Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAP UNTUK MELATIH KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PG PAUD Ni Luh Ika Windayani
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v1i1.581

Abstract

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAP UNTUK MELATIH KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PG PAUD Ni Luh Ika WindayaniSTAHN MPU Kuturan Singarajaikawinda@stahnmpukuturan.ac.id ABSTRAK            Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir kreatif mahasiswa mata kuliah strategi pengembangan 3 (sosial, emosi, moral, agama) prodi PGPAUD semester V STAHN Mpu Kuturan Singaraja pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 melalui penerapan model pembelajaran mind map.Tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki/meningkatkan praktek pembelajaran secara berkesinambungan.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi.Observasi dilakukan dengan melakukan penilaian dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung dan sistematis terhadap hasil mind map yang dibuat oleh mahasiswa prodi PGPAUD semester V STAHN Mpu Kuturan Singaraja mata kuliah strategi pengembangan 3.Rubrik penilaian yang digunakan untuk melatih berpikir kreatif mahasiswa PGPAUD meliputi (1) berpikir lancar (fluency); (2) berpikir luwes (flexibility); (3) berpikir orisinal (originality);  dan (4) keterampilan mengelaborasi (elaboration). Hasil PTK menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif mahasiswa PGPAUD terlatih dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan hasil observasi siklus I dan siklus II, peningkatan rata-rata siklus I sebesar 30,90 menjadi 38,91 pada siklus II. Ketuntasan klasikal mahasiswa mengalami peningkatan dari 54% pada siklus I menjadi 82% pada siklus II.Kata Kunci: Berpikir Kreatif dan Model Pembelajaran Mind Map 
DAMPAK PUNISHMENT DAN REWARD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK NEGERI DI KABUPATEN NIAS SELATAN I Gede Ratnaya; Bestari Laia; Ni Luh Ika Windayani; Ni Wayan Risna Dewi
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 12 No 2 (2024): Vol 12 No 2 Mei 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v12i2.5758

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah kurangnya motivasi siswa dalam belajar. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak punishment dan reward terhadap motivasi belajar siswa di SMK Negeri. Jenis penelitian yang digunakan yakni jenis penelitian kuantitatif melalui pendekatan asosiatif (korelasional). Populasi penelitian ini seluruh siswa SMK Negeri yang berjumlah 646 orang. Sampel penelitian 10% dari jumlah populasi 646 siswa yaitu 64,6 atau dibulatkan 65. Hasil penelitian menunjukkan, berdasarkan hasil analisis data penelitian Nilai thitung=4,536>ttabel=1,999 atau Ha diterima.Hasil Fh= 15,36 nilai ini selanjutnya dikonsultasikan dengan F tabel (Ft) dengan dk pembilang = k = 2 dan dk penyebut = (n-k-1) = (65-2-1) = 62 dengan taraf kesalahan yang ditetapkan 5%, maka diperoleh Ftabel = 3,11. Sehingga diperoleh Fh>Ft (15,36>3,11), maka dari hasil perhitungan di atas diketahui punishment dan reward secara bersamaan berdampak secara signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Kesimpulan pemberian punishment dapat menertibkan siswa yang mengganggu proses pembelajaran dan mencegah berbagai pelanggaran terhadap peraturan atau sebagai tindakan peringatan, sehingga siswa dapat lebih terfokus dalam belajar. Pemberian reward akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga siswa lebih semangat untuk belajar. Penempatan punishment dan reward secara tepat dapat menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik dalam menumbuh kembangkan motivasi belajar siswa. Saran, hendaknya guru dalam memberikan reward dan punishment dilakukan secara tepat sesuai dengan kemampuan dan kesalahan siswa. Dan Hendaknya sekolah mengupayakan untuk memberikan fasilitas yang lebih baik dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman demi menunjang proses belajar siswa, dengan adanya fasilitas akan meningkatkan motivasi belajar siswa.
PENGARUH MEDIA SEGEHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KREATIVITAS SAINS PADA ANAK USIA DINI Ni Luh Ika Windayani; Kadek Ari Wisudayanti
PRATAMA WIDYA : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 9 No 2 (2024): Pratama Widya Oktober 2024
Publisher : UHN I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pw.v9i2.3964

Abstract

This study aims to determine the effect of Segehan media on the cognitive abilities and creativity of early childhood education (PAUD) students in learning science. This research employs experimental research methodologies. The population in this study consists of 59 students from group B of the Pemaron village kindergarten. The samples for this study were randomly selected to define the experimental and control classes. The data collection approach was conducted through observation, measured using research tools. The MANOVA test was performed to analyze the data. Based on the results of hypothesis testing, it can be concluded that the Segehan Sanga Warna learning technique has an impact on students' cognitive development and creativity compared to the direct learning method. Based on the findings of this study, it is recommended that PAUD educators consider the use of Segehan media as an alternative method in science learning. By integrating this technique, it is expected that students' cognitive abilities and creativity can be more effectively enhanced. Furthermore, additional research with a larger and more diverse population is necessary to strengthen these findings and ensure the generalization of the results. This implies that learning methods involving cultural and creative elements, such as Segehan, can be an effective approach in early childhood education. Therefore, educators and policymakers in the field of education should consider incorporating this method into the PAUD curriculum to achieve optimal learning outcomes.
Improving the Professional Competence of Teachers through Learning Communities Arifin; Bestari Laia; Ni Luh Ika Windayani; Lies Dian Marsa Ndraha; Ni Wayan Risna Dewi; Jean Imaniar Djara; Imam Subayil
Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/ji.v10i1.4154

Abstract

This study explores community activities that contribute to enhancing teachers' professional competence. Employing a qualitative approach, data were collected through interviews, observations, and documentation and analyzed using the interactive model of Miles and Huberman, encompassing data collection, analysis, and reporting. Findings reveal that learning communities within schools significantly support teachers’ learning processes and foster improvements in their professional competencies, evident in their teaching practices, material delivery, and commitment to the profession. The study underscores the importance of learning communities as platforms for sharing best practices, deepening content knowledge, enhancing pedagogical skills, and developing innovative teaching strategies—thereby cultivating a culture of professionalism and lifelong learning. Furthermore, the research contributes to the development of a collective-based professional development model that prioritizes collaboration over individual training, which often lacks sustained impact. Lastly, learning communities are shown to foster a sense of belonging and support among teachers, increasing motivation, self-confidence, and willingness to experiment with new approaches. This research thus strengthens the implementation of the Merdeka Curriculum by promoting collaborative and sustainable professional development for teachers. Keywords: Teacher Competency, Learning Community, Teacher Professional Competence