Anggina Cucu Khetri Sianturi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI GENERASI MILENIAL GOLONGAN Z DI DESA TUNTUNGAN II KECAMATAN PANCUR BATU Mukhlis; Salsabila, Annisa Latifah; Luthfiah Khumaira; Khovifah Khairani; Adinda Dwi Fitria; Hifza Haridani; Anggina Cucu Khetri Sianturi; Nurul Rahmawati; Rizq Arya Satyo; Rahmi Indah Syahrina; Rosi Ani Riski Lubis; Hubban Fathani Manik
PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/pendis.v1i2.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah generasi milenial golongan Z di Desa Tuntungan II, serta jenis pekerjaan dan kondisi moral generasi milenial golongan Z di Desa Tuntungan II di era yang serba modern ini. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif-analitik. Untuk mendapatkan data peneliti terjun langsung ke lapangan (field research). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data, peneliti secara bertahap menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya jumlah generasi milenial golongan Z di Desa Tuntungan II lebih kurang yaitu sebanyak 2.742 jiwa yang didominasi oleh anak muda yang berstatus sebagai Mahasiswa, pelajar serta masyarakat yang bekerja sebagai mekanik dan juga Ibu rumah tangga. Sedangkan kondisi moral generasi milenial golongan Z di Desa Tuntungan II dapat dikatakan baik karena mereka memiliki rasa percaya diri tinggi yang mampu mengantarkan mereka kepada cara berfikir untuk dapat mengenal diri masing-masing dan mampu melihat permasalahan dari segi positif. Ini terbukti bahwa generasi Z memiliki karakteristik yaitu terbuka terhadap segala saran ataupun kritikan, memiliki kesadaran yang baik bahwa bermain gadget terlalu lama dapat menimbulkan efek negatif baik dari kesehatan tubuh maupun interaksi sosial terhadap lingkungan sekitarnya, suka dengan kebebasan, menyukai pemecahan masalah yang lebih praktis dan instan, tidak cepat merasa puas diri dan selalu ingin terus berkembang, cepat beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi sehingga kemampuan IPTEK-nya dapat diandalkan, lebih suka bercerita dengan temannya dibandingkan dengan orang tua, dan memiliki karakter Weconomist. Kata Kunci: Generasi Milenial, Golongan Z
IDENTIFIKASI GENERASI MILENIAL GOLONGAN Z DI DESA TUNTUNGAN II KECAMATAN PANCUR BATU Muhajirina, Dinda; Mukhlis; Annisa Latifah Salsabila; Luthfiah Khumaira; Khovifah Khairani; Adinda Dwi Fitria; Hifza Haridani; Anggina Cucu Khetri Sianturi; Nurul Rahmawati; Rizq Arya Satyo; Rahmi Indah Syahrina; Rosi Ani Riski Lubis; Hubban Fathani Manik
PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 2 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/pendis.v2i2.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah generasi milenial golongan Z di Desa Tuntungan II, serta jenis pekerjaan dan kondisi moral generasi milenial golongan Z di Desa Tuntungan II di era yang serba modern ini. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif-analitik. Untuk mendapatkan data peneliti terjun langsung ke lapangan (field research). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data, peneliti secara bertahap menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya jumlah generasi milenial golongan Z di Desa Tuntungan II lebih kurang yaitu sebanyak 2.742 jiwa yang didominasi oleh anak muda yang berstatus sebagai Mahasiswa, pelajar serta masyarakat yang bekerja sebagai mekanik dan juga Ibu rumah tangga. Sedangkan kondisi moral generasi milenial golongan Z di Desa Tuntungan II dapat dikatakan baik karena mereka memiliki rasa percaya diri tinggi yang mampu mengantarkan mereka kepada cara berfikir untuk dapat mengenal diri masing-masing dan mampu melihat permasalahan dari segi positif. Ini terbukti bahwa generasi Z memiliki karakteristik yaitu terbuka terhadap segala saran ataupun kritikan, memiliki kesadaran yang baik bahwa bermain gadget terlalu lama dapat menimbulkan efek negatif baik dari kesehatan tubuh maupun interaksi sosial terhadap lingkungan sekitarnya, suka dengan kebebasan, menyukai pemecahan masalah yang lebih praktis dan instan, tidak cepat merasa puas diri dan selalu ingin terus berkembang, cepat beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi sehingga kemampuan IPTEK-nya dapat diandalkan, lebihsuka bercerita dengan temannya dibandingkan dengan orang tua, dan memiliki karakter Weconomis
Analysis of Logistics Planning in Puskesmas: An Approach to Operational Efficiency and Effectiveness Rapotan Hasisbuan; Adinda Aulia Ar-ramdhani; Anggina Cucu Khetri Sianturi; Amelia Apriyuni; Dian Yustika Putri; Halimatus Sa'diyah Dalimunthe; Azzahra Ramadhana Nasution; Audina, Salsabila
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 2: April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v7i2.7013

Abstract

This research aims to analyze logistics planning at community health centers with a focus on the methods used to determine logistics needs, monitor stock of goods, as well as procedures for handling sudden requests and writing off goods. This research uses a qualitative descriptive approach with in-depth interviews and observation methods at several community health centers in Medan City. The research results show that logistics planning at community health centers is carried out using a standard format provided by the Health Service every year, which includes estimates of drug needs based on previous usage data and disease patterns. The stoc monitoring process for logistics goods is carried out periodically with drug usage reports (LPLPO) which record stock, remaining stock and expenditure. Handling sudden requests is done by making special requests to the warehouse, although sometimes drug procurement cannot be fulfilled on time. The main challenges in logistics planning are budget limitations and ineffective coordination with related parties. Removal of expired or damaged goods is carried out using a procedure that includes separating the goods and making an official report. This research provides recommendations for improving coordination between parties, using technology in stock monitoring, and more efficient budget management so that logistics planning at community health centers can be more effective and support optimal health services.