366

Abstract

AbstrakDinas Kesehatan Kota Banjarmasin pada tahun 2018 melaporkan Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin menjadi wilayahyang paling banyak penderita Tuberkuloasis paru (TB Paru) berdasarkan Case Detection Rate (CDR) yaitu sebanyak93,4%. Penyebab utamanya adalah pengobatan TB paru yang tidak tuntas. Salah satu faktor yang berpengaruh padapengobatan pasien TB Paru adalah dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungankeluarga terhadap kepatuhan minum obat pasien TB paru di Puskesmas Sungai Bilu. Rancangan yang digunakan adalahstudy corelational dengan analisa data menggunakan uji Spearman. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien TB paruyang melakukan pengobatan di Puskesmas Sungai Bilu yang diambil dengan total sampling sebanyak 32 orang. Alat ukuryang digunakan dalam pengumpulan data kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner Moriscky Medication AdherenceScale (MMAS-8). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir seluruh responden mendapatkan kategori dukungankeluarga yang kurang yakni 30 orang atau 93,8% dan mendapatkan kategori kepatuhan rendah yakni 28 orang atau 87,5%.Hasil analisis bivariat spearman menunjukkan hasil sebesar 0,000 < ? (0,05) dan nilai korelasi 0,767 yang artinya terdapathubungan atau korelasi positif yang sangat kuat antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien.Penelitian ini menunjukkan dukungan keluarga terhadap pasien TB paru yang menjalani pengobatan di Puskesmas SungaiBilu masih rendah.Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kepatuhan Minum Obat, Tuberkulosis Paru
PENERAPAN FUNGSI KELUARGA DAN PERAN LINTAS SEKTOR PADA KAMPUNG KELUARGA BERENCANA DI KALIMANTAN SELATAN Ermeisi Er Unja; Warjiman; Lanawati; Uniek Mulyaning Sari; Yunitia Insani; Oktriyanto; Theresia Ivana
Jurnal Keluarga Berencana Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Keluarga Berencana
Publisher : Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.01 KB) | DOI: 10.37306/kkb.v7i2.103

Abstract

Melalui program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), pemerintah menginginkan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga melalui Program Kampung KB. Isu-isu strategis yang muncul salah satunya adalah rendahnya keluarga yang mengetahui delapan fungsi keluarga dimana peran keluarga dalam pembangunan karakter bangsa belum menggembirakan. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi penerapan delapan fungsi keluarga dan peran lintas sektor pada Kampung KB di Kalimantan Selatan. Penelitian ini merupakan cross sectional study dengan pendekatan mix method dimana data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner 8 fungsi keluarga dan wawancara terstruktur. Sampel pada penelitian ini berjumlah 175 keluarga dan 8 orang informan yang tersebar di 5 Kampung KB Percontohan di 5 kabupaten/koti Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ke 8 fungsi keluarga yang dijalankan oleh setiap keluarga dalam kategori “Baik” dan “Cukup”. Semua fungsi terlihat beraneka ragam dari setiap kabupatennya. Peran lintas sektor dari setiap kabupaten baik instansi pemerintah maupun swasta, memiliki dampak yang besar dalam pengembangan pembangunan di masyarakat. Semakin banyak lintas sektor yang terlibat, maka semakin banyak perubahan yang terjadi di masyarakat menjadi lebih baik. Pemerintah disarankan untuk tetap bisa melanjutkan program Bangga Kencana dengan fungsi monitoring yang lebih baik lagi.
Pelatihan Pembuatan Origami Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Bekebutuhan Khusus Di Panti Asuhan Bhakti Luhur Banjarmasin Getrudis Tutpai; Ermeisi Er Unja; Lucia Andi Chrismilasari; Aulia Rachman
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i1.2101

Abstract

Children with needs require special treatment to help develop their fine motor skills. Through this community service activity it is hoped that it can develop fine motor skills in children with special needs. This activity is carried out using paper media packaged in the art of paper folding or origami. This paper folding art training activity is given to children with special needs with the method of lectures, questions and answers and demonstrations in the form of paper folding training in various forms. The results of this community service show that there has been an increase in knowledge in groups of children with needs where after the activities the children know about the art of paper folding and can practice how to fold paper in various shapes of animals, flowers and stars. It is hoped that accompanying teachers at the Bhakti Luhur Orphanage can do paper folding or other types of art more often to be able to further develop the abilities of children with special needs. Because fun activities like this are more in demand by children.
HIDUP SEHAT BEBAS DARI ASAP ROKOK BAGI MASYARAKAT WILAYAH SAKA PERMAI BELITUNG SELATAN KOTA BANJARMASIN Warjiman Warjiman; Ermeisi Er Unja; Dyah Trifianingsih
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v1i1.138

Abstract

Warjiman 1*, Unja, Ermeisi Er2, Trifianingsih, Dyah3 1,2,3Program Studi Sarjana Keperawatan dan Ners STIKES Suaka Insan *Email : warjiman99@gmail.com ABSTRAK Mewujudkan masyarakat sehat dengan lingkungan yang bersih tanpa asap rokok bukanlah hal yang mudah. Tidak akan optimal jika dilaksanakan sebagian kecil dari masyarakat dan butuh upaya dari setiap orang. Data yang didapatkan dari 100 orang laki-laki di Wilayah Saka Permai, terdapat 53 orang (53%) kepala keluarga yang merupakan perokok aktiv setiap hari, 9 orang (9%) merokok hanya kadang-kadang, dan 48 orang (48%) mengaku tidak merokok atau sudah berhenti dari merokok. Data pengetahuan tentang merokok, yaitu 58 orang (58%) memperlihatkan tingkat pengetahuan yang rendah tentang bahaya rokok, 15 orang (15%) memiliki pengetahuan yang cukup sedangkan 27 orang (27%) memiliki pengetahuan yang baik tentang bahaya merokok, sehingga mereka berhenti merokok atau menghindari rokok. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya pencegahan di lingkungan masyarakat. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah kegiatan penyuluhan untuk memberikan penjelasan dan pengetahuan kepada masyarakat dan menyadarkan mereka tentang bahaya rokok. Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah ini adalah dengan 1) metode penyuluhan tatap muka dan 2) FGD (Focus Group Discussion). Hasil yang dicapai adalah terjadi peningkatan pengetahuan menjadi lebih baik yaitu 95%. Penyuluhan yang dilakukan melalui metode tatap muka dan Focus Group Discussion sangat membantu dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya rokok. Kata Kunci : Bahaya Rokok, Bebas Asap Rokok, Perokok Aktiv, Penyuluhan Kesehatan
KELUARGA MANDIRI MELAWAN HIPERTENSI DENGAN MEMANFAATKAN SAYUR DAN BUAH LOKAL SEBAGAI DIET HIPERTENSI Gerdtrudis Tutpai; Ermeisi Er Unja; Aulia Rachman
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v2i1.214

Abstract

Puskesmas Sungai Jingah yang menjadi salah satu wilayah yang memiliki angka kejadian Hipertensi tertinggi yaitu mencapai 5140 orang (Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, 2018). Salah satu wilayah kerja Puskesmas Sei Jingah yang memiliki angka hipertensi yang cukup banyak adalah wilayah Kelurahan Sungai Andai. Hipertensi terbanyak yang tercatat adalah factor keturunan dari orang tuanya dan gaya hidup berupa merokok dan konsumsi makanan yang asin dan diawetkan. Penanggulangan masalah hipertensi tersebut memerlukan program peningkatan kesehatan masyarakat, pendidikan kesehatan, dan perbaikan kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengabdian masyarakat ini yang diharapkan mampu menciptakan keluarga yang mandiri dalam melakukan perawatan pada pasien hipertensi khususnya dalam pengelolaan diet hipertensi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre dan Post Test dengan intervensi penyuluhan menggunakan metode ceramah serta pengukuran tekanan darah. Sasaran kegiatan adalah masyarakat yang berada pada wilayah kerja Puskesmas Sungai Jingah. Hasil yang dicapai adalah 79% kelompok masyarakat yang telah diberikan penyuluhan memiliki pengetahuan yang baik mengenai diet Hipertensi dengan menggunakan sayuran dan buah-buahan lokal, dan sebanyak 55 % memiliki sikap yang baik dalam mengelola diet hipertensi. Pemberian Health Education mengenai diet hipertensi dengan memanfaatkan sayur-dan buah-buahan yang ada disekitar lebih memudahkan masyarakat dalam menjalankan program diet Hipertensi.
SKRINING DAN EDUKASI PENDERITA HIPERTENSI Warjiman Warjiman; Ermeisi Er Unja; Yohana Gabrilinda; Fransiska Dwi Hapsari
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v2i1.215

Abstract

ABSTRAK Data prevalensi hipertensi tertinggi berdasarkan pengukuran pada umur ≥18 tahun menurut Provinsi pada tahun 2018, masih tetap ditempati oleh Provinsi Kalimantan Selatan. Beberapa faktor risiko yang diduga sebagai penyebab hipertensi yaitu usia, riwayat kesehatan keluarga, berat badan, pola makan, dan gaya hidup. Oleh sebab itu, pencegahan dan penanggulangan masalah hipertensi harus dimulai dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan perubahan pola hidup ke arah yang lebih sehat. Demi mewujudkan hal tersebut, maka perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk Skrinning dan Penyuluhan tentang Hipertensi. Metode yang dilakukan oleh Tim adalah skrining awal dengan menggunakan instrumen ceklis faktor resiko dan mengukur tekanan darah serta memberikan edukasi pendidikan secara langsung dan dilengkapi dengan leaflet yang sudah disiapkan sebelumnya. Sasaran kegiatan ini adalah para penderita hipertensi yang merupakan jemaat Gereja Katedral Banjarmasin. Hasil yang dicapai adalah sebanyak 69 orang bersedia melakukan Skrining Hipertensi dan sebesar 90% peserta memahami mengenai hipertensi dan cara menjaga pola hidup sehat dirumah.