Santi Rosalina
Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KEJADIAN HIPERTENSI BERDASARKAN 12 INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAHAT TAHUN 2021 Mirda Ningsih; Santi Rosalina
Jurnal Kesehatan Bina Husada Vol 14 No 01 (2022): Jurnal Kesehatan Bina Husada
Publisher : Stikes Bina Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi peningkatan tekanan darah seseorang diatas normal yang dapat mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan angka kematian. Hipertensi merupakan salah satu indikator dari Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Penelitian ini bertujuan diketahuinya Analisis Standar Pelayanan Minimal Indikator Hipertensi di Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data diambil melalui wawancara mendalam pada 5 informan yang terdiri dari Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, 3 orang staf seksi Penyakit Tidak Menular, Keswa dan NAPZA dan 1 orang petugas pengelola penyakit tidak menular di puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 – 11 Juni 2021. Analisis data menggunakan analisis deskripsi isi. Hasil penelitian perencanaan dibuat oleh petugas PTM dan sudah dibentuk dalam POA, dana tersedia dari APBD yang melaksanakan adalah seksi PTM, Keswa dan NAPZA dalam bentuk kegiatan POSBINDU. Untuk pengawasan dilakukan oleh Seksi PTM dan Kepala Puskesmas dengan cara laporan bulanan dan melakukan monitoring dan evaluasi ke puskesmas. Hambatan yang ada adalah minimnya dana, kurangnya SDM dan partisipasi masyarakat yang masih rendah untuk memeriksakan kesehatannya. Saran untuk dinas kesehatan sebaiknya memberikan pengawasan dan pengendalian secara ketat dan rutin ke puskesmas sehingga kendala-kendala yang terjadi dapat diketahui dan diatasi sedini mungkin. Pemberian umpan balik dilakukan berkesinambungan minimal 3 bulan sekali baik dari dinas ke puskesmas
DETERMINAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS PERUMNAS KABUPATEN LAHAT TAHUN 2021 Pepti Herlin; Santi Rosalina; Atma Deviliawati; Nani Sari Murni
Jurnal Kesehatan Bina Husada Vol 14 No 02 (2022): Jurnal Kesehatan Bina Husada
Publisher : Stikes Bina Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah di Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Lahat. Angka kejadian DBD di UPT Puskesmas Perumnas Kabupaten Lahat mengalami peningkatan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Data kasus DBD yang didapat selama 3 tahun terakhir berjumlah 36 orang yang terdapat di 2 kelurahan di wilayah kerja UPT Puskesmas Perumnas Kabupaten Lahat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian DBD di wilayah kerja UPT Puskesmas Perumnas Kabupaten Lahat tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain case-control. Jumlah responden sebanyak 72 orang yang terdiri dari 36 responden kasus dan 36 responden kontrol. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner dilengkapi dengan lembar observasi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pada tanggal 5-25 Juni 2021. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian  didapatkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan (nilai p 0,02), perilaku masyarakat (nilai p 0,028), dan pelaksanaan 4M plus terhadap kejadian DBD, namun tidak ada hubungan tingkat pendidikan (nilai p 0,055), sanitasi lingkungan (nilai p 0,082), dan keberadaan genangan air (nilai p 0,066) terhadap kejadian DBD. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan agar masyarakat dan pihak terkait lebih peduli pada kesehatan lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit DBD. Bagi tenaga kesehatan agar meningkatkan kembali promosi kesehatan, konseling, dan edukasi khususnya tentang upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD, serta membentuk kader jumantik.