Fika Maharani
Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA SWAMEDIKASI DAN PENANGANAN DEMAM PADA ANAK DI SDN GUNUNGREJO 02 MALANG wiwin rohma maulidah; Nanang Ardianto; Novyananda Salmasfattah; Fika Maharani
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 3 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i3.5849

Abstract

Masalah kesehatan yang paling umum terjadi pada anak adalah demam. Demam merupakan proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang terjadi ketika suhu tubuh melebihi suhu normal (38°C). Meski beberapa kasus demam bisa diobati tanpa intervensi medis, demam tinggi bisa berdampak buruk pada anak. Swamedikasi yaitu usaha yang sering dilakukan masyarakat untuk dalam mengatasi keluhan atau gejala penyakit seperti demam. penelitian ini bersifat kuantitatif non experimental dengan metode korelatif. Pada penelitian menggunakan kuisioner. Pada penelitian ini guna penentuan sampel menggunakan teknik “probability sampling” yaitu proses pengambilan populasi ke dalam sastra. Dari populasi kemudian di bagi kedalam sebuah sampel.Dalam penelitian ini populasi orang tua di SD Gunung rejo 02 Malang sebanyak 229 dari perhitungan di peroleh 80 responden. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Gunungrejo 02 Malang, dengan jumlah responden 80. Dengan presentasi 100% semua wanita (ibu). diketahui usia 57.9% banyaknya responden berusua 30-40 tahun. tingkat pendidikan ibu, mayoritas SMA presentase 48,75%. Responden pengetahuan yang baik dengan nilai 68,75%. Penanganan 85% baik. Pada uji hubungan antara dua variable pengetahuan dan penanganan swamedikasi demam pada anak di dapatkan nilai r hitung uji korelasi  sebesar 0,701 dengan nilai signifikan (p value) sebesar 0,000 Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan pengetahuan dan penangan swamedikasi demam pada anak.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT ANALGESIK PADA SWAMEDIKASI NYERI DI DESA PANDANREJO MALANG nanang ardianto; Fika Maharani; Aldesra Fitri; Hana Fieky Cintikashalma Verlyndika
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 3 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i3.5845

Abstract

Terjadinya kesalahan pengobatan dalam swamedikasi akibat keterbatasan pengetahuan masyarakat terkait obat dan penggunaannya. Pengetahuan yang kurang didasari seperti, faktor tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, dan pekerjaan. Sebagian masyarakat mengkonsumsi analgesik tidak tepat indikasi, memakai analgesik guna menghilangkan kelelahan, stres, keadaan kurang nyaman, memodifikasi interval dosis sesuuai rekomendasi, dan mengkonsumsi dua atau lebih analgesik yang berbeda. Jenis penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode korelatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuisoner yang melibatkan 100 responden di Desa Pandanrejo Kabupaten Malang. Analisisa data menggunakan korelasi Rank Spearman.Karakteristik responden yang digunakan yaitu usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan pekerjaan. Berdasarkan usia menunjukkan presentase kelompok terbesar adalah kelompok usia 28-37 tahun (42%). Berdasarkan tingkat pendidikan hampir sebagian besar mempunyai pendidikan terakhir SMA/SMK sebanyak 53%. Berdasarkan jenis kelamin perempuan memiliki presentase yang lebih besar yaitu (63%). Berdasarkan usia menunjukkan presentase kelompok terbesar adalah kelompok usia 28-37 tahun (42%). Berdasarkan pekerjaan sebagian besar memiliki pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 48%.Hasil uji korelasi antara tingkat pengetahuan terhadap ketepatan penggunaan obat analgesik didapatkan nilai r hitung 0,695 dengan nilai signifikasi (p value) 0,000. Hal ini menyimpulkan nilai r hitung 0,000 berarti terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan ketepatan penggunaan obat analgesik.