Nurul Kamariyah
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Perilaku Kesehatan Remaja terhadap Faktor yang Mempengaruhinya Rahmadaniar Aditya Putri; Nurul Kamariyah; Firdaus Firdaus; Siti Nur Hasina; Iis Noventi
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i1.1573

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan baik fisiologis dan psikologis terjadi sangat cepat di usia remaja. Selama periode ini, remaja memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan menyukai tantangan serta petualangan tanpa mempertimbangkan dan memahami dampak atau resiko khususnya terhadap kesehatannya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Tujuan penelitian adalah menganalisis perilaku-perilaku kesehatan yang meliputi merokok, penggunaan miras, seksual dan reproduksi serta mencari faktor yang mempengaruhinya. Populasi dalam penelitian ini seluruh remaja yang tinggal di lingkungan RW V Tambak Sawah Waru Sidoarjo. Teknik sampling menggunakan simple random sampling sebesar 96 responden. Sumber data diambil melalui pengisian kuesioner oleh responden yang divalidasi terdiri dari bagian-bagian yang mencakup latar belakang pribadi (karakteristik individu dan karakteristik orang tua), aktivitas sosial, pengetahuan dan sikap terhadap perilaku kesehatan (kesehatan reproduksi, merokok, penggunaan alkohol). Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat, analisis univariat bertujuan untuk menggambarkan setiap variabel yang diteliti. Uji statistik dengan menggunakan Chi-Square dan regresi logistik digunakan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku remaja. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang kuat antara perilaku merokok dan perilaku kesehatan reproduksi (nilai p 0,005). Konsumsi miras tidak signifikan terkait dengan perilaku kesehatan reproduksi (nilai p 0,270). ada hubungan yang signifikan antara konsumsi miras dan perilaku merokok di kalangan remaja dengan nilai p 0,001. Penting untuk meningkatkan kesadaran remaja, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan perilaku remaja yang tidak sehat, dan mempertimbangkan semua faktor. Guru, orang tua, teman, sumber informasi, dan media lainnya semuanya dapat berperan penting dalam membantu remaja belajar lebih banyak.
Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Kadar Gula Darah pada Lansia Diabetes Mellitus Tipe-2 Ratna Yunita Sari; Alvianita Suherman; Ima Nadatien; Nurul Kamariyah; Siti Nur Hasina
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan: Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i1.1488

Abstract

Lansia yang menderita Diabetes Mellitus Tipe-2 hampir seluruhnya tidak dapat mengontrol kadar gula darah, diakibatkan oleh ketidakpatuhan dalam manajemen terapi DM. Kadar gula darah yang tidak terkontrol akan menyebabkan timbulnya komplikasi hingga kematian.  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap kadar gula darah pada lansia diabetes mellitus tipe-2 di Puskesmas Peneleh Surabaya. Desain penelitian menggunakan Pra Experimental dengan pendekatan One group pre-post test design. Populasi lansia dengan Diabetes Mellitus Tipe-2 sebesar 40 orang dengan besar sampel sebesar 36 responden dengan pengambilan simple random sampling. Variabel independen yaitu aromaterapi lavender dan variabel dependen yaitu kadar gula darah. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, dan di analisis menggunakan uji Paired T-Test , α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar gula darah sebelum diberikan intervensi aromaterapi lavender hampir seluruhnya berada pada kategori tinggi (diatas 400mg/dL), setelah dilakukan intervensi selama 1 minggu dari hari ke-1 hingga hari ke-7 terjadi penurunan kadar gula darah dengan rata-rata (128mg/dL). Berdasarkan uji Paired T-Test p = 0,000. Aromaterapi lavender berpengaruh terhadap kadar gula darah pada lansia Diabetes Mellitus Tipe-2. Aromaterapi bisa menjadi salah satu program edukasi yang diberikan puskemas ke masyarakat untuk menjaga kestabilan kadar gula sehingga status kesehatan pasien dm tetap terjaga. Lansia dapat menerapkan cara non farmakologi yang telah diajarkan selain itu juga dapat dilakukan terapi menghirup aromaterapi lainnya seperti aromaterapi jasmine, aromaterapi jeruk dan masih banyak lagi.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Emsional Anak Prasekolah Rahmadaniar Aditya Putri; Nurul Kamariyah; Ima Nadatien; Tasya Sal Sabilla; Siti Nur Hasina
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan: Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i1.1505

Abstract

Pola asuh orang tua dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sering kali menjadi permasalahan emosional pada interaksi orang tua dengan anak. meliputi otoriter, demokratis dan permisif. Perkembangan emosional meliputi perasaan anak seperti senang, sedih, marah, takut, tanggapan mengejutkan, cinta dan benci. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan emosional anak prasekolah. Penelitian ini menggunakan desain uji analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Besar populasi 76 orang, sampel diambil secara Purposive Sampling dengan besar sampel 64 responden di TK Tunas Jepara Surabaya. Instrumen menggunakan kuesioner (PSDQ) dan (SDQ). Analisa data menggunakan uji Rank Spearman, α = 0,05.  Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (68,8%) orang tua memiliki kecenderungan pola asuh demokratis. Anak usia prasekolah sebagian besar (65,6%) memiliki perkembangan emosional normal. Hasil uji analisis membuktikan bahwa terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan emosional pada anak usia prasekolah (ρ=0.000). Kecenderungan pola asuh demokratis dapat mempengaruhi anak tidak mengalami permasalahan perkembangan emosional. Orang tua perlu menghargai pendapat anak dengan memberikan pemahaman mengenai cara mengemukakan pendapat untuk meminimalisir terjadinya permasalahan perkembangan emosional pada anak. Pada fase usia prasekolah disarankan untuk mendidik sesuai dengan kondisi anak.