ABSTRAKBencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang dapat mengakibatkan berbagai macamdampak masalah kesehatan, baik masalah fisik ataupun masalah kejiwaan pada setiap orang.Timbulnya masalah kesehatan jiwa bisa disebabkan karena adanya trauma tersendiri danberkepanjangan dari para penyintas yang pernah berada dikondisi bencana banjir. Berdasarkan hasilsurvey yang dilakukan di Desa Paku Alam Kecamatan Sungai Tabuk didapatkan data bahwa sebagian besarmasyarakat disana mengalami stres, kecemasan, depresi bahkan sampai dengan PTSD (Post Trauma StressDisorder). Upaya promosi kesehatan jiwa yang dilakukan pemerintah belum maksimal menjangkaumasyarakat yang ada di Desa Paku Alam Kecematan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Hal ini dibuktikandengan belum adanya kader kesehatan jiwa di Desa Paku Alam. Pelayanan kesehatan jiwa masih berfokuspada upaya kuratif seperti rujukan pasien yang mengalami masalah kesehatan jiwa. Apabila upaya promotifdan preventif kesehatan jiwa tidak segera dilakukan maka angka masalah kejiwaan dan gangguan jiwa dapatmeningkat di Desa tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memelihara, menjaga danmeningkatkan kesehatan jiwa paska bencana banjir adalah dengan cara mengelola stres atau manajemenstres. Manajemen stres adalah salah satu upaya dimana individu melakukan pengontrolan atau pengaturanstres. Tujuannnya agar masyarakat Desa Paku Alam mengenal penyebab stres dan mengetahui tehniktehnik mengelola stres, sehingga lebih baik dalam menguasai stres dalam kehidupan, dan pada akhirnyakondisi sehat mental dapat dicapai secara optimal. Kata Kunci : Kesehatan Jiwa, Manajemen Stres, Paska Banjir.