Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pendidikan Kesehatan Tentang Dampak Rokok Terhadap Kualitas Hidup Pasien Asma Bronkial Marlin Sutrisna; Ariyus Popsi Gito
COVIT (Community Service of Health) Vol. 1 No. 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v1i2.15332

Abstract

Asthma recurrence can affect quality of life, but smoking can exacerbate the patient's condition so that it has an impact on quality of life. The purpose of this community service is to increase knowledge for puskesmas visitors about the impact of smoking on the quality of life of asthma patients. The method used is a question and answer discussion/discussion and the provision of booklets. The results obtained by the respondent's knowledge increased from before being given counseling to after being given counseling. The conclusion is that the counseling provided increases the respondents' knowledge about the impact of smoking on the quality of life of bronchial asthma patients. It is hoped that by doing this community service, asthma patients can stop smoking and stay away from cigarette smoke. Keywords: Quality of Life, Quality of Life, Counseling
PENGARUH PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR) TERHADAP FREKUENSI SERANGAN ASMA BRONKIAL Marlin Sutrisna; Gita Maya Sari; Hanifah Hanifah; Ariyus Popsi Gito
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15519

Abstract

Penyakit asma tidak dapat disembuhkan namun dapat dimanajemen kekambuhannya. Prevalensi asma di dunia masih cukup tinggi dengan angka kematian mencapai 455.000. Frekuensi serangan yang tidak terkontrol dapat membawa dampak buruk pada pasien asma bronkial. Salah satu penatalaksanaan untuk mengurangi frekuensi serangan asma dengan progressive muscle relaxation (PRM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh progressive muscle relaxation (PRM) terhadap frekuensi serangan asma bronkial. Tempat penelitian ini dilakukan di RSUD Harapan Dan Doa Kota Bengkulu. Desain penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan pendekatan pre-postest one group desain. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien asma bronkial yang berkunjung ke RSUD Harapan Dan Doa Kota Bengkulu berjumlah 15 responden. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Frekuensi serangan asma di ukur dengan menggunakan kuisioner Global Inisiatives For Asthma (GINA). Rata-rata frekuensi serangan asma sebelum diberikan progressive muscle relaxation (PMR) sebanyak 5,27 serangan dan setelah diberikan progressive muscle relaxation (PMR) menurun menjadi 2,40 serangan. Sebelum dilakukan analisis data, dilakukan uji normalitas data  terlebih dahulu dengan menggunkan shapiro wilk dengan hasil data berdistribusi normal. Data di analisis dengan menggunakan Uji Paired T Test., didapatkan nilai p value 0,000 <0,05 artinya ada pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap Frekuensi Serangan Asma Bronkial. Diharapkan PMR dapat digunakan sebagai terapi adjuvant pada pasien asma untuk mengurangi kekambuhan asma bronkial.
Pendidikan Kesehatan Tentang Manfaat Progressive Motoric Relaxation (PMR) Pada Pasien Asma Bronkial Marlin Sutrisna; Gita Maya Sari; Hanifah; Ariyus Popsi Gito
VIDHEAS: Jurnal Abdimas Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : VINICHO MEDIA PUBLISINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah pasien asma di seluruh dunia mencapai 339 juta orang. Di Indonesia, penyakit asma bronkial sebanyak 4,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 12 juta kasus lebih. Kekambuhan asma bronkial dapat dicegah dengan progressive muscle relaxation (PMR). Manfaat PMR sangat baik untuk asma bronkial. Hal ini diketahui melalui penelitian langsung kepada pasien asma bronkial. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi kepada responden asma bronkial dengan memperkenalkan dan mengajarkan Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan dapat mencegah kekambuhan asma bronkial. Metode pengabdian masyarakat dilakukan dengan ceramah dan tanya jawab. Subjek dari pengabdian ini adalah pasien asma bronkial yang dirawat di Rumah Sakit Harapan Dan Doa Kota Bengkulu. Pendidikan kesehatan dilakukan selama 30 menit. Sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan di lakukan pengukuran pengetahuan responden tentang manfaat Progressive Muscle Relaxation (PMR) terhadap asma bronkial. Hasil dari pengabdian masyarakat ini terjadi peningkatan pengetahuan dan responden mampu mengaplikasikan Progressive Muscle Relaxation (PMR). Kesimpulan dalam pengabdian masyarakat ini pendidikan kesehatan dapat membantu responden dalam mengatasi permasalahannya terutama masalah kekanbuhan asma bronkial. Pencegahan kekambuhan asma tidak harus dengan menggunakan obat-obatan namun dapat dilakukan intervensi keperawatan mandiri sebagai pencegahan kekambuhan. Diharapkan kepada pasien asma bronkial untuk melakukan latihan PMR secara rutin sehingga meningkatkan oksigenasi dan mencegah kekambuhan asma.
Pengaruh Teknik Brisk Walking Exercise Terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Loren Juksen; Dian Dwiana Maydinar; Neni Triana; Ariyus Popsi Gito; Gatot Supriyanto
Jurnal Sains Kesehatan Vol 31, No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.31.1.26-32

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler yang dapat merusak sejumlah organ penting dalam tubuh dan memiliki dampak mortalitas dan morbiditas yang sangat tinggi. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian secara global. Brisk Walking Excercise adalah salah satu bentuk latihan aerobik atau bentuk latihan aktivitas sedang pada pasien darah tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Teknik Brisk Walking Exercise pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Metode Desain penelitian ini adalah menggunakan Pre-Eksperiment dengan menggunakan The One Group Pretest- Posttest Design. Penelitian ini mengambil sampel dari populasi dengan cara teknik Purposive Sampling dengan total sampel 32 Responden yang berada diwilayah kerja Puskesmas Sumber Urip. Data yang di gunakan adalah data primer dan data sekunder, data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan: rata-rata diastol sebelum perlakuan adalah 95,94mmHg dengan standar deviasi 4,990 mmHg. Rata-rata diastol setelah perlakuan adalah 84,06 mmHg dengan standar deviasi 5,599 mmHg. Hasil uji Wilcoxon didapatkan hasil p-value=0,000. Kesimpulan: ada pengaruh Teknik Brisk Walking Exercise pada pasien hipertensi. Saran Teknik Brisk Walking ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencegah dan mengobati penyakit hipertensi.Kata Kunci: brisk walking, hipertensi, tekanan darah 
Hubungan Gaya Hidup Dengan Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Cugung Lalang Ariyus Popsi Gito; Ade Herman Surya Direja; Gusti Handayani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 4 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit hipertensi sangat dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat. Ada be- berapa hal yang menyebabkan terjadinya penyakit hipertensi, diantaranya mengkonsumsi makanan tidak melakukan aktifitas fisik serta tidak berolahraga secara teratur dan adanya merokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan penyakit hipertensi. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan metode crosss sectional, pemilihan sampel dengan purposive sampling. Berjumlah 58 responden, pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuosioner. Data kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Uji Chi-Square (continuity correction). Hasil penelitian ini didapat nilai χ2 = 20,988 dengan p-value=0,000<0,05 signifikan, berarti terdapat hubungan gaya hidup dengan hipertensi diwilayah puskesmas cugung lalang, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Ada Hubungan Gaya Hidup Dengan Hipertensi Diwilayah Puskesmas Cugung Lalang. Saran yang dapat diberikan adalah bagi penderita penyakit hipertensi untuk selalu mengontrol tekanan darah dan menghindari yang menyebabkan terjadinya penyakit hipertensi
Sosialisasi Peran Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak Di Era Digital Wilayah Kerja Lingkar Barat Kheniva Diah Anggita; Vanika Oktia; Ariyus Popsi Gito
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi digital dan informasi berkembang cepat dan dekat dengan dunia anak. Gadget sudah menjadi ‘mainan’ bagi anak sejak usia masih balita. Kondisi kecanduan anak terhadap gadget dan teknologi yang menyertainya membuat orang tua khawatir terhadap tumbuh kembang anak. Tumbuh kembang anak adalah suatu hal yang wajib diperhatikan oleh orangtuanya. Masalah yang muncul saat ini adalah banyak orangtua yang terlalu sibuk dalam mencari nafkah sehingga mengabaikan tumbuh kembang anaknya. Tim pengabdian masyarakat mengkaji bahwa kurangnya perhatian dan peran orangtua terhadap tumbuh kembang anaknya dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang anak karena kurangnya pengetahuan orangtua dan stimulasi yang diberikan pada anak. Output yang dihasilkan berupa laporan dan rekomendasi tumbuh kembang masing-masing anak. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan: 1. Memberikan pengetahuan kepada keluarga tentang stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak usia 3 tahun sampai 6 tahun secara berkala, 2. Pemberian rekomendasi tumbuh kembang anak berdasarkan hasil skrining. Setelah pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini, diharapkan pada orangtua dapat memantau tumbuh kembang anaknya lebih optimal dan dapat mendeteksi dini apabila terjadi tumbuh kembang anak yang tidak sesuai dengan usianya, sehingga dapat di intervensi lebih dini.