Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dalam rangka penelitian yang dilaksanakan di SDK Wolokoli yaitu pada kelas III dengan jumlah siswa 13 orang. Ceramah (lecture) metode masih dominan dalam pengajaran matematika, yang sering mengakibatkan siswa merasa jenuh dan kurang antusias dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengembangkan proses belajar mengajar melalui pendekatan partisipatif, mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, peneliti menggunakan Smart Board dan model Problem-Based Learning (PBL) guna mengoptimalkan hasil belajar matematika siswa kelas tiga di SDK Wolokoli. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai metodologi utama Penelitian ini adalah menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), jenis penelitian ini didesain oleh penelitian Kemmis and Taggart dimana penelitian menggunakan 4 tahap yaitu perencanaa, tindakan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah 25 siswa kelas III SDK Wolokoli tahun ajaran 2024/2025. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes kemampuan numerasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. siswa kelas III SDK Wolokoli penerapan model pembelajaran menggunakan model PBL dengan bantuan Papan Perkalian Cerdas untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak menunjukkan hasil siklus 1 sebesar 54% yang berarti kerja pendidik telah.. baik, tetapi masih ada beberapa kesenjangan yang perlu diisi, partisipasi siswa masih belum optimal. Sedangkan pada siklus 2 menunjukkan hasil sebesar 92% yang berarti kinerja guru mengalami peningkatan. Kesenjangan pada siklus 1 sudah dimulai, siswa sangat aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar. Di antara 13 siswa yang memenuhi kriteria tuntas, hasil belajar meningkat dari 54% menjadi 92%. Teknik analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Teknik analisis data deskriptif. Jadi dapat disimpulkan pada siklus 1 dan siklus 2 melihat peningkatan bagaimana penerapan dukungan Multiplication Smart Board dapat meningkatkan keterampilan berhitung siswa kelas III di SDK Wolokoli. Implikasi dari penelitian ini adalah terutama pada pembelajaran, yaitu Model PBL mendorong siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran, karena mereka diajak menyelesaikan masalah nyata atau berbasis konteks. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan logis.