Lansia yang menderita Diabetes Mellitus Tipe-2 hampir seluruhnya tidak dapat mengontrol kadar gula darah, diakibatkan oleh ketidakpatuhan dalam manajemen terapi DM. Kadar gula darah yang tidak terkontrol akan menyebabkan timbulnya komplikasi hingga kematian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap kadar gula darah pada lansia diabetes mellitus tipe-2 di Puskesmas Peneleh Surabaya. Desain penelitian menggunakan Pra Experimental dengan pendekatan One group pre-post test design. Populasi lansia dengan Diabetes Mellitus Tipe-2 sebesar 40 orang dengan besar sampel sebesar 36 responden dengan pengambilan simple random sampling. Variabel independen yaitu aromaterapi lavender dan variabel dependen yaitu kadar gula darah. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, dan di analisis menggunakan uji Paired T-Test , α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar gula darah sebelum diberikan intervensi aromaterapi lavender hampir seluruhnya berada pada kategori tinggi (diatas 400mg/dL), setelah dilakukan intervensi selama 1 minggu dari hari ke-1 hingga hari ke-7 terjadi penurunan kadar gula darah dengan rata-rata (128mg/dL). Berdasarkan uji Paired T-Test p = 0,000. Aromaterapi lavender berpengaruh terhadap kadar gula darah pada lansia Diabetes Mellitus Tipe-2. Aromaterapi bisa menjadi salah satu program edukasi yang diberikan puskemas ke masyarakat untuk menjaga kestabilan kadar gula sehingga status kesehatan pasien dm tetap terjaga. Lansia dapat menerapkan cara non farmakologi yang telah diajarkan selain itu juga dapat dilakukan terapi menghirup aromaterapi lainnya seperti aromaterapi jasmine, aromaterapi jeruk dan masih banyak lagi.