Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implikatur dan Eksplikatur Percakapan Lokadrama “Lara Ati” Karya Bayu Skak (Kajian Pragmatik) Sholihah, Alvia Mustafidatus; Rumilah, Siti
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 12, No 1 (2023): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v12i1.2714

Abstract

This article will discuss the context of the implications and explications of the language spoken in an early episode of a film/lokadrama by a YouTuber who is also a Bayu Skak actor. The data were analyzed with Grice's theory regarding explicators and implicatures. The research method used is descriptive qualitative. The film "Lara Ati" is a typical East Javanese drama with the accent "Urip lan karep ora sedalan" which gives the meaning that life and desires do not always match what is expected. The results of the study show that the speech between characters uses the dialect of everyday language so that it seems as it is and creates implicit meaning from the interlocutor speakers. The forms of implicature found are declarative (confirming) implicature; imperative implicature (giving an order); and interrogative implicature (asking). Based on the implicature function, there are those that show directive (ordering and begging) and expressive (low self-esteem and mocking).Keyword: implicature, explicature, pragmatics, and Lara Ati's film.Abstrak:Artikel ini akan membahas konteks implikasi dan eksplikasi tuturan berbahasa pada sebuah film/lokadrama episode awal garapan seorang youtuber sekaligus pemain film Bayu Skak. Data dianalisis dengan teori Grice terkait eksplikatur dan implikatur. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Film “Lara Ati” merupakan lokadrama khas Jawa Timur dengan aksen “Urip lan karep ora sedalan” memberikan makna bahwa hidup dan keinginan tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan antartokoh menggunakan dialek bahasa sehari-hari sehingga terkesan apa adanya dan menimbulkan makna implisit dari penutur petutur. Bentuk implikatur yang ditemukan, yaitu implikatur deklaratif (mengkonfirmasi); implikatur imperatif (memberikan sebuah perintah); dan implikatur interogatif (bertanya). Berdasarkan fungsi implikaturnya, ada yang menunjukkan direktif (menyuruh dan memohon) dan ekspresif (rendah diri dan mengejek).Kata kunci: implikatur, eksplikatur, pragmatik, dan Film Lara Ati.
Kehidupan di Balik Tembok Keraton: Representasi Gaya Hidup Abdi Dalem dalam Film Marak Tinjauan Semiotika John Fiske Sholihah, Alvia Mustafidatus; Alfin, Jauharoti
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 18, No 2: November 2023
Publisher : Indonesian literature Program, Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.18.2.16-31

Abstract

Film merupakan salah satu media yang berpengaruh dalam pola pikir dan kehidupan masyarakat terutama berkenaan dengan pengetahuan kebudayaan. Banyak sineas Indonesia yang mengangkat film pendek tentang budaya Jawa untuk mendapatkan makna dan pesan di dalam film. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat menyerap pengetahuan dari penciptaan film pendek sehingga penonton tidak cepat bosan karena durasi yang singkat. Salah satu film pendek yang dijadikan objek penelitian ini adalah film Marak: Mresani Panji Sekar (2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan dan gaya hidup para abdi dalem di balik tembok keraton Yogyakarta sebagaimana mestinya film ini mengajarkan pesan nilai etika (unggah-ungguh) tradisional. Penelitian ini menggunakan teori semiotika John Fiske dan pendekatan representasi Stuart Hall. Metode yang diterapkan yakni metode deskriptif kualitatif yang bersifat studi pustaka. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana gambaran gaya hidup seorang abdi dalem di dalam keraton Yogyakarta yang dikemas dalam film Marak serta mengupas makna kode film yang ditinjau teori semiotika Fiske. Hasil penelitian ini dapat diuraikan berdasarkan tingkatan level kode semiotika Fiske diantaranya, level realitas yang terdapat pada kode penampilan, bahasa tubuh, dan lingkungan. Level representasi yang dikodekan yaitu kode shot dan dialog. Level ideologi yang ditunjukkann pada film Marak yaitu kelas dan/atau kepercayaan.
Bagai Makan Buah Simalakama: Resistensi Perempuan Terhadap Lembaga Sosial Keluarga dalam Catatan Hati Seorang Istri Sholihah, Alvia Mustafidatus; Atikurrahman, Moh; Siregar, Wahidah Zein Br.
MIMESIS Vol. 4 No. 2 (2023): JULI 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mms.v4i2.7401

Abstract

This article aims to describe the figure of feminine resistance by depicting a wife's life in Catatan Hati Seorang Istri (Notes of a Wife's Heart). In Asma Nadia's prose, the narrative highlights domestic problems often experienced by third-world women who usually are faced with a dilemma between matters of domestic space and access to public space. This article refers to Naomi Wolf's view that feminism must fulfill if it is to be called a resistance movement: independence, altruism, persistence, courage, resilience, and willingness to sacrifice. The results of the study show that Wolf's view of power feminism is in the form of women's resistance figures, namely: (1) awareness of the power of women as independent women; (2) the way of thinking and acting of female characters who prioritize the interests of their husbands and children rather than their interests as strength; (3) firm and sure of the chosen decision; (4) dare to voice opinions on their choices; (5) the struggle of a woman when faced with a dilemma in the domestic and public spheres; and (6) sacrifice for the decision of the path of his own choice of life.