Rum Van Royensyah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENGELUARAN PANGAN DAN PENGETAHUAN GIZI IBU SERTA PEMBERIAN MP-ASI PADA KEJADIAN BALITA STUNTING DI KECAMATAN HALONG KABUPATEN BALANGAN Ahmad Suhaimi; Rahmaniah Ulfah; Rum Van Royensyah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3597

Abstract

Nutrition plays a pivotal role in nurturing quality human resources. Research consistently demonstrates that malnutrition, particularly during early childhood, significantly impacts a child's growth and development. Malnourished children tend to be smaller, thinner, and shorter, and they often experience lower cognitive and intellectual abilities, leading to decreased productivity. This study in Halong District, Balangan Regency, investigates food expenditure, maternal nutritional knowledge, and the provision of complementary feeding (MP-ASI) to understand their effects on childhood stunting. This research, employing an associative research approach, utilizes primary and secondary data collected through interviews and multiple linear regression analysis. The findings revealed that among 180 sampled families, 35 households faced food insecurity, 55 were considered food vulnerable, 40 were categorized as food insecure, and 50 fell into the food insecure category. Regarding maternal nutrition knowledge, 89 samples had sufficient knowledge, while 91 exhibited good knowledge. Lastly, for the provision of complementary feeding, 75 samples met the sufficient category, and 105 practiced good complementary feeding. The analysis demonstrated that one variable, maternal nutrition knowledge, significantly influenced the incidence of stunting. Keywords:Maternal Nutritional Knowledge, Toddlers, Stunting INTISARINutrisi memainkan peran penting dalam membentuk sumber daya manusia berkualitas. Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa malnutrisi, terutama pada masa anak-anak, berdampak signifikan pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak-anak yang mengalami malnutrisi cenderung lebih kecil, kurus, dan pendek, dan mereka sering mengalami kemampuan kognitif dan intelektual yang lebih rendah, yang mengakibatkan produktivitas yang menurun. Penelitian ini di Distrik Halong, Kabupaten Balangan, menyelidiki pengeluaran makanan, pengetahuan gizi ibu, dan pemberian makanan pendamping (MP-ASI) untuk memahami dampaknya pada stunting pada anak-anak. Penelitian ini, dengan pendekatan penelitian asosiatif, menggunakan data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara dan analisis regresi linear ganda. Temuan menunjukkan bahwa dari 180 keluarga yang diambil sampel, 35 rumah tangga mengalami ketidakamanan pangan, 55 dianggap rentan pangan, 40 dikategorikan sebagai ketidakamanan pangan, dan 50 masuk ke dalam kategori ketidakamanan pangan. Mengenai pengetahuan gizi ibu, 89 sampel memiliki pengetahuan yang memadai, sedangkan 91 memiliki pengetahuan yang baik. Terakhir, untuk pemberian MP-ASI, 75 sampel memenuhi kategori yang memadai, dan 105 melakukan pemberian MP-ASI yang baik. Analisis menunjukkan bahwa satu variabel, pengetahuan gizi ibu, berpengaruh signifikan pada kejadian stunting. Kata kunci: Pengetahuan Gizi Ibu, Pengeluaran Pangan, Stunting
Kajian Pusat Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah Rum Van Royensyah; Ilman Safitri; Heldawati; Dewi Susanti
Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai Vol 15 No 1 2025 Edisi Juni 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36589/rs.v15i1.300

Abstract

Determining growth centers for local governments is very important, in order to make it easier to accelerate regional development. The more developed the growth center, the more developed the hinterland or supporting areas will be. The purpose of this research is to find out which sub-districts are the centers of economic growth, how much interaction occurs between sub-districts that act as growth centers with surrounding areas / sub-districts, the position of the economy in each economic sector and to find out the leading sectors in Hulu Sungai Tengah Regency. There are 11 sub-districts in Hulu Sungai Tengah Regency. This research is a type of quantitative descriptive research and uses secondary data sourced from books published by BPS Hulu Sungai Tengah Regency. This research uses Scalogram Analysis, Interaction/Gravity Analysis, Klassen Typology and LQ (Location Quotient). The results showed that in 2020 there were four sub-districts that had hierarchy I and hierarchy II so that they became growth center sub-districts, these sub-districts were Barabai, Haruyan, Pandawan and Batang Alai Selatan. The level of interaction between the growth center sub-districts and their surrounding sub-districts varies. Based on Klassen's typology analysis, the agriculture, forestry and fisheries sector is in Quadrant 1, which indicates that it is a developed and rapidly growing sector. The results of the LQ (Location Quotient) analysis show that the agriculture, forestry and fisheries sector (LQ = 1.83) is one of the leading sectors in Hulu Sungai Tengah Regency.
Persepsi Keberlanjutan Petani Dalam Pemilihan Varietas Padi Unggul Mekongga Rahmi Agustina; Miranda Romaully Br Sitanggang; Rum van Royensyah
Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai Vol 14 No 1 2024 Edisi Juni 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36589/rs.v14i1.283

Abstract

This study aims to determine: (1) Farmers‘ perception of sustainability in the selection of superior Mekongga rice varieties (cognitive, affective and conative) and (2) The difference in farmers’ income before and after using mekongga rice seed varieties. This research was conducted in Durian Gantang Village, Labuan Amas Selatan District, Hulu Sungai Tengah Regency. The research method used a survey using a questionnaire to collect sustainability perception data from 105 farmers who used Mekongga varieties with Likert Scale data analysis. Farmers' income data before and after using this rice variety Mekongga was also collected and analysed using the independent t-test. Farmers' perception of sustainability in the selection of superior rice variety Mekongga in Durian Gantang Village, Labuan Amas Selatan Sub-district, Hulu Sungai Tengah Regency is in the Good category. Cognitive components with good criteria, affective components with good criteria and conative components with good criteria. This shows that farmers have a positive perception in the selection of superior Mekongga rice varieties to support agricultural sustainability. In addition, there is a significant difference in farmers' income before and after using the Mekongga variety (sig 0.000 <0.05). The average income of farmers before using the Mekongga variety was Rp. 5,848,547.62 to Rp. 6,873,233.33 after using the Mekongga variety, with an average increase of Rp. 1,024,685.71 per one harvest. This shows that the use of Mekongga rice variety can contribute positively to the farmers' economy.
Pergeseran Peran Subsektor Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Dalam Menyumbang PDRB Kabupaten Hulu Sungai Utara Shinta Kusuma Yulianti; Yudhi Harianto; Miranda Romaully Br Sitanggang; Rum Van Royensyah
Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai Vol 13 No 2 (2023): Vol 13 No 2 (2022): Edisi Desember 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36589/rs.v13i2.268

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian untuk menganalisis pergeseran peran subsektor pertanian terhadap perekonomian Kabupaten Hulu Sungai Utara dan pengidentifikasian subsektor unggulan serta pertumbuhan subsektor unggulan yang memiliki potensi dalam meningkatkan perekonomian Kabupaten Hulu Sungai Utara atau penyumbang PDRB menggunakan tipologi Klassen, analisis overlay dan analisis shift share. Terjadi pergesaran pola struktur pertumbuhan subsektor perikanan dari kuadran III menjadi kuadran I mengalami pertumbuhan pesat dengan daya saing lebih tinggi dibandingkan wilayah lain di Provinsi Kalimantan Selatan sehingga menjadi subsektor unggulan di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Subsektor pertanian, peternakan, perburuan, dan jasa pertanian dan subsektor kehutanan dan penebangan kayu menurun dari kuadran III menjadi kuadran IV. Kondisi subsektor perikanan yang membaik seharusnya didampingi subsektor lain yang bertahan atau meningkat pula agar pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Hulu Sungai Utara meningkat secara keseluruhan. Subsektor yang mengalami penurunan tetap potensial untuk dicarikan solusi perbaikannya karena subsektor perikanan tidak memakai sumberdaya yang sama dengan subsektor lain atau tidak terjadi trade off penggunaaannya.